Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN MINAPOLITAN KABUPATEN CILACAP Agus Dwi Nugroho; Andi Rifani; Winaryo Winaryo; Edy Masduqi; Dyah Wahyuning Tyas; Rochma Widayanti; Reni Aqwil Masithah; Ridwan Dicky Romadon; Teguh Sulissetiyo; Reiningsih Reiningsih; Alwi Handono Topo
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 15, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v15i2.8034

Abstract

Pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Cilacap belum menunjukkan kinerja optimal. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa kebijakan pengembangan minapolitan masih belum efektif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui eksisting kawasan minapolitan Kabupaten Cilacap dan penguatan strategi untuk pengembangan kawasan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai dengan Agustus 2019 di kawasan minapolitan Kabupaten Cilacap. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dan FGD serta data sekunder yang diperoleh dari studi dokumen. Metode yang digunakan dalam analisis data antara lain deskriptif dan SWOT. Kondisi alam yang bagus serta sumber daya manusia yang cukup baik merupakan kekuatan utama pengembangan minapolitan. Namun, minapolitan Kabupaten Cilacap masih menghadapi masalah infrastruktur yang rusak serta akses permodalan, pemasaran, dan pengolahan hasil yang belum sepenuhnya mendukung pengembangan minapolitan. Untuk meningkatkan kinerja kawasan minapolitan, Kabupaten Cilacap perlu melakukan strategi S-O melalui penguatan kelembagaan perikanan dan regenerasi SDM, memperluas jaringan kemitraan, baik hulu dan hilir serta sektor lain (pariwisata); promosi komoditas perikanan; dan pengadaan/pembuatan infrastruktur budi daya dan pemasaran produk.Title: Reinforcement Strategy for the Development of Minapolitan in the Cilacap RegencyThe development of minapolitan area in Cilacap Regency has not shown an optimal performance. This is an indication that development strategy of minapolitan area has not been effective. The study aimed to identify the existing minapolitan area in Cilacap Regency as well as to reinforce the development strategy for the area. The research was conducted from May to August 2019 in the minapolitan area of Cilacap Regency. The study used primary data that were collected from interview and FGD as well as secondary data that were collected from document study. The analysis models used descriptive and SWOT analysis. The great natural and human resources are the main forces in minapolitan development. However, this minapolitan area is facing infrastructure damage and poor access of capital, marketing and product processing. Therefore, it is necessary to undertake an S-O strategy through reinforcement of fisheries institution and human resources, expansion of partnership networks, both upstream to downstream and other sectors (tourism); promotion of fisheries commodities; and procurement / manufacturing of aquaculture infrastructure and product marketing.
Angkringan Kopi Joss Sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi Kota Yogyakarta Dan Kondisinya Akibat Pandemi Covid-19 Haritsah Kusumaningrum; Dyah Wahyuning Tyas; Pipin Kusumawati
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.289 KB) | DOI: 10.31294/khi.v13i1.11317

Abstract

Salah satu budaya kuliner yang lekat dengan mahasiswa dan Yogyakarta adalah warung angkringan. Angkringan berasal dari bahasa jawa "angkring" yang berarti duduk santai dengan kaki di angkat di kursi (nangkring). Salah satu minuman yang khas di angkringan Kota Yogyakarta ini adalah Kopi Joss. Penyajian kopi hitam dengan memasukkan bara arang ke dalamnya dan menimbulkan bunyi “jooosss”, sehingga kopi ini terkenal dengan nama kopi joss. Munculnya wabah Covid-19 telah memberikan dampak buruk bagi usaha angkringan di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya tarik wisata gastronomi angkringan kopi joss di Kota Yogyakarta dan untuk mengetahui mitos terkait manfaat kopi joss. Survey lapangan dilakukan selama masa new normal. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pengolahan data primer dan sekunder. Data diperoleh melalui survey, wawancara, dan observasi. Alat analisis statistik yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah analisis regresi yang didukung dengan uji validitas dan reliabilitas. Hasil temuan dari penelitian ini terdapat lima faktor yang mempengaruhi minat wisata gastronomi angkringan kopi joss yaitu daya tarik, minuman, saran, julukan, dan Covid-19. Temuan kedua membuktikan bahwa mitos khasiat penambahan arang tidak hanya bermanfaat bagi tubuh tetapi wisatawan juga menyadari akan bahaya serta adanya kandungan senyawa karsinogenik pada arang yang dimasukkan dalam kopi joss. Hal itu tidak mengurangi minat wisatawan untuk menikmati kopi joss.