Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

APLIKASI METODE KANSEI ENGINEERING UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK COOKIES HOME INDUSTRY LITTLE TREATS Nicholas Nicholas; Helena Juliana Kristina; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v9i2.12656

Abstract

Home industry adalah semua kegiatan ekonomi berupa pengolahan barang menjadi bernilai tinggi untuk penggunanya, dilakukan oleh masyarakat pengusaha dari golongan ekonomi lemah atau perusahaan kecil. Home industry Little Treats merupakan usaha rumahan yang memproduksi cookies. Agar home industry Little Treats dapat bertahan di kedepannya, maka diperlukan tanggapan dari konsumen mengenai produk cookies home industry Little Treats agar sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu metode yang dapat menggambarkan preferensi konsumen adalah metode kansei engineering. Kansei engineering dapat membantu untuk memahami keinginan konsumen melalui perasaan dan impresi (kansei) terhadap suatu produk yang nantinya diterjemahkan ke dalam kansei word. Pada penelitian ini diperoleh 11 kansei words yang mewakili keinginan konsumen. Kansei words tersebut diterjemahkan ke dalam 5 item dan 11 kategori item untuk produk cookies. Dengan menggunakan orthogonal design pada software SPSS v26 didapatkan 8 stimuli. Selanjutnya digunakan analisis konjoin untuk mengetahui korelasi antara kansei words dengan item dan kategori rancangan produk. Melalui hasil analisis konjoin, didapatkan kombinasi rancangan pengembangan produk cookies dengan utilitas terbesar pada setiap itemnya, yaitu tipe soft cookies dengan ketebalan 1-2 cm dan berukuran besar (5-7 cm) untuk porsinya dimakan sendiri dan memiliki varian rasa red velvet cream cheese.
APLIKASI METODE KANSEI ENGINEERING UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK COOKIES HOME INDUSTRY LITTLE TREATS Stephanie Alexandra; Helena Juliana Kristina; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v9i2.12656

Abstract

Home industry adalah semua kegiatan ekonomi berupa pengolahan barang menjadi bernilai tinggi untuk penggunanya, dilakukan oleh masyarakat pengusaha dari golongan ekonomi lemah atau perusahaan kecil. Home industry Little Treats merupakan usaha rumahan yang memproduksi cookies. Agar home industry Little Treats dapat bertahan di kedepannya, maka diperlukan tanggapan dari konsumen mengenai produk cookies home industry Little Treats agar sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu metode yang dapat menggambarkan preferensi konsumen adalah metode kansei engineering. Kansei engineering dapat membantu untuk memahami keinginan konsumen melalui perasaan dan impresi (kansei) terhadap suatu produk yang nantinya diterjemahkan ke dalam kansei word. Pada penelitian ini diperoleh 11 kansei words yang mewakili keinginan konsumen. Kansei words tersebut diterjemahkan ke dalam 5 item dan 11 kategori item untuk produk cookies. Dengan menggunakan orthogonal design pada software SPSS v26 didapatkan 8 stimuli. Selanjutnya digunakan analisis konjoin untuk mengetahui korelasi antara kansei words dengan item dan kategori rancangan produk. Melalui hasil analisis konjoin, didapatkan kombinasi rancangan pengembangan produk cookies dengan utilitas terbesar pada setiap itemnya, yaitu tipe soft cookies dengan ketebalan 1-2 cm dan berukuran besar (5-7 cm) untuk porsinya dimakan sendiri dan memiliki varian rasa red velvet cream cheese.
KEBERLANJUTAN PROGRAM DONASI E-WASTE PRODI TEKNIK INDUSTRI UNTAR DAN ECOSTAR GROUP SEBAGAI PRAKTIK MENDUKUNG SDG 4.7. DI KAMPUS Wilson Kosasih; Helena Juliana Kristina; Kenneth Pardamean Simorangkir; Chandra Wijaya; Monica Aprillita; Alifia Panny Kusuma Putri; Jessica
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i1.21024

Abstract

The small to medium sized e-waste collection project within the scope of the UNTAR Industrial Engineering Study Program has been carried out since 2019 under the name EWASTE DONATION. Participants who donate e-waste are not only students and lecturers of the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, UNTAR, but also the general public. However, due to the pandemic, this program has been hampered, so the community service team intends to revive this collaboration program. There is still a lack of knowledge of academics and the public regarding the function of the e-waste drop box in realizing a circular economy and supporting responsible recycling programs on campus. Therefore one of the tools that is considered the most appropriate for educating the academic community and the public about the existence of the e-waste donation program is through the creation of educational videos which are published on Youtube. The community service team in working on the video will use a linkage approach between SDGs and E-waste covering the 4 SDGs, with the following elaborations: a) The Dropbox e-waste program is part of TLI's innovation and infrastructure networking activities, the Ministry of Environment and Forestry, and the community will distribute electronic waste in a responsible and correct manner; b) Education on the importance of channeling e-waste to parties appointed by the Ministry of Environment and Forestry, in order to avoid environmental pollution due to electronic waste management activities which are still informal and also illegal; c) Responsible consumption because we realize that many materials in the production of electronic goods come from limited natural resources; d) The official e-waste dropbox network that is deployed will help create jobs and create a circular economy. The existence of the E-waste industry which is recognized by the Ministry of Environment and Forestry will also create jobs and economic growth, because good management of e-waste can create many new opportunities. ABSTRAK: Projek pengumpulan e-waste ukuran kecil sampai sedang di lingkup Prodi Teknik Industri UNTAR telah dilakukan sejak tahun 2019 dengan nama DONASI EWASTE. Partisipan yang mendonasikan e-waste bukan hanya dari mahasiswa dan dosen Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, UNTAR, tetapi juga masyarakat umum. Tetapi karena pandemi, program ini terhambat, sehingga tim PKM bermaksud menghidupkan kembali program dropbox e-waste di Fakultas Teknik UNTAR ini. Masih minimnya pengetahuan sivitas akademika dan masyarakat mengenai fungsi drop-box e-waste dalam mewujudkan circular economy dan mendukung program daur ulang bertanggung jawab di kampus. Oleh karena itu, salah satu alat yang dianggap paling tepat untuk mengedukasi sivitas akademika dan masyarakat akan keberadaan program donasi e-waste yaitu melalui pembuatan video edukasi yang dipublikasi di Youtube. Tim PKM dalam menggarap video tersebut menggunakan pendekatan keterkaitan antara SDG dan e-waste mencakup 4 SDG, dengan elaborasi sebagai berikut: a) Program dropbox e-waste adalah bagian kegiatan inovasi dan jejaring infrastruktur TLI, KLHK, dan komunitas masyarakat akan penyaluran sampah elektronik secara bertanggung jawab dan benar; b) Pendidikan akan pentingnya menyalurkan e-waste ke pihak yang ditunjuk KLHK, demi menghindari pencemaran lingkungan karena aktivitas pengelola limbah elektronik yang masih bersifat informal dan juga illegal; c) Konsumsi yg bertanggung jawab karena menyadari banyak material dalam produksi barang elektronik yang berasal dari sumber daya alam yang terbatas jumlahnya; d) Jejaring dropbox e-waste resmi yang disebar akan membantu membuka lapangan pekerjaan dan mewujudkan sirkuler ekonomi. Keberadaan industri e-waste yang diakui KLHK juga akan membuka lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, karena pengelolaan e-waste yang baik dapat menciptakan banyak peluang – peluang baru.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU AKRILIK MENGGUNAKAN METODE EOQ PROBABILISTIK DAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. XYZ Alvina Chandra; Helena Juliana Kristina; Andres .
Jurnal Mitra Teknik Industri Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Teknik Industri
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmti.v1i1.18750

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan akrilik. Akrilik yang ditawarkan oleh PT. XYZ terdiri dari tiga jenis warna, yaitu bening, putih susu, dan hitam. Permintaan dan lead time bahan baku akrilik di PT. XYZ yang bersifat probabilistik menyebabkan perusahaan kesulitan untuk mengendalikan persediaan bahan bakunya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan ukuran pemesanan bahan baku akrilik yang ekonomis di PT. XYZ. Tahapan penelitian dimulai dari proses pengumpulan data, yaitu data permintaan, data lead time,dan data biaya persediaan periode Agustus 2020 – Juli 2021. Selanjutnya, dilakukan perhitungan order quantity, reorder point, safety stock, dan total biaya persediaan dengan metode EOQ Probabilistik. Setelah itu, dilanjutkan dengan simulasi permintaan dan lead time dengan simulasi Monte Carlo untuk memprediksi data permintaan periode selanjutnya serta menghitung total biaya persediaan hasil simulasi tersebut. Terakhir, dilakukan perbandingan total biaya persediaan antara metode perusahaan dan metode usulan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode EOQ Probabilistik, diperoleh nilai order quantity masing-masing sebesar 34 ton, 5,4 ton, dan 7,3 ton untuk bahan baku ARC Bening, ARC Putih Susu, dan ARC Hitam dengan nilai reorder point masing-masing 21 ton, 0,9 ton, dan 1,5 ton. Dari hasil simulasi, diperoleh total biaya persediaan periode selanjutnya sebesar Rp19.400.673.130,00. Berdasarkan hasil perbandingan dengan metode perusahaan, diperoleh biaya penghematan persediaan bahan baku sebesar Rp310.941.861,00 atau sebesar 1,57%. Kata kunci: Pengendalian Persediaan, Quantity Order, Reorder Point, EOQ Probabilistik, Simulasi Monte Carlo
PENERAPAN PRINSIP LEAN MANUFACTURING DALAM PROSES PRODUKSI DI PT. JOTUN INDONESIA Aldo Salim; Helena Juliana Kristina; Carla Olyvia Doaly
Jurnal Mitra Teknik Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Teknik Industri
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmti.v1i2.21237

Abstract

PT. Jotun Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri cat dan pelapis di Indonesia. Dalam produksi diketahui PT. Jotun Indonesia menghadapi beberapa masalah seperti adanya defect ataupun delay yang tinggi dalam proses produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengimplementasikan lean manufacturing, yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi di PT. Jotun Indonesia dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan value di sepanjang proses produksi. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa dalam current state proses produksi di PT. Jotun Indonesia membutuhkan total lead time sebanyak 422,01 menit, dengan process cycle efficiency sebesar 58,89%. Defect rate dalam current state sebanyak 5% dalam proses dissolving, 10% dalam proses let down, dan 8% dalam proses filling. Diketahui waste yang sering muncul diantaranya adalah defect, waiting, dan transport, yang masing-masing terjadi karena berbagai faktor manusia, mesin, material, metode, atau lingkungan. Usulan perbaikan yang diajukan diantaranya adalah pembuatan one point lesson mengenai pemindahan barang jadi dan pencetakan manual label, pengadaan workshop, dan penambahan fasilitas kerja. Setelah menerapkan usulan perbaikan, total lead time berubah menjadi 382,35 menit, dengan process cycle efficiency sebesar 64,26%. Defect rate proses filling mengalami perubahan dalam future state dari nilai 8% menjadi 3%. Terdapat pengurangan total lead time sebesar 39,66 menit dan peningkatan process cycle efficiency sebesar 5,38%.
ANALISIS PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI DI CV. EXPEDISI MITRA MANDIRI Anjeli Yustavia; Lithrone Laricha Salomon; Helena Juliana Kristina
Jurnal Mitra Teknik Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Teknik Industri
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmti.v1i2.21248

Abstract

Dalam kegiatan ekonomi ada proses tambahan yang perlu dilalui. Proses ini umumnya dikenal sebagai "aktivitas distribusi". Kegiatan distribusi juga tidak terlepas dari penggunaan transportasi. CV. Expedisi Mitra Mandiri (EMM) merupakan salah satu badan usaha yang melakukan proses distribusi beras yang berdiri sejak tahun 2016. EMM melakukan proses distribusi untuk wilayah sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya. Distribusi ini biasanya menggunakan moda transportasi berupa truk (trucking) dengan kapasitas 30 ton, 20 ton, dan 10 ton. Diketahui bahwa penggunaan transportasi perusahaan adalah murni milik perusahaan itu sendiri. Dalam proses pendistribusiannya ditemukan beberapa kendala, seperti penggunaan biaya yang terlalu tinggi dan rute pengiriman yang dianggap kurang efektif. Metode yang digunakan adalah metode saving matrix dan algoritma tetangga terdekat, dengan tujuan untuk meminimalkan jarak tempuh dan biaya transportasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan penghematan jarak distribusi perusahaan dari 5829,5 km menjadi 4985,6 km, atau efisiensi jarak adalah 14,48%. Penghematan biaya alat angkut mulai dari Rp. 24.941.535,- menjadi Rp. 19.910.688,- atau efisiensi biaya 20,17%.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK MINUMAN PROBIOTIK KOMBUCHA DAN SPA KOMBUCHA RUMAHAN Lithrone Laricha Salomon; Helena Juliana Kristina; Natasia Aurelia; Rina Sugianto Gunawan
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i1.27351

Abstract

Environmental awareness is something that really needs to be introduced in various circles. This also needs to be instilled in the church through movements in each environment. The PKM team partners with one of the neighborhoods in this church, namely the St. Yulius neighborhood with around 60 heads of families. The St Yulius environmental sector feels it is necessary to develop educational activities and real practices, so that people become more aware of the problem of global warming. Currently, Yulius's environment has sorted its waste, made eco enzymes, and planted and cared for trees. Seeing the existing behavior, the PKM team proposed a training that could increase people's knowledge and real practice through making kombucha. In this PKM, participants are taught how to make kombucha tea and kombucha coffee as probiotic drinks, namely drinks that contain good microorganisms to maintain a healthy digestive tract. Apart from that, participants also learned about advanced processing of kombucha for home SPA products such as skin cream, skin toner and hair tonic. Based on the questionnaire distributed, all participants who took part in this activity said this activity was very useful and increased their insight. Through this training, it is also hoped that awareness will grow among participants regarding the problem of global warming which has a negative impact on colonies of microorganisms that are invisible to the eye. In fact, humans really need the presence of colonies of microorganisms that are good for the health of the human body ABSTRAK Kepedulian lingkungan hidup adalah hal yang sangat perlu dikenalkan di berbagai kalangan. Hal ini juga perlu ditanamkan di gereja melalui gerakkan di masing-masing lingkungan. Tim PKM bermitra dengan salah satu lingkungan yang ada di Gereja ini, yaitu lingkungan st Yulius dengan jumlah kepala keluarga sekitar 60 kepala.  Sie lingkungan hidup St Yulius merasa perlu mengembangkan kegiatan edukasi dan praktik nyata, agar umat semakin peduli terhadap masalah pemanasan global. Saat ini lingkungan Yulius sudah memilah sampahnya, membuat eco enzim, serta menanam dan merawat pohon. Melihat perilaku yang ada maka, tim PKM mengusulkan suatu pelatihan yang dapat menambah pengetahuan dan praktik nyata umat melalui pembuatan kombucha. Dalam PKM ini, peserta diajarkan cara pembuatan teh kombucha dan kopi kombucha sebagai minuman probiotik, yaitu minuman yang mengandung mikroorganisme baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, peserta juga mempelajari pengolahan lanjutan kombucha untuk produk SPA rumahan seperti krem kulit, toner kulit dan tonik rambut. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini berdasarkan kuesioner yang disebarkan mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan mereka. Melalui pelatihan ini juga  diharapkan semakin tumbuh kesadaran di kalangan peserta akan masalah pemanasan global yang berdampak buruk bagi koloni mikroorganisme yang tak tampak oleh mata. Sementara disisi lain manusia juga sangat membutuhkan kehadiran koloni mikroorganisme yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.