Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK DISPLAY RETAIL FASHION MENGGUNAKAN ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC) Arda Yulistio; Mahmud Basuki; Azhari Azhari
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v10i1.9388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas analisis tata letak fasilitas display retail fashion pada PT. Kindo Ritel Prima (Pointbreak Store). Analisis ini dilakukan menggunakan pendekatan Metode Activity Relationship Chart (ARC) dimana ada 2 tahapan yaitu ARD dan ADD. Dari 9 departemen terdapat 4 departemen yang mengalami perubahan sehingga menjadi alternatif untuk perbaikan. Departemen (1) space area kasir mengalami perubahan yang diletakkan di tengah berdekatan dengan area gudang dan vitting room agar memudahkan dalam pengawasan semua aliran proses jual beli. Departemen (2) area gudang mengalami perubahan yaitu penggabungan antara 2 gudang menjadi 1 bertujuan untuk pengelompokan stock gudang dan memudahkan dalam proses penyusunan serta pengambilan barang. Departemen (3) vitting room mengalami perubahan ukuran yang sedikit lebih besar untuk membuat pelanggan lebih nyaman dan juga penyatuan dalam 1 area agar tidak membingungkan pelanggan dalam mencari kamar pas untuk mencoba produk. Pada space area layout awal mempunyai ukuran luas 50.14 m², setelah perbaikan layout alternatif ukuran luas space area menjadi 46.5 m². Maka ada space area yang dapat di minimalisirsebesar luas 3.64 m².
Perancangan Ulang Alat Perontok Biji Jagung dengan Metode Quality Function Deployment Mahmud Basuki; Selvia Aprilyanti; Azhari Azhari; Erwin Erwin
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.19 KB) | DOI: 10.30656/intech.v6i1.2196

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang alat pemipil biji jagung menggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Langkah awal penelitian ini adalah melakukan identifikasi kebutuhan konsumen yang bertujuan mengetahui dan menjawab kebutuhan konsumen. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen tersebut, digunakan untuk membangun House of Quality (HOQ). Berdasarkan House of Quality (HOQ), persentase bobot tertinggi yaitu ergonomis dengan nilai 100 %, dimensi ukuran sesuai dengan nilai 93 %, desain bentuk sesuai dengan nilai 87 %. Dengan prinsip ergonomis, dimensi ukuran sesuai dengan rata-rata postur tubuh masyarakat Indonesia, serta desain bentuk yang sesuai kebutuhan seperti mengatasi supaya jagung tidak berhamburan. Rancangan alat didesain bentuk corong, sesuai kebutuhan konsumen yaitu alat mudah, nyaman, aman untuk digunakan. Penelitian ini menghasilkan rancangan alat berukuran dengan tinggi alat 85 cm, panjang 50 cm, dan lebar 30 cm.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK DISPLAY RETAIL FASHION MENGGUNAKAN ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC) Arda Yulistio; Mahmud Basuki; Azhari Azhari
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v10i1.9388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas analisis tata letak fasilitas display retail fashion pada PT. Kindo Ritel Prima (Pointbreak Store). Analisis ini dilakukan menggunakan pendekatan Metode Activity Relationship Chart (ARC) dimana ada 2 tahapan yaitu ARD dan ADD. Dari 9 departemen terdapat 4 departemen yang mengalami perubahan sehingga menjadi alternatif untuk perbaikan. Departemen (1) space area kasir mengalami perubahan yang diletakkan di tengah berdekatan dengan area gudang dan vitting room agar memudahkan dalam pengawasan semua aliran proses jual beli. Departemen (2) area gudang mengalami perubahan yaitu penggabungan antara 2 gudang menjadi 1 bertujuan untuk pengelompokan stock gudang dan memudahkan dalam proses penyusunan serta pengambilan barang. Departemen (3) vitting room mengalami perubahan ukuran yang sedikit lebih besar untuk membuat pelanggan lebih nyaman dan juga penyatuan dalam 1 area agar tidak membingungkan pelanggan dalam mencari kamar pas untuk mencoba produk. Pada space area layout awal mempunyai ukuran luas 50.14 m², setelah perbaikan layout alternatif ukuran luas space area menjadi 46.5 m². Maka ada space area yang dapat di minimalisirsebesar luas 3.64 m².