Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN STRUKTUR INDUSTRI PERIKANAN UNTUK MENYUSUN MODEL PEMBERDAYAAN USAHA PERIKANAN TANGKAP DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Mulyono Partosuwirjo; John Haluan; Mulyono S. Baskoro; Soepanto Soemokaryo
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 2 (2008): DESEMBER (2008)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1885.624 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v3i2.5848

Abstract

Usaha perikanan tangkap berperan penting dalam kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta, namun dinamika interaksi di antara komponen perikanan belum harmonis karena penanganan permasalahannya belum sesuai dengan intensitas interaksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengidentifikasi komponen/aspek yang berinteraksi signifikan sehingga dapat diantisipasi untuk penyusunan model pemberdayaan usaha perikanan tangkap yang lebih tepat. Penelitian ini dilakukan melalui analisis interaksi kompleks menggunakan Structure Equation Modelling (SEM). Hasil analisis SEM menerangkan bahwa komponen lingkungan internal, lingkungan eksternal, dan lingkungan industri, strategi usaha, kinerja industri perikanan, dan tujuan pembangunan perikanan berinteraksi signifikan berturut-turut dengan aspek manajemen, sosial, entry barier, keuangan, pay back period. Pada lingkup interaksi lebih tinggi, Lingkungan Internal berinteraksi positif signifikan dominan terhadap Lingkungan Eksternal. Lingkungan Eksternal berpengaruh positif signifikan dominan terhadapLingkungan Industri. Sedangkan Strategi Usaha berpengaruh positif signifikan dominan terhadap Tujuan Pembangunan Perikanan. Dalam kaitan ini, maka berbagai permasalahan menyangkut komponen yang berinteraksi signifikan tersebut harus diprioritaskan karena bila tidak akan dapat secara serius mengganggu aktivitas perikanan tangkap yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tittle: Assessment of Fisheries Industrial Structure to Develop an Empowerment Model of the Capture Fisheries Business in Yogyakarta.Capture fishery has an important role in the economic activity and livelihood among the people of Yogyakarta. However, the dynamic interactions among the components of fisheries have yet harmonised because problem solving had yet in accordance to interaction intensity. This research aimed to analyse and identify some components having significant interaction so that they can be used to anticipate in developing appropriate model for empowering capture fishery business. This research was conducted through analysis of complex interaction with Structure Equation Modelling (SEM). Results of the SEM analysis showed that the environments (internal, external, and industrial), business strategies, fishing industry performance, and development goals had a significant interaction respectivelly with management, socialaspect, entry barrier, finance, and pay back period. For higher interaction scope, internal environment has a significant positive dominancy to the external environment. External environment had a significant positive dominancy to the industrial environment. While business strategies had a significant positive effect on the goal of fisheries development. In these respect, various problems related to component that significantly interacted has to be prioritised. This is because it directly leads to disturb the capture fishery activity in Yogyakarta.
Pengawetan Ikan Segar Menggunakan Biji Picung (Pangium edule reinw) Endang Sri Heruwati; Hangesti Emi Widyasari; John Haluan
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 1 (2007): Juni 2007
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v2i1.29

Abstract

ABSTRAKBiji buah picung (Pangium edule Reinw) secara tradisional sudah lama digunakan sebagai bahan pengawet ikan segar. Walaupun demikian, kajian ilmiah tentang efektivitas biji picung dalam mengawetkan ikan belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi biji picung cincang 2%, 4%, dan 6% (bobot picung/bobot ikan) dengan garam 2% dan 3% (bobot garam/bobot ikan). Pengamatan kesegaran ikan dilakukan setiap 3 hari selama penyimpanan pada suhu kamar, dengan pengamatan pertama dilakukan 8 jam setelah aplikasicampuran garam dan picung. Parameter yang digunakan untuk menentukan kesegaran ikan adalah nilai organoleptik, TVB, jumlah bakteri penghasil H2S, dan Enterobacteriaceae sedangkan parameter pendukung adalah kadar air, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara organoleptik, pada perlakuan dengan biji picung pada kadar 4% dari bobot ikan, yang dikombinasikan dengan garam 2% atau 3%, mutu ikan masih dapat diterima panelis hingga 6 hari pada penyimpanan suhu kamar. Meskipun demikian, dilihat dari perkembangan TVB, hanya penggunaan biji picung dengan kadar 6% yang mampu menahan perkembangan kadar TVB hingga hari ke-6, sedangkan pada perlakuan di bawah 6%, nilai batas ambang TVB 30 mgN% telah dilewati pada hari ke-3. Sementara itu perkembangan bakteri pembentuk H2S maupun Enterobacteriaceae terus meningkat selama penyimpanan dan tidak dipengaruhi oleh kadar biji picung yang ditambahkan. Garam hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk H2S, tetapi tidak menghambat pertumbuhan Enterobacteriaceae.
POLA PEMANFAATAN SUMBER DAYA UDANG DOGOL lnetapenaeus ersis de Haan) SECARA BERKELANJUTAN DI PERAIRAN CILACAP DAN SEKITARNYA Ali Suman; Daniel R. Monintja; John Haluan; Mennofatria Boer
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 12, No 1 (2006): (April 2006)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4304.48 KB) | DOI: 10.15578/jppi.12.1.2006.47-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pemarfaatan sumber daya udang dogol (Metapenaeus ensis de Haan) secara berkelanjutan di perairan Cilacap dan sekitarrrya.
MODEL KONSEPTUAL UNTUK PEMECAHAN PERMASALAHAN PADA KEGIATAN PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA Soraya Gigentika; Tri Wiji Nurani; Sugeng Hari Wisudo; John Haluan
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 9, No 1 (2017): (Mei 2017)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.121 KB) | DOI: 10.15578/jkpi.9.1.2017.1-10

Abstract

Wilayah perairan sekitar Nusa Tenggara merupakan bagian dari wilayah perairan yang menjadi lokasi ruaya ikan tuna sehingga memberikan peluang terjadinya persaingan dalam pemanfaatan ikan tuna sehingga dalam jangka panjang cenderung menimbulkan permasalahan di kawasan ini. Tujuan penelitian ini adalah mendefinisikan permasalahan pada pemanfaatan sumberdaya ikan tuna di Nusa Tenggara dan membuat model konseptual untuk penyelesaian permasalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pada kegiatan penangkapan ikan tuna di Nusa Tenggara adalah menurunnya produktivitas unit penangkapan ikan tuna dan penangkapan ikan tuna yang belum matang gonad atau masih fase juvenile/yuwana. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan model konseptual untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya ikan tuna dan model konseptual untuk pembatasan penangkapan yuwana ikan tuna. Nusa Tenggara waters and its adjacent known as tuna’s migration area. That condition caused the high competition of tuna utilization in Nusa Tenggara waters.The research to define the issues of tuna utilization activities and to formulate the conceptual models to solve the problems. The results showed that the decreasing productivity of tuna fishing unit and undersized catch of tuna (juvenile) are the major concern that should be considered on arranging the management measures. Those problems could be solved by considering the conceptual model on the optimizing of productivity and limiting the catch of juvenile tuna.