Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH COOPERATIVE PLAY TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK BERMAIN NURUL HIDAYAH KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN Mohammad Luthfillah
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 4, No 2 (2020): September-February
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v4i2.476

Abstract

Motoric development is the process of a child learning to skillfully move the body. Children learn from the teacher about several movement patterns that can train dexterity, speed, strength, flexibility and accuracy of hand and eye coordination. cooperative play or a learning strategy to educate group cooperation and interaction between students. This study uses the form of Pre-Experimental Designs (Non designs) with the One Group Pretest-Posttest Design model, there are 19 respondents in this study and each child has the following different abilities with less fine motor skills than 9 children, while There are 8 children with sufficient fine motor skills, and 2 children with good fine motor skills. The validity used in this study is the validity of the construction. The purpose of this study (1) How is the Fine Motoric Ability of Nurul Hidayah Play Group Children, Tikung Lamongan?; (2) How is the effect of cooperative play on the Nurul Hidayah playgroup children, Tikung Lamongan district? the results of the pre-test score got a total score of 313 scores, while the posttest results got a total score of 403.The Wilcoxon Signed Rank Test test results also showed an influence in this learning, because the results of the calculation in the table obtained a value of 0.000 less than 0.05 (0.000 <0.05) then it was decided that Ho was rejected. It can be concluded that the cooperative play method affects the fine motor skills of children in the Nurul Hidayah Play Group, Tikung, Lamongan.
PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KOSENTRASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI RA ROUDHOTUT THOLIBIN MOROBAKUNG GRESIK Mohammad Luthfillah; Sherif Juniar Aryanto
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 5, No 2 (2021): September-February
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v5i2.727

Abstract

Masa anak usia dini merupakan masa keemasan karena pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini berlangsung sangat pendek dan peka terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh sarapan pagi terhadap kosentrasi belajar anak usia dini di RA roudhotut tholibin morobakung Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sarapan pagi terhadap kosentrasi belajar anak usia dini di di RA Roudhotut Tholibin Morobakung Gresik koefisien korelasi memperoleh nilai  R sebesar 0.743 dengan dengan signifikansi 0.000 < 0.05. dari penelitian tersebut diketahui bahwa Ho di tolak dan Ha di terima dengan keterangan bahwasannya ada pengaruh yang signifikan sarapan pagi terhadap kosentrasi belajar pada anak usia dini di RA RA Roudhotut Tholibin Morobakung Gresik.
Meluruskan Pemahaman Bid’ah Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mata Kuliah Aswaja) Hayyan Ahmad Ulul Albab; Muhammad Asrori; Mohammad Luthfillah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.3079

Abstract

Pemahaman bid’ah menjadi sebuah perbedaan yang harus diluruskan. Perbedaan itu terkungkung pada kata-kata sesat dan tidak sejalan dengan Nabi SAW. Padahal pemahaman yang dangkal tersebut bisa diatasi dengan cara membaca secara mendalam konsep bid’ah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman mahasiswa tentang bid’ah dan mengeksplorasi makna bid’ah yang sesuai dengan ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan Observasi, dan Wawancara. Analisis penelitiannya menggunakan lima-tahap siklus analisis data kualitatif yaitu: (1) Compiling (2) Disassembling, (3) Reassembling (and Arraying), (4) Interpreting and (5) Concluding. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pemahaman konsep bid’ah mahasiswa secara umum telah sampai pada istilah sesuatu yang baru yang tidak ada di zaman Rasulullah SAW. Istilah tersebut tentunya ditambahkan dengan pemahaman lain tentang bid’ah hasanah dan bidah dholalah. Kedua macam bid’ah telah dipahami mahasiswa sebagai sesuatu yang baru dan tidak menyalahi syariat Islam masuk pada bid’ah hasanah, sementara itu bid’ah dholalah diartikan mereka sebagai sesuatu yang baru yang menyalahi atau bertentangan dengan syariat Islam.
Meluruskan Pemahaman Bid’ah Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mata Kuliah Aswaja) Hayyan Ahmad Ulul Albab; Muhammad Asrori; Mohammad Luthfillah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.3079

Abstract

Pemahaman bid’ah menjadi sebuah perbedaan yang harus diluruskan. Perbedaan itu terkungkung pada kata-kata sesat dan tidak sejalan dengan Nabi SAW. Padahal pemahaman yang dangkal tersebut bisa diatasi dengan cara membaca secara mendalam konsep bid’ah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman mahasiswa tentang bid’ah dan mengeksplorasi makna bid’ah yang sesuai dengan ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan Observasi, dan Wawancara. Analisis penelitiannya menggunakan lima-tahap siklus analisis data kualitatif yaitu: (1) Compiling (2) Disassembling, (3) Reassembling (and Arraying), (4) Interpreting and (5) Concluding. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pemahaman konsep bid’ah mahasiswa secara umum telah sampai pada istilah sesuatu yang baru yang tidak ada di zaman Rasulullah SAW. Istilah tersebut tentunya ditambahkan dengan pemahaman lain tentang bid’ah hasanah dan bidah dholalah. Kedua macam bid’ah telah dipahami mahasiswa sebagai sesuatu yang baru dan tidak menyalahi syariat Islam masuk pada bid’ah hasanah, sementara itu bid’ah dholalah diartikan mereka sebagai sesuatu yang baru yang menyalahi atau bertentangan dengan syariat Islam.