Motorik kasar pada anak yang kurang berkembang akibat kurangnya kegiatan, sehingga perlu dibuat permainan yang mengasahnya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motorik kasar anak melalui penerapan metode latihan dengan menggunakan media audio visual dalam tari kreasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan melalui dua siklus. Subjek penelitian yaitu anak kelompok B1 yang berjumlah 10 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, analisis data menggunakan rumus rata-rata, ketuntasan belajar dan uji t-test. Penerapan metode latihan dengan mengikuti langkah-langkah yang memberikan pengertian dan perumusan tujuan yang jelas, mendiagnosa kemampuan awal siswa, mengadakan latihan secara berulang-ulang, meneliti hambatan atau kesukaran yang dialami siswa dan diberikan penguatan serta bimbingan individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode latihan dengan menggunakan media audio visual dalam tari kreasi dapat meningkatkan motorik kasar anak dari rata-rata pada siklus satu sebesar 2,965 dengan kriteria kurang dan pada siklus kedua sebesar 4,01 dengan kriteria baik. Terbukti dari hasil perhitungan t-test antar siklus yaitu pada aktivitas belajar thitung = 4,8 ? ttabel (5% = 2,26). Peningkatan ini dikarenakan penggunaan media audio visual yang menarik dan metode pembelajaran dengan latihan yang berulang-ulang sehingga anak bisa melakukan gerakan tari. Implikasi untuk penelitian lebih lanjut agar dapat mengembangkan media audio visual dengan metode yang lebih bervariasi untuk meningkatkan motorik kasar anak dalam tari kreasi terutama pada aspek motorik kasar.