Najdah Najdah
Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sulawesi Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DAN IBU BALITA TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 Najdah Najdah; Nurbaya Nurbaya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.281 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6118

Abstract

Abstrak: Pada awal merebaknya virus corona, ada begitu banyak pertanyaan dan kekhawatiran tentang dampak Covid-19, termasuk implikasinya terhadap praktik menyusui dan PMBA. Sementara itu pelayanan kesehatan publik termasuk di Posyandu menyebabkan ibu menjadi kesulitan mendapatkan informasi yang valid secara langsung dari kader Posyandu. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan ibu balita tentang praktik pemberian makanan pada bayi dan anak (PMBA) di masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu 1) tahap persiapan, 2) penyuluhan tentang praktik PMBA di masa pandemi Covid-19, dan 3) evaluasi dengan membagikan kuesioner post-test dan wawancara mendalam. Sebanyak 10 kader Posyandu dan 20 ibu balita yang lakukan sebanyak 4 kali selama bulan September-Oktober 2020. Evaluasi peningkatan pengetahuan dilakukan melalui pemberian pre dan post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan. Terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 36% dengan kategori pengetahuan cukup baik. Hal ini sesuai dengan tujuan kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan kader dan ibu balita di masa pandemi. Kegiatan edukasi dan promosi kesehatan dan gizi yang berkelanjutan perlu terus dilakukan dan lebih ditingkatkan khususnya selama masa pandemi Covid-19.Abstract:At the beginning of the coronavirus outbreak, there were so many questions and concerns about the impact of Covid-19, including its implications for breastfeeding and IYCF practices. Meanwhile, public health services, including at Posyandu, makes it difficult for mothers to get valid information directly from Posyandu cadres. Therefore, this community service activity aimed to increase the knowledge of Posyandu cadres and under-five mothers about breastfeeding and IYCF during the Covid-19 pandemic. This community service was carried out in three stages, namely 1) the preparation stage, 2) counseling about ICYF practices during the Covid-19 pandemic, and 3) evaluation by distributing post-test questionnaires and in-depth interviews. There were 10 Posyandu cadres and 20 mothers that was conducted 4 times during September-October 2020. The evaluation of knowledge improvement was carried out through giving pre and post-tests which were carried out before and after counseling. There was an increase in the participants’ knowledge by 36% with a fairly good knowledge category. This is under the purpose of this community service activity which was to increase the knowledge of cadres and mothers during the pandemic. Sustainable health and nutrition education and promotion need to be carried out and further improved, especially during the Covid-19 pandemic. 
PELATIHAN KETERAMPILAN KONSELING PADA KADER POSYANDU DI DAERAH LOKUS STUNTING Nurbaya Nurbaya; Zaki Irwan; Najdah Najdah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.37 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6335

Abstract

Abstrak: Angka kejadian stunting masih cukup tinggi di Sulawesi Barat yaitu sebesar 40,38% dan menempatkan provinsi ini menjadi provinsi tertinggi kedua di Indonesia yang memiliki balita stunting. Salah satu intervensi sensitif pada upaya pencegahan stunting adalah konseling menyusui yang dapat meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan konseling pada kader Posyandu di daerah lokus stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Laliko sebagai salah satu desa lokus stunting di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Mitra pada kegiatan ini adalah 12 kader Posyandu dan 22 ibu baduta. Adapun metode yang digunakan yaitu penyuluhan dalam bentuk ceramah, diskusi dan role-play . Materi yang diberikan tentang manfaat ASI Eksklusif dan keterampilan konseling dan disampaikan oleh tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju. Kader dilatih dan melakukan identifikasi masalah dan role-play konseling secara langsung pada ibu balita. Pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan konseling pada kader serta meningkatkan rasa percaya diri mereka .Abstract: The prevalence of stunting is still quite high in West Sulawesi, which is 40.38%. It places this province as the second-highest province in Indonesia with stunted children. One of the sensitive interventions in stunting prevention is breastfeeding counseling which can increase the coverage of exclusive breastfeeding. The purpose of the activity was to improve counseling skills for Posyandu cadres in the stunting locus area. This activity was carried out in Laliko Village as one of the stunting locus villages in Campalagian District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi. The subjects of this activity were 12 Posyandu cadres and 22 under-two mothers. The methods used were lectures, discussions, and role-play. The material provided was about the benefits of exclusive breastfeeding and counseling skills and delivered by the Community Service Team of the Nutrition Department, Mamuju Health Polytechnic. Cadres were trained and carried out problem identification and role-play counseling directly to under-five mothers. This community service had succeeded in increasing the knowledge and counseling skills of cadres and increasing their self-confidence.