I Ketut Sassu Budi Satwam
Teknik Informatika, STMIK STIKOM

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN KEMASAN DUPA YANG EKONOMIS DAN RAMAH LINGKUNGAN Ni Wayan Rustiarini; Ni Putu Nita Anggraini; I Ketut Sassu Budi Satwam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.325 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5097

Abstract

Abstrak: Kemasan merupakan salah satu penentu keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk. Namun, banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengabaikan arti pentingnya kemasan. Sebagian besar UMKM belum menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk merancang kemasan dupa yang ekonomis dan ramah lingkungan. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Dupa Man’ku yang memiliki enam orang tenaga kerja. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi sosialisasi, workshop perancangan kemasan, serta evaluasi. Melalui proses evaluasi pertama, akademisi dan pelaku UMKM mampu memetakan keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan survei konsumen, hasil evaluasi kedua menunjukkan bahwa kemasan tabung dupa mampu menarik perhatian konsumen.Abstract: Packaging is one of the determinants of consumer decisions in purchasing a product. However, many SMEs ignore the importance of packaging. Some of SMEs have not used environmentally friendly packaging. Based on these problems, the activity aims to design economical and eco-friendly packaging of incense product. The partner of this community service activity is Dupa Man'ku, which has six workers. The method of implementing the service includes socialization, packaging design workshops, and evaluation. In the first evaluation process, academics and SME actors mapped the SME's strengths, weaknesses, opportunities, and challenges using a SWOT analysis. Based on a consumer survey, the results of the second evaluation showed that tube incense packaging could attract consumers' attention.
OPTIMALISASI PEMASARAN DIGITAL BERBASIS MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN UMKM Ni Putu Nita Anggraini; Ni Wayan Rustiarini; I Ketut Sassu Budi Satwam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11216

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 mendorong pelaku bisnis untuk mengadopsi strategi pemasaran digital berbasis media sosial, termasuk UMKM. UMKM Jejukutan merupakan salah satu usaha yang belum memanfaatkan penggunaan pemasaran digital secara maksimal. Akibatnya, realisasi penjualan belum mampu memenuhi target penjualan meskipun tren penjualan terus mengalami peningkatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran pemasaran digital melalui Facebook dan Instagram sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi dan penjualan produk. Kegiatan pengabdian ini melibatkan tiga orang pemilik UMKM Jejukutan. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode wawancara dan diskusi, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. mengindikasikan bahwa program optimalisasi pemasaran digital pada Facebook dan Instagram secara efektif meningkatkan jumlah transaksi pelanggan sebanyak 32,71% dan meningkatkan penjualan produk UMKM sebesar 39,49%.Abstract: The Covid-19 pandemic has encouraged business people to adopt social media-based digital marketing strategies, including MSMEs. Jejukutan SMEs is one of the businesses that have not utilized digital marketing to its full potential. As a result, the realization of sales has not been able to meet the sales target even though the sales trend continues to increase. This community service activity aims to optimize the role of digital marketing through Facebook and Instagram to increase customer transaction and sales of products. This service activity involves three Jejukutan MSME owners. The monitoring and evaluation results show that optimizing digital marketing on Facebook and Instagram effectively increases the number of customer transactions by 32.71% and increase sales of MSME products by 39.49%.
PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Ni Putu Nita Anggraini; Ni Wayan Rustiarini; I Ketut Sassu Budi Satwam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12150

Abstract

Abstrak: Penggunaan teknologi menjadi faktor penting dalam strategi digital marketing UMKM, salah satunya adalah penggunaan website. Namun, hanya sedikit pemilik UMKM yang sudah familiar menggunakan website untuk mendukung penjualan produk, termasuk UMKM Jejukutan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan UMKM. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pemilik UMKM dalam memanfaatkan iptek untuk proses pemasaran. Mitra kegiatan pengabdian ini adalah pemilik UMKM Jejukutan yang berjumlah satu orang. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi tiga tahapan, meliputi wawancara dan diskusi, perancangan dan pendampingan penggunaan website, serta kegiatan monitoring dan evaluasi. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa penggunaan website secara efektif dapat meningkatkan penjualan produk UMKM pada setiap bulannya, yaitu rata-rata sebesar 8,29%. Abstract: The use of technology is an essential factor in the MSME digital marketing strategy, one of which is the use of the website. However, only a few MSME owners are familiar with using the website to support product sales, including Jejukutan MSME. This community service activity aims to expand market share and increase MSME sales. This activity simultaneously aims to increase the knowledge and competence of MSME owners in utilizing science and technology for the marketing process. The partners for this service activity are the owners of Jejukutan SMEs, which amount to one person. The implementation of community service activities includes three stages: interviews and discussions, designing and assisting website use, and monitoring and evaluation activities. The monitoring and evaluation results show that using the website effectively can increase sales of MSME products every month by an average of 8.29%.