Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Didaktisme dalam Fabel "Gajah yang Sombong" Karya Nur Fahrani Tri wahyu Setyaningrum
Jurnal Bahastra Vol 3, No 1 (2018): Edisi September 2018
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v3i1.2541

Abstract

Dengan mendongeng mamlu menimbulkan rangsangan imajinasi anak serta dapat meningkatkan keterampilan anak dalam bidang literasi. Menyimak dongeng fabel dapat dijadikan sebagai media pendidikan dan hiburan, mendirikan kepribadian anak dan dapat menuntu kecerdaskan anak.
TELAAH BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017 Tri wahyu Setyaningrum
Jurnal Bahastra Vol 3, No 1 (2018): Edisi September 2018
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v3i1.3459

Abstract

Pembaruan kurikulum dan buku teks merupakan faktor penopang dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menelaah terhadap kesesuaian dan ketidaksesuaian aspek penyajian materi dan spek kebahasaanya. Metode penelitian yang diambil peneliti adalah metode deskrptif kualitatif dan analisis isi terhadap aspek linguistik yang ada didalam buku. Teknik pengumpulan data pada penenlitian ini ialah teknik studi pustaka. Berdasarkan hasil telaah peneliti adalah terdapat dua bagian yaitu sesuai dan tidak sesuai. Kesesuaian tedapat pada aspek kebahasan yang berkesinambungan dengan standar isi dan KI dan KD. Sedangkan ketidaksesuaian terdapat pada penyajian materi yang tidak sesuai dengan KD dan peta konsep. Buku teks ini mengacu pada kegiatan berbahasa dan bersastra terdapat definisi, bacaan, contoh, soal latihan, dan penugasan untuk memeperkaya pengetahuan siswa.Kata Kunci: Kurikulum 2013, Buku Teks Bahasa Indonesia, Telaah Buku Teks
Uncovering Molluscs Diversity in Mandalika Coastal Through eDNA Metabarcoding Candri, Dining Aidil; Mursal Ghazali; Tri Wahyu Setyaningrum; Mardiati, Aina Ul; Muhammad Syach Maulad Ichfa
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 17 No. 3 (2025): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v17i3.73791

Abstract

Graphical Abstract   Highlight Research The environmental DNA (eDNA) method successfully identified four species of molluscs (Monetaria , M. annulus, M. obvelata, and Phyllaplysia sp.) and two family taxa (Strombidae and Cypraeidae) from the seagrass and coral reef ecosystems on the Mandalika coast. The species annulus, M. obvelata, and Phyllaplysia sp were detected in the coastal area of ​​Mandalika for the first time using the eDNA approach, although they had never been recorded observationally in this area before. The eDNA method is able to detect species that are difficult to observe directly, such as Phyllaplysia, which have never been reported in the coral reef ecosystem of Mandalika. This study emphasizes the urgency of sustainable coastal area management with an eDNA-based scientific approach to monitor diversity, detect rare species, and evaluate the impact of human activities on the ecosystem.     Abstract Molluscs are one of the main taxa in coastal ecosystems that play an important role in the food chain, bioindicators, and have high economic value. However, the limitations of conventional methods in detecting species that live hidden in complex ecosystems, such as seagrass and coral reefs, are a challenge in biodiversity monitoring. This study aimed to explore the diversity of mollusc species in the Mandalika coastal area using an eDNA metabarcoding approach. This study used the environmental DNA (eDNA) metabarcoding method to identify the diversity of molluscs in the coastal ecosystem of Mandalika, Central Lombok. The sites including Kuta Beach, Gerupuk Bay, and Aan Cape along the Mandalika coastal that contain both seagrass bed and coral reef ecosystems. Two samples were taken from each site in both the seagrass bed and coral reef ecosystems. Analysis of six water samples resulted in 99 ASVs and 116,611 final sequences, with 10 ASVs (50,960 sequences) identified as Mollusca taxa, all from the Gastropoda class. Four species were successfully identified, including Monetaria sp. M. obvelata, M. annulus and Phyllaplysia sp. that had not previously been reported through direct observation or conventional identification methods in Mandalika coastal area. Species diversity varied between locations and was influenced by environmental factors such as temperature, pH, salinity, phosphate, and anthropogenic pressure. These results show that eDNA metabarcoding is an effective tool in detecting mollusc species, even in hard-to-reach habitats, and support the urgency of scientific data-based mollusc conservation management.
Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Pelestarian Ekosistem Pesisir melalui Sosialisasi dan Pelatihan Transplantasi Karang di Pantai Cemara Kabupaten Lombok Barat Candri, Dining Aidil; Hilman Ahyadi; Aida Muspiah; Baiq Farista; Mursal Ghazali; Tri Wahyu Setyaningrum; Aina Ul Mardiati; Muhammad Syach Nuzul Firdauzy
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.12800

Abstract

Terumbu karang memiliki peranan ekologis dan ekonomi yang sangat penting, khususnya bagi Pulau Lombok yang dikenal sebagai destinasi wisata bahari internasional sekaligus lumbung perikanan nasional. Namun, ekosistem ini terus mengalami penurunan kualitas, termasuk di wilayah pesisir Kabupaten Lombok Barat, salah satunya di kawasan Pantai Cemara. Kondisi tersebut menuntut adanya kesadaran kolektif dan partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam menjaga serta merehabilitasi terumbu karang. Universitas Mataram, sebagai institusi akademik, turut berkontribusi melalui pemikiran dan implementasi program percontohan rehabilitasi. Salah satu metode yang dinilai sederhana, ekonomis, dan efektif untuk pemulihan terumbu karang adalah teknik transplantasi. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat demplot percontohan rehabilitasi terumbu karang dengan menggunakan metode transplantasi di kawasan pesisir Pantai Cemara, Kabupaten Lombok Barat. Program dilaksanakan secara partisipatif selama tiga bulan pada tahun 2024 dengan tahapan meliputi survei lokasi, koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal, pembuatan media transplantasi, penempatan media pada lokasi rehabilitasi, pemilihan induk karang, pengambilan fragmen karang, serta pemasangan transplantasi pada media yang telah disiapkan dan pemasangan tanda lokasi transplantasi. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model percontohan sekaligus memberikan motivasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mendukung upaya konservasi dan rehabilitasi ekosistem terumbu karang.