Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KETERSEDIAAN GARAM MENUJU PENCAPAIAN SWASEMBADA GARAM NASIONAL YANG BERKELANJUTAN (SUATU PENDEKATATAN MODEL DINAMIK) Sri Dharmayanti; Suharno Suharno; Amzul Rifin
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 8, No 1 (2013): Juni (2013)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2976.984 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v8i1.1201

Abstract

Tercapainya swasembada garam nasional secara berkelanjutan merupakan kondisi ideal bagi Indonesia yang memiliki potensi alamiah sebagai produsen garam, namun hal tersebut hingga kini masih sulit terwujud. Kesenjangan antara kemampuan penyediaan dan kebutuhan garam masih cukup besar, sehingga impor masih terus dilakukan. Guna mempercepat terwujudnya swasembada garam nasional, di tahun 2011 pemerintah mengintervensi ketersediaan garam melalui kebijakan swasembada garam nasional. Terkait hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengukur ketercapaian keberlanjutan swasembada garam nasional dengan membangun model sistem ketersediaan garam nasional sebelum dan sesudah ada kebijakan swasembada, (2) Menyusun kebijakan alternatif agar swasembada garam nasional yang berkelanjutan dapat tercapai. Pendekatan dinamika sistem digunakan sebagai alat dalam menjawab tujuan penelitian. Dinamika ketersediaan garam nasional sebelum ada kebijakan swasembada dijadikan sebagai model dasar. Hasil validasi dengan menggunakan uji struktur dan uji kinerja model menunjukkan bahwa model yang dibangun valid. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sebelum ada kebijakan, Indonesia belum dapat mencapai swasembada garam secara berkelanjutan baik garam konsumsi maupun garam industri. Sedangkan setelah ada kebijakan, hasil simulasi menunjukkan bahwa swasembada yang berkelanjutan baru dapat tercapai pada garam konsumsi. Swasembada garam industri dapat tercapai apabila kebijakan alternatif skenario 8 diterapkan, yaitu dengan melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas garam rakyat, dan konversi garam secara bersamaan.