Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rehabilitasi Pendampingan Korban Kekerasan Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Dinas Sosial PPPA Kota Probolinggo) Nourma Ulva Kumala Devi; Khoirina Rizeki
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v10i1.8054

Abstract

Kekerasan anak dan perempuan merupakan suatu bentuk tindak kejahatan yang dapat mengakibatkan kerugian serta kesehatan mental dan psikis terganggu, sehingga kekerasan sangat berdampak buruk terhadap kondisi korban yang mengakibatkan korban menjadi despresi ataupun trauma akibat kekerasan yang dialaminya. Maka sangat penting diterapkannya suatu pendampingan terhadap para korban yang mengalami kekerasan, dan Dinas Sosial PPPA Kota Probolinggo melakukan suatu  rehabilitasi berguna untuk pemulihan korban yang mengalami kekerasan dan dengan adanya rehabilitasi akan memberikan suatu bentuk pendampingan lainnya seperti pendampingan dalam bentuk healing yang dimana dalam pendampingan ini akan memberikan efek yang baik terhadap pemulihan kesehatan mental dan psikis korban agar tidak mengalami trama. Kekerasan terjadi bukan hanya kepada anak dengan fisik normal tetapi anak yang berkebutuhan khusus atau disabilitas pun sering mengalami kekerasan baik itu kekerasan seksual, eksploitasi, penelantaran anak, dan kekerasan emosional. Kekerasan seksual pada anak tunagrahita yang sering terjadi yang pelaku melakukan aksinya dengan iming-iming uang atau makanan, eksploitasi anak yang sering terjadi kepada anak disabilitas yaitu dituntut untuk mengemis dan mengamen sehingga orang menjadi iba atau kasihan, penelatan anak dan kekerasan emosional yang sering dialami oleh anak disabilitas karena orang tua tidak bertanggung jawab dan tidak memenuhi haknya sabagai orang tua dalam melindungi anak. Oleh karena itu sangat penting untuk mengawasi dan melindungi anak dari kejahatan yang mengintai dan kekerasan pada anak disabilitas harus benar-benar diperhatikan karena anak adalah penerus bangsa.
ANALISIS KEBIJAKAN PEMBERLAKUKAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) TERHADAP KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT KOTA PROBOLINGGO Siti Marwiyah; Mega Yolanda; Khoirina Rizeki
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.254 KB)

Abstract

Pada saat awal tahun 2020, masyarakat di dunia dihebohkan akan adanya pandemi dari Virus Corona (Covid-19) sehingga dapat menimbulkan kejadian yang tidak biasa. Banyak orang sudah terinfeksi dengan virus covid-19 ini, bahkan banyak yang meninggal. Untuk di Indonesia saat ini, pemerintah telah berusaha dalam memberikan imbauan serta berbagai kebijakan dan program yang telah dilakukan oleh semua masyarakat Indonesia untuk mengatasi wabah ini agar program pemerintah tersebut bisa berjalan secara efektif dan juga efisien, seperti program pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat. (PPKM). Namun fakta saat ini masih banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap enteng nasehat ini. Implementasi kebijakan PPKM berdampak besar terhadap kesehatan jiwa yang sangat dirasakan oleh masyarakat. Maka penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis mengapa beberapa orang memunculkan perilaku tersebut dan bagaimana memperbaikinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan melalui pendekatan secara deskriptif analisis. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwasanya selain menganalisis perilaku masyarakat Indonesia dalam penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) serta cara penanganannya. Jadi Jurnal ini juga akan memaparkan mengenai cara dalam menjaga kesehatan pada mental masyarakat.