Alfasis Romarak Ap
Pendidikan Geografi, Universitas Cenderawasih, Papua

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN SPASIAL GEOGRAFI MELALUI PELATIHAN SENI KARTOGRAFI PADA SISWA SMP Febriani Safitri; Alfasis Romarak Ap; Renny Threesje Tumober
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.566 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5421

Abstract

Abstrak: Pembelajaran IPS Geografi di SMP mengkaji fenomena permukaan bumi dari sudut pandang kewilayahan. Kurangnya kemampuan spasial geografi siswa dapat disebabkan karena kurang optimalnya pemanfaatan media spasial (peta) dalam pembelajaran. Pelibatan siswa dalam pembuatan peta akan membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan spasialnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan sistem informasi geografis untuk meningkatkan kemampuan spasial siswa melalui pelatihan seni kartografi. Kegiatan pelatihan menggunakan metode penyuluhan, tanya jawab, dan wokshop. Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 29 siswa SMP Negeri 5 Jayapura. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan spasial geografi siswa, dimana 86% siswa terampil dalam pembuatan peta setelah mengikuti pelatihan. Abstract: The lack of students' geographical spatial abilities can be caused by the less optimal use of spatial media (maps) in learning. The involvement of students in making maps will help them improve their spatial abilities. This community service activity aims to optimize the use of geographic information systems to improve students' spatial abilities through cartographic art training. Training activities use the method of counseling, question and answer, and workshops. Participants who took part in the activity were 29 students of SMP Negeri 5 Jayapura. The activity results showed an increase in students' spatial geography skills, where 86% of students were skilled in map making after attending the training.
Migrasi Orang Biak di Kota Jayapura Alfasis Romarak Ap; Renny Thereesje Tumober; Febriani Safitri
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 5 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v5i1.15835

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dalam aspek geografi sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola migrasi dan faktor penyebab orang Biak bermigrasi ke Pantai Base-G Kota Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Alasan penggunaan metode ini adalah karena teknik wawancara yang digunakan lebih banyak menggunakan wawancara mendalam terhadap informan-informan kunci termasuk penduduk setempat yang mengetahui riwayat pola migrasi dan faktor penarik orang Biak datang ke Pantai Base-G Kota Jayapura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa migran orang Biak datang ke Jayapura karena alasan keamanan di daerah asalnya dan sebelumnya sudah ada orang Biak, yang merupakan keluarga dekat, telah menempati daerah tersebut. Alat transportasi yang pertama kali digunakan ketika datang ke Jayapura adalah kapal perintis. Alasannya karena pada saat itu belum ada kapal berukuran besar yang melayani transportasi dari Biak ke Jayapura. Migran orang Biak di Base-G baru mulai menempati Base-G tahun 1984. Sebelumnya, mereka bertempat tinggal di beberapa kawasan pemukiman penduduk di Kota Jayapura, Abepura, dan Sentani karena alasan belum mempunyai rumah. Penduduknya bertambah jumlahnya menjadi 147 jiwa. Migran orang Biak di Base-G saat ini berprofesi tetap sebagai nelayan, di samping bekerja sebagai buruh bangunan.         This article is a research in the aspect of social geography. The purpose of this study was to determine the migration patterns and factors that attract the Biak people to migrate to Base-G Beach of Jayapura City. The method used is descriptive qualitative. The reason for using this method is due to the interview technique used that mostly use in-depth interviews with key informants including local residents who have the knowledge of the history of migration patterns and the attracting factors of the Biak people to the Base-G Beach, Jayapura City. The results showed that Biak migrants came to Jayapura for security reasons in their home areas and previously there were Biak people, who were close relatives, who had occupied the area. The first means of transportation used when they came to Jayapura were pioneer ships. The reason was because at that time there were no large ships serving transportation from Biak to Jayapura. Biak migrants at Base-G only started to occupy Base-G in 1984. Previously, they lived in several residential areas in Jayapura, Abepura, and Sentani cities because they did not have a house. The population has increased to 147 inhabitants. Biak migrants at Base-G currently work as fishermen, in addition to working as construction workers.