Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MOTIVASI BERPRESTASI OLAHRAGA PADA ATLET PELAJAR KETIKA PANDEMI COVID-19 DI JAWA TIMUR Miftakhul Jannah; Frysta Dwi Permadani; Rachman Widohardhono
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 13, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v13i1.8082

Abstract

Abstrak: Motivasi berprestasi olahraga merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang atlet pelajar. Hal ini dikarenakan atlet pelajar dituntut untuk dapat menyimbangkan antara kewajiban sebagai siswa di kelas dan juga dituntut untuk berprestasi dalam bidang olahraga, termasuk pada saat pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran motivasi berprestasi atlet pelajar pada saat pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Jumlah sampel 115 atlet pelajar, berstatus sebagai pelajar sekaligus sebagai atlet yang pernah mewakili Jawa Timur di Pekan Olahraga Pelajar Nasional. Rentang usia subjek penelitian ini yaitu 15-19 tahun. Instrumen pada penelitian ini motivasi berprestasi olahraga yang diadaptasi berdasarkan  pendapat Smith berisi dua aspek yaitu achievement thoughts in sport  dan achievement behaviors in sport. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian rerata tingkat motivasi berprestasi olahraga atlet pelajar sebesar 33,5 (laki-laki senilai 32,35 dan atlet perempuan senilai 33,75). Hal ini dapat diartikan bahwa motivasi berprestasi atlet pelajar  berada pada kategori tinggi. Tingginya motivasi berprestasi olahraga didukung adanya faktor eksternal dan internal. Salah satunya adanya sistem degradasi sehingga memunculkan motivasi atlet untuk tetap berprestasi dalam bidang olahraga.Abstract:  Sports achievement motivation is an important thing that must be owned by a student athlete. This is because student athletes are required to be able to balance their obligations as students in class and are also required to excel in sports, including during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to describe the achievement motivation of student athletes during the covid-19 pandemic. The research method used is quantitative research. This research is a research using saturated sample technique. The number of samples is 115 student athletes who are students as well as athletes who have competed in the National Student Sports Week. The age range of the subjects of this study was 15-19 years. The instrument in this study, the sports achievement motivation, which was developed based on Smith's opinion, contained two aspects, namely achievement thoughts in sport and achievement behaviors in sport. The data analysis technique in this study used descriptive statistics. The results of the study showed that the average level of achievement motivation for student athletes was 33.5 (male athletes valued at 32.35 and female athletes valued at 33.75). This can be interpreted that the achievement motivation of student athletes is in the high category. The high motivation for sports achievement is supported by external and internal factors. One of them is the existence of a degradation system so that it raises the motivation of athletes to continue to excel in the field of sports
Motivasi Berprestasi Siswa Sekolah Menengah Olahraga pada saat Pandemi Covid-19 Miftakhul Jannah; Frysta Dwi Permadani; Tisa Alif Karina
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 2 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.778 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i2.3821

Abstract

Penelitian dilatar belakangi pentingnya motivasi berprestasi pada siswa laki-laki dan perempuan dalam mencapai prestasi akademik maupun non akademik di sekolah pada saat pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan motivasi berprestasi antara laki-laki dan perempuan. Metode penelitian yang digunakan dalam yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan teknik sample jenuh. Jumlah sampel yaitu 57 atlet laki-laki dan 58 atlet perempuan. Atlet pelajar pada sampel penelitian ini yaitu menggunakan cabang olahraga atletik, gulatm panjat tebing, sepak takraw, judo, pencak silat, anggar, tenis meja, karakte, dan voli pantai. Rentang usia subjek penelitian ini yaitu 15-19 tahun. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrumen motivasi berprestasi yang disusun berdasarkan teori Smith et al. (2020). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai t sebesar 2,492>1,982. Maknanya terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi berprestasi atlet laki-laki dengan motivasi berpretasi atlet perempuan.
Relationship Between Sensation Seeking and Risk-Taking Behavior on Mountain Climber Frysta Dwi Permadani; Miftakhul Jannah
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 7 No 2 (2022): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v7i2.1661

Abstract

The background of the research is the importance of risk-taking behaviour for climbers in making decisions before climbing, both physically and financially. This study aims to determine the relationship between sensation seeking and mountain climbers' risk-taking behaviour. This research uses quantitative research methods. The sampling technique used was the saturated sample technique. The total population and sample consisted of 80 Jejak Angin Alas community climbers. This research data collection using a questionnaire. The data analysis technique uses the product-moment correlation technique. The results of this study indicate that there is a significant relationship between sensation seeking and risk-taking behaviour in mountain climbers. In this case, it can be interpreted that the higher the sense of seeking possessed by mountain climbers, the higher the risk-taking behaviour they receive.
SENSATION SEEKING DAN RISK TAKING BEHAVIOR PENDAKI GUNUNG Frysta Dwi Permadani; Miftakhul Jannah
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 1 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i1.45031

Abstract

Abstrak Penelitian dilatar belakangi pentingnya risk taking behavior pada pendaki dalam mengambil keputusan sebelum melakukan pendakian. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman yang berharga dan lebih mempersiapkan terkait risiko yang akan dialami baik itu secara fisik, emosional, finansial, maupun sosial. Salah satu faktor yang memberi pengaruh terhadap risk taking behavior ialah sensation seeking. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara sensation seeking dengan risk taking behavior pada pendaki gunung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik sampel jenuh, dimana seluruh populasi digunakan dalam penelitian. Jumlah populasi dan sampel terdiri dari 80 orang pendaki di komunitas Jejak Angin Alas. Rentang usia 17-30 tahun, dengan jumlah laki-laki 62 orang dan perempuan berjumlah 38 orang. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala sensation seeking scale yang disusun berdasarkan teori zuckerman, berjumlah 40 item. Instrumen risk taking behavior menggunakan skala risk taking inventory yang disusun berdasarkan teori woodmen et al., berjumlah 7 item. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai koefeisen korelasi sebesar 0,431 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dapat diartikan bahwasannya terdapat hubungan yang signfikan antara sensation seeking dengan risk taking behavior pada pendaki gunung. Kata Kunci: sensation seeking, risk taking behavior, pendaki gunung Abstract The background of the research is the importance of risk taking behavior for climbers in making decisions before climbing. It aims to gain valuable experience and be better prepared regarding the risks that will be experienced, both physically, socially, and financially. One of the factors that influence risk taking behavior is sensation seeking. The purpose of this study is to determine the relationship between sensation seeking and risk taking behavior on mountain climbers. This research uses quantitative research methods. The sampling technique used was the saturated sample technique, where the entire population was used in the study. The total population and sample consisted of 80 climbers in the Jejak Angin Alas community. The age range is 17-30 years, with 62 males and 38 females. Data collection in this study used a sensation seeking scale based on the Zuckerman scale of 40 items. Theinstrument risk-taking behavior uses ascale risk-taking inventory based on Woodmen et al., totaling 7 items. The data analysis technique uses thecorrelation technique product moment. The results of this study indicate the value of the correlation coefficient of 0.431 with a significance value of 0.000. It can be interpreted that there is a significant relationship between sensation seeking and risk taking behavior on mountain climbers. Keywords: sensation seeking, risk taking behavior, mountain climber