Dihamri Dihamri
Universitas Prof Dr Hazairin SH

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Blended Learning Alternatif Pembelajaran Pada Pendidikan Tinggi Era New Normal Dihamri Dihamri; Haimah Haimah; Warsa Sugandi; Zairin Zairin; Abditama Srifitriani
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v6i1.2025

Abstract

Prodi pendidikan geografi universitas Prof. Dr. Hazairin, SH, era new normal (normal baru) tahun akademik 2020/2021 memilih dan melaksanakan pembelajaran blended learing berbasis SPADA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas implementasi pembelajaran blended learning berbasis SPADA era new normal. Metode penelitian yang dipilih adalah kuantitatif dan kualitatif dekriptif. Kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, yang dikirim secara daring kepada 80 mahasiswa aktif atau masih kontrak mata kuliah, melalui grup whatshapp mata kuliah tiga orang dosen yang mengajar semester genap 2020/2021. Data dianalisis menggunakan persentase. Kualitatif, teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi, kemudian tahapan selanjutnya dengan mengkategorikan, reduksi, menyajikan dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian efektivitas implikasi pembelajaran blended learning berbasis SPADA pada prodi geografi adalah : 100 % dosen menggunakan SPADA, 65 % mahasiswa memiliki laptop, 98,8 % mahasiswa memiliki smartphone, 85 % mahasiwa belum berlangganan Wireless Fidelity (WiFi), 42,5 % mahasiswa masih kesulitan pembelian kouta internat, 50 % mahasiswa kurang puas pembelajaran blended learning berbasis SPADA karena ada beberapa materi di SPADA waktu kuliah daring tidak dijelaskan waktu tatap muka, 88,8 % penyerapan materi pembelajaran cukup baik, 45 % mahasiswa berminat pembelajaran blended learning berbasis SPADA. Blended Learning pendidikan geografi akan lebih efektif bila semua mahasiswa memiliki laptop, memiliki jaringan WiFi, kouta internet terpenuhi, dosen memberi tambahan penjelasan dan diskusi materi di SPADA waktu kuliah tatap muka, serta dosen menyusun dan menyajikan materi pada waktu kuliah menggunakan SPADA yang menarik, singkat dan mudah dipahami mahasiswa.
Kearifan Lokal Suku Serawai Di Kabupaten Bengkulu Selatan Dihamri Dihamri
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.556 KB)

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah turut melestarikan budaya Serawai di kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menulis buku budaya Serawai, direncanakan terbit tahun 2018. Tahun 2014: mengetahui sejarah suku Serawai, adat siklus kehidupan suku Serawai, kesenian suku Serawai. Tahun 2015: mengetahui adat perkawinan suku Serawai. Tahun 2016: mengetahui Kearifan Lokal suku Serawai. Tahun 2017 menyusun draf buku Budaya Serawai. Sifat penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: wawancara mendalam, pengamatan terbatas dan dokumentasi. Analisis data dilaksanakan terus menerus dari awal sampai akhir. Hasil penelitian kearifan lokal suku serawai di bengkulu selatan adalah: 1). Siklus hidup: mbasuh tangan, beterang, berayak atau bersenandutan, betembang, andun, dan andai-andai 2) Hubungan dengan sesama: melami, jangan nundau keau naik akae, nidau ngibue ulu mandian jadilah, jangan gaduah 3). Berkaitan dengan tuhan: nueuni 4). Berkaitan dengan pengembangan diri: belaeam, neman atau benasu, ibau dan himat 5). Berkaitan dengan peningktan ekonomi: ngawuak dan nyandau/megang 6. Berkaitan dengan pelestarian lingkungan: pelestarian ikan dan rintis.