Danang Yonarta
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE BIOFLOK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA PANDAN ARANG, KABUPATEN OGAN ILIR Madyasta Anggana Rarassari; Marini Wijayanti; Sefti Heza Dwinanti; Retno Cahya Mukti; Danang Yonarta
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.75-80.2021

Abstract

Biofloc Technology (BFT) menjadi salah satu teknologi alternatif dalam akuakultur yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas air dan meningkatkan efesiensi pemanfaatan nutrisi. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan informasi kepada masyarakat dan petani tentang budidaya ikan Lele dengan sistem bioflok. Kegiatan ini dilakukan di Desa Pandan Arang, Kabupaten Ogan Ilir dengan menggunakan metode pemberdayaan partisipati aktif kelompok pembudidaya ikan pada mitra yang diajak kerjasama dengan transfer ilmu dan teknologi, meliput beberapa tahapan yaitu: 1) Persiapan; 2) Penyuluhan pembuatan pakan dan budidaya ikan; 3) Pembuatan demplot dan pendampingan; 4) Evaluasi dan pembuatan laporan hasil kegiatan. Hasil yang didapat bahwa kegiatan budidaya ikan lele dengan menerapkan sistem bioflok memberikan hasil dapat memperbaiki kualitas air pada budidaya ikan lele, terutama dalam menurunkan nilai ammonia dalam media budidaya. Serta memberikan pertumbuhan optimal pada ikan lele dengan bobot mutlak 8,4 gram/ekor dan pertumbuhan panjang mutlak 8,6 cm/ekor. Kata kunci: Biofloc Technology, Ikan Lele, Desa Pandan Arang, Budidaya Ikan ABSTRACT Biofloc Technology (BFT) is an alternative technology in aquaculture that aims to improve water quality and increase the efficiency of nutrient utilization. The purpose of this social dedication are to introduce and provide information to the public and farmers with biofloc system. This activity is carried out in Pandan Arang Village, Ogan Ilir District with an active participatory empowerment method for farmers fish in partners who are invited to collaborate with the transfer of knowledge and technology, covering several stages, 1) preparation; 2) counseling for feed and fish cultivation; creating demonstration plots and assistance; 4) evaluation and making reports on the results of activities. The results showed that catfish culture using the biofloc technology could improve water quality in catfish aquaculture, particularly in reducing the value of ammonia in the culture medium. As well as providing optimal growth in catfish witn an absolute weight of 8,4 gr and absolute length growth of 8,6 cm. Keywords: Biofloc Technology, Catfish, Pandan Arang Village, Aquaculture
APLIKASI SISTEM RESIRKULASI MENGGUNAKAN FILTER DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN LELE Dade Jubaedah; Marsi Marsi; Marini Wijayanti; Yulisman Yulisman; Retno Cahya Mukti; Danang Yonarta; Eka Febri Fitriana
JURNAL AKUAKULTURA Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v4i1.2436

Abstract

Pemeliharaan ikan lele yang dilakukan pembudidaya ikan sebagian besar tidak melakukan upaya pengelolaan kualitas air seperti sirkulasi maupun penggantian air (water exchange). Salah satu teknologi untuk menjaga kualitas air media budidaya adalah menggunakan sistem resirkulasi. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengaplikasikan sistem resirkulasi dengan mengunakan filter dalam pengelolaan kualitas air sehingga diperoleh kualitas air yang mendukung bagi budidaya ikan lele. Metode penelitian terdiri dari dua perlakuan yaitu P0: perlakuan non filter dan P1: perlakuan sistem resirkulasi dengan filter. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengunaan sistem resirkulasi menggunakan filter dapat memperbaiki kualitas air yaitu penurunan kandungan amonia  yaitu dari 2,6 menjadi 0,1 mg/l, pertumbuhan panjang ikan lele sebesar 9,48 cm, pertumbuhan bobot ikan lele sebesar 37,15 g dan kelangsungan hidup sebesar 94%.