Gaya belajar merupakan cara siswa menerima informasi, mengorganisasikan informasi, dan mengolah informasi selama pembelajaran. Ada tiga macam gaya belajar, yaitu gaya belajar visual (belajar dengan cara melihat), auditorial (belajar dengan cara dominan mendengar) dan kinestetik (belajar dengan cara dominan bergerak, bekerja dan menyentuh). Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa guru masih jarang menggunakan metode, model, dan media pembelajaran yang bervariasi. Pada saat pembelajaran, setiap siswa tidak memahami gaya belajar (modalitas) yang dimilikinya. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara gaya belajar siswa dengan model, metode atau media pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga menyebabkan rendahnya kompetensi kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya belajar dengan kompetensi kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan non tes, angket, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Pengujian korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus t untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak. Analisis persentase kontribusi pengaruh gaya belajar siswa terhadap kompetensi kognitif siswa dianalisis dengan menggunakan koefisien determinan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dalam pembelajaran biologi dengan kompetensi kognitif siswa. Gaya belajar yang dominan adalah gaya belajar visual, kemudian gaya belajar kinestetik dan yang paling sedikit adalah gaya belajar auditori. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dalam pembelajaran biologi dengan kompetensi kognitif siswa.