ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Simon M. Picaulima;
Anna K. Ngamel;
Syahibul K. Hamid;
Roberto M.K. Teniwut
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 1 (2015): Juni (2015)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (503.574 KB)
|
DOI: 10.15578/jsekp.v10i1.1250
Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi sumberdaya rumput laut yang cukup besar. Ketersediaan bahan baku yang berlimpah akan mendorong pengembangan agroindustri rumput laut. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha agroindustri rumput laut secara finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, yang dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober 2013 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek finansial usaha pengolahan rumput laut layak untuk dijalankan. Secara finansial usaha agroindustri rumput laut dikatakan layak karena memiliki NPV lebih dari nol (NPV>0) dengan NPVtertinggi pada usaha chip atau tepung rumput laut sebesar Rp.120.607.320,00 dan yang terendah pada usaha puding rumput laut sebesar Rp. 302.982,00, Net B/C lebih dari satu (Net B/C>1) dengan nilai Net B/C terbesar pada usaha bakso rumput laut sebesar 1,80 sedangkan yang terkecil pada usaha sirup rumput laut yakni sebesar 1,24. IRR yang diperoleh lebih dari tingkat discount rate (IRR>DR) didapatkan nilai IRR terbesar pada usaha bakso rumput laut sebesar 50 persen, sedangkan yang terkecil pada usaha sirup rumput laut sebesar 28 persen. Payback period kurang dari umur usaha (PP 0) with the highest NPV efforts on seaweed chips or flour for Rp120.607.320, 00 and the lowest in seaweed pudding efforts of Rp 302,982.00, Net B / C is more than one (Net B / C> 1) with the value of Net B / C meatballs largest seaweed on the business at 1.80 while the smallest in the syrup business seaweed which is equal to 1.24. IRR obtained over discount rate (IRR> DR) obtained the largest IRR meatballs seaweed on business by 50 percent, while the smallest in seaweed syrup business by 28 percent. The payback period is less than the age of the business (PP