Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pluralisme Agama dalam Pendidikan (Potret Toleransi Beda Agama di SD Negeri 46 Hulontalangi Kota Gorontalo) Djunawir Syafar
Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jkii.v2i2.1085

Abstract

Isu pluralisme agama menjadi salah satu tantangan dalam kehidupan masyarakat Indonesiakhususnya dalam konteks peningkatan bonus demografi. Lembaga pendidikan diharapkan menjadi sarana strategis untuk menginternalisasi nilai-nilai pluralisme agama dalam membangun toleransi. Penelitian ini, mendiskusikan bagaimana wujud pluralisme agama dalam pendidikandilihat dari sudut pandang toleransi beda agama yang ada di SD Negeri 46 Hulontalangi Kota Gorontalo.Sekolah ini menjadi menarik, karena menampilkan sisi yang berbeda dalam praktek pendidikannya. Di tengah-tengah masyarakat muslim sebagai mayoritas penduduknya, sekolah ini menunjukkan sisi toleransi yang kuat terhadap pemeluk agama berbeda yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. Islam, Kristen dan Budha adalah representase dari pluralisme agama yang ada di SD Negeri 46 Hulontalangi Kota Gorontalo. Beberapa indicator dari wujud toleransi di sekolah ini; Pertama,pihak sekolahtelah memfasilitasi adanya masing-masing guru agama sebagai tenaga pengajar. Kedua,sekolah memberikan ruang dalam pelaksanaan ibadah keseharian bagi setiap pemeluk agama. Ketiga,sekolah jugamemfasilitasi dalam penyelenggaraan hari-hari besar keagamaan. Keempat,belum pernah terjadi konflik yang membawa isu SARA. Faktor yang mendukungterwujudnya toleransi beda agama tersebut, antara lain: kebijakan sekolah yangberbasis pluralisme agama, komunikasi aktif pihak sekolah dengan orang tuamurid, kerja sama pihak sekolah dengan berbagai organisasi sosial keagamaan danbudaya masyarakat setempat yang menjadi titik temu antara perbedaan yang ada. Penelitian ini dapat berfungsi sebagai pembanding terhadap fenomena dan isu-isu intoleransi dalam dunia pendidikan dan ruang sosial saat ini.[In the face of demographic bonuses, the issue of religious pluralism becomes one of the challenges in the life of Indonesian society. Educational institutions are expected to be a strategic means to internalize the values of religious pluralism in building tolerance. the research, discuss how the form of religious pluralism in education is seen from the standpoint of practices tolerance of religions in SD Negeri 46 Hulontalangi Gorontalo. This school became interesting because it presents a different side in his educational practice. Amidst the Muslim community as the majority of its population, this school shows a side of tolerance to the followers of different religions who are educated at the school. Islam, Christianity, and Buddhism are the representatives of religious pluralism in SD Negeri 46 Hulontalangi Gorontalo. Some indicators of this form of tolerance in schools; First, the school has facilitated religious teachers for every religious believer. Secondly, schools provide space for daily worship services for every adherent of religion. Third, schools also facilitate in organizing religious holidays. Fourth, there has never been a conflict that brought about the issue of SARA. Factors that support the realization of religious tolerance is different, namely: school policies based on religious pluralism, the school’s active communication with parents, school cooperation with various religious and cultural societies of the local community that became the meeting point between the difference. This research can serve as a benchmark against the phenomenon and issues of intolerance in the world of education and social space today.]
Peluang, Tantangan, dan Kontribusi Sekolah Kelas Menengah Muslim di Gorontalo Djunawir Syafar
Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan Vol 14 No 1 (2022): Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/al-riwayah.v14i1.541

Abstract

Abstrak Penelitian ini menjelaskan bagaimana peluang, tantangan, dan kontribusi sekolah kelas menengah Muslim di Gorontalo. Penelitian ini didasari pada keingintahuan mengenai kehadiran sekolah yang menawarkan kemapanan fasilitas, pelayanan, dan program sekolah yang menarik dengan biaya pendidikannya yang terbilang fantastis di tengah masyarakat Muslim yang sebagian besar pekerjaan utamanya adalah karyawan dan pegawai, sehingga pertimbangan ekonomis dan kecenderungan mencari sekolah dengan biaya yang tidak terlalu mahal adalah pilihan utama. Lokus penelitian ini di SD Islam Al Azhar 43 Gorontalo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif analitis. Data penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan; Pertama, peluang berkembangnya SD Islam Al Azhar 43 Gorontalo sebagai lanskap sekolah kelas Menengah Muslim di Gorontalo didukung oleh faktor demografis dan faktor sosial keagamaan masyarakat Gorontalo. Kedua, tantangan SD Islam Al Azhar 43 Gorontalo adalah 60% siswa berasal dari luar daerah Gorontalo. Ketiga, kontribusi SD Islam Al Azhar 43 Gorontalo merupakan salah satu sekolah Islam di Gorontalo yang mengintegrasikan antara keislaman dan kemodernan sebagai paradigma keilmuannya. Al-Qur’an adalah nilai dasar pembelajarannya. Kegiatan filantropi seperti bantuan untuk kegiatan sosial kemanusiaan adalah kontribusi sosialnya. Kata Kunci: Peluang, Tantangan, kontribusi, Sekolah, Kelas Menengah Muslim. Abstract This study described the opportunity, challenge, and contribution of Muslim middle class school in Gorontalo. This research was based on curiosity about the presence of schools that offer the establishment of attractive facilities, services, and school programs with fantastic tuition fees in the Muslim society whose most of the main jobs are employees, so that economic considerations and the tendency to look for schools with a costs that is not too expensive is the main choice. The locus of this research was Elementary School of Islam Al Azhar 43 Gorontalo. This research was an analytical descriptive qualitative research. The data of this study were obtained from observation, interviews, documentation, and also literature review. The results of this study showed; First, the opportunity to develop Elementary School of Islam Al Azhar 43 Gorontalo as a Muslim middle class school landscape in Gorontalo was supported by demographic factors and socio-religious factors of the Gorontalo society. Second, the challenge of Elementary School of Islam Al Azhar 43 Gorontalo was 60% of students who came from outside the Gorontalo area. Third, the contribution of Elementary School of Islam Al Azhar 43 Gorontalo is one of the Islamic schools in Gorontalo that integrates Islamic and modernity as a scientific paradigm. The Qur'an is the basic value of learning. Philanthropic activities such as aid for humanitarian social activities are its social contributions. Keywords: Opportunity, Challenge, contribution, School, Muslim Middle Class.
MENENTUKAN DAN MENGUKUR STANDAR MUTU PENDIDIKAN (STUDI DI SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA GORONTALO) Djunawir Syafar; Firman Sidik; Muchamad Arif Kurniawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2024): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v12i1.4693

Abstract

Menentukan dan mengukur standar mutu adalah aspek penting dalam pendidikan karena akan menentukan tujuan dan kualitas dari suatu lembaga pendidikan. Penelitian ini membahas bagaimana cara menentukan dan mengukur standar mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 41 Kota Gorontalo. Sekolah tersebut dijadikan lokus penelitian, karena beberapa faktor. Pertama, sekolah tersebut telah terakreditasi (A) dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan. Kedua, sekolah tersebut adalah sekolah percontohan di kota Gorontalo dengan manajemen sekolah yang unggul. Ketiga, sekolah tersebut pernah dijadikan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di kota Gorontalo. Penelitian ini adalah studi kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan dua cara: wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, dalam menentukan dan mengukur standar mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 41 Kota Gorontalo mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan, yakni: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, (8) standar penilaian pendidikan. Kedua, melalui standar internal sekolah yaitu: input, proses, output, dan outcome. Kedua pendekatan tersebut digunakan untuk menyesuaikan dengan standar nasional pendidikan dan kebutuhan internal sekolah. Melalui dua pendekatan tersebut, Sekolah Dasar Negeri 41 Kota Gorontalo menjadi sekolah percontohan di kota Gorontalo dengan manajemen sekolah yang unggul.