Haritsah Kusumaningrum
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Angkringan Kopi Joss Sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi Kota Yogyakarta Dan Kondisinya Akibat Pandemi Covid-19 Haritsah Kusumaningrum; Dyah Wahyuning Tyas; Pipin Kusumawati
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.289 KB) | DOI: 10.31294/khi.v13i1.11317

Abstract

Salah satu budaya kuliner yang lekat dengan mahasiswa dan Yogyakarta adalah warung angkringan. Angkringan berasal dari bahasa jawa "angkring" yang berarti duduk santai dengan kaki di angkat di kursi (nangkring). Salah satu minuman yang khas di angkringan Kota Yogyakarta ini adalah Kopi Joss. Penyajian kopi hitam dengan memasukkan bara arang ke dalamnya dan menimbulkan bunyi “jooosss”, sehingga kopi ini terkenal dengan nama kopi joss. Munculnya wabah Covid-19 telah memberikan dampak buruk bagi usaha angkringan di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya tarik wisata gastronomi angkringan kopi joss di Kota Yogyakarta dan untuk mengetahui mitos terkait manfaat kopi joss. Survey lapangan dilakukan selama masa new normal. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pengolahan data primer dan sekunder. Data diperoleh melalui survey, wawancara, dan observasi. Alat analisis statistik yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah analisis regresi yang didukung dengan uji validitas dan reliabilitas. Hasil temuan dari penelitian ini terdapat lima faktor yang mempengaruhi minat wisata gastronomi angkringan kopi joss yaitu daya tarik, minuman, saran, julukan, dan Covid-19. Temuan kedua membuktikan bahwa mitos khasiat penambahan arang tidak hanya bermanfaat bagi tubuh tetapi wisatawan juga menyadari akan bahaya serta adanya kandungan senyawa karsinogenik pada arang yang dimasukkan dalam kopi joss. Hal itu tidak mengurangi minat wisatawan untuk menikmati kopi joss.