Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Face Shield Dengan 3D Printer 270W Untuk Menghadapi New Normal Dalam Masa Pandemi Covid-19 Guna Mendukung Aksi Baznas Kota Depok Abeth Novria Sonjaya; Fauzhia Rahmasari; Rudy Yulianto; Fogot Endro Wibowo
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v1i1.54

Abstract

Kota Depok merupakan wilayah yang dikategorikan sebagai zona merah penyebaran COVID-19 dimanahingga per 1 Mei 2020, Terkonfirmasi 298 kasus positif COVID-19 di Kota Depok. Menurut data SitrepCegat COVID-19, Kota Depok merupakan daerah dengan rasio penyebaran COVID-19 tertinggi diBodetabek. Untuk menanggulagi hal tersebut BAZNAS Kota Depok (Mitra) melakukan aksi tanggapdarurat COVID-19 antara lain Gerakan bersih dan sehat, Bantuan APD Tenaga Kesehatan, GerakanKadeudeuh Pangan. Untuk mengoptimalkan hal tersebut BAZNAS Kota Depok perlu bekerjasamadengan instansi yang ada di Kota Depok, hal ini dikarenakan fasilitas pendukung aksi tersebut masihmembeli kepada pihak ketiga. FTI-UJ selaku intsansi pendidikan yang berada di Kota Depok menawarkanSolusi berupa penyuluhan pembutan Face Shield. Selain itu, FTI-UJ memberikan bantuan fasilitaspendukung berupa 20 buah face shield, serta menjadi donatur pada kegiatan kadeudeuh pangan.
Pengaruh Laju Pendinginan Terhadap Penyusutan dan Dimensi Produk Isolasi Gasket Bahan Plastik Pom Pada Proses Cetakan Injeksi Tri Surawan; Rudy Yulianto; Nani Kurniawati; Aji Digdoyo; Angkit Sabekti; Syahbuddin Syahbuddin
Jurnal Teknologi Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/jtek.v1i8.65

Abstract

Insulation Bushing adalah produk isolasi yang memungkinkan konduktor listrik untuk melewati penghalang pengatur tanah (ground) dengan aman seperti transformator atau pemutus sirkuit. Produk ini berguna untuk menahan gaya gesek pada as tertentu yang terkait dengan pasangan yang cocok. Masalah yang sering muncul adalah cacat produk akibat Penyusutan (depresiasi). Sehubungan dengan hal ini, pengaruh laju pendinginan terhadap penyusutan dan dimensi produk pada proses pencetakan injeksi bushing isolasi dengan bahan plastik POM dan bahan cetakan baja stainless melalui penelitian eksperimental. Pengujian dimulai dengan membuat cetakan dan mesin injeksi, kemudian menyuntikkan plastik POM ke cetakan pertama dengan pendinginan (Chiller dan Menara Pendingin) dan yang kedua tanpa pendinginan. Kedua produk membandingkan penyusutannya dengan pengukuran volume. Pengukuran penyusutan menghasilkan dimensi luar produk yang diambil dari tiga arah: diameter luar produk bawah (titik 1), dan diameter luar produk atas (titik 3), dan tinggi produk (titik 3). Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa susut dan ukuran pada dimensi masing-masing titik pengukuran dalam pengujian Chiller dan Menara Pendingin lebih kecil daripada pada tes cetakan injeksi non-pendingin. Hasil pengukuran penyusutan rata-rata pada Chiller, Menara Pendingin dan tidak didinginkan adalah 0,55%; 0,86%; dan 1,41%, sedangkan dimensi rata-rata masing-masing Chiller, Menara Pendingin dan titik pengukuran tanpa pendingin adalah 0, 90%, 1,04%, dan, 1,26%.
MESIN PENGERING GABAH MODEL BAK MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LPG Rudy Yulianto; Sukardi; Faqihudin; Meika Syahbana Rusli; Dianta Mustofa K.
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 21 No. 3 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v21i3.5081

Abstract

Pengeringan konvensional yang mengandalkan sinar matahari memiliki sejumlah kelemahan. Dari segi produktivitas, pengeringan membutuhkan waktu yang lama, misalnya dua sampai tiga hari untuk hari yang cerah atau empat sampai lima hari untuk cuaca yang mendung. Perancangan mesin pengering gabah berbahan bakar gas (Liquefied Petroleum Gas) sebagai alternatif dalam menjemur gabah tidak tergantung pada kondisi cuaca, baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Mesin pengering ini menggunakan pendistribusian udara panas dalam pipa yang berfungsi untuk menghilangkan penguapan air dari bahan yang dikeringkan. Sirkulasi udara panas di dalam ruangan sangat penting untuk menghasilkan drainase di dalam ruang pengering. Sirkulasi panas pada ruang pengering dapat berlangsung secara alami atau paksa dengan menggunakan kipas ke dalam tabung ekstruder. Blower sentrifugal berfungsi untuk menyedot atau membuang udara panas dalam suatu ruangan. Drum pemanas udara kering berfungsi sebagai alat pengering dimana uap panas ditempatkan ke dalam drum. Tungku memiliki fungsi sebagai alat untuk pemanasan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelembapan pada ruang pengering 0,1875 kg air/kg udara, massa udara pengering 26,4915 kg, kebutuhan bahan bakar selama proses pengeringan adalah 3 kg bahan bakar, waktu yang diperlukan untuk pengeringan adalah 5,1623 - 11,6023 jam, suhu pengeringan gabah adalah 40oC, 45oC, dan 50oC. Tebal tumpukan gabah 100 mm dan 200 mm, massa gabah kering 50 kg dan 100 kg, dan efisiensi pengeringan gabah antara 52,67% - 58,41%.
Pelatihan dan Penerapan Teknologi Mesin Las MIG dalam Mereparasi Pelat Logam untuk Menjadi Tenaga Trampil dalam Industri Otomotif di SMK Nasional Depok, Jawa Barat Tri Surawan; Djamhir Djamruddin; Aji Digdoyo; Nani Kurniawati; I Nyoman Artana; Rudy Yulianto; Rachmadi Hartawan; Muhammad Yoga Pradana; Dian Samodrawati
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v3i1.204

Abstract

Salah satu kebutuhan tenaga trampil dalam industri adalah ketrampilan pengelasan yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi dan otomatif. Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi. Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya di dalamnya banyak masalah yang harus dipahami dan memerlukan bermacam-macam pengetahuan. Pemeriksaan bahan las dan jenis las yang akan digunakan harus diperhatikan, berdasarkan fungsi dari bagian- bagian bangunan atau mesin yang dirancang. Salah satu alat pengelasan adalah pengelasan MIG (Metal Inert Gas) yaitu merupakan proses penyambungan dua material logam atau lebih menjadi satu melalui proses pencairan setempat, dengan menggunakan elektroda gulungan (filler metal) yang sama dengan logam dasarnya (base metal) dan menggunakan gas pelindung (inert gas). Las MIG merupakan las busur gas yang menggunakan kawat las sekaligus sebagai elektroda. Elektroda tersebut berupa gulungan kawat (roll) yang gerakannya diatur oleh motor listrik. Las ini menggunakan gas argon dan helium sebagai pelindung busur dan logam yang mencair dari pengaruh atmosfir.Melihat situasi dan kondisi terkini SMK Nasional Depok maka Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya mencoba membantu mempersiapkan dan membekali siswa sekolah dengan meningkatkan ketrampilan guna menghadapi era industrialisasi. Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya bekerja sama dengan SMK Nasional Depok memberikan pelatihan  pengelasan dengan mesin MIG kepada siswa sekolah SMK Nasional Depok agar kelak mampu bersaing di Era dunia industri. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai panduan praktis dan sederhana dalam pengelasan menggunakan mesin MIG untuk bahan aluminium dan pelat logam.