Tenny Apriliani
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI NELAYAN TERHADAP UJICOBA PENGGUNAAN ELECTRONIC LOGBOOK PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS, KOTA PADANG, PROVINSI SUMATERA BARAT Tenny Apriliani; Hadhi Nugroho
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.325 KB) | DOI: 10.15578/jksekp.v6i1.2608

Abstract

Logbook penangkapan ikan merupakan salah satu instrument yang digunakan oleh pemerintah dalam rangka penguatan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan. Pengunaan logbook secara manual yang digunakan selama ini masih banyak mengalami kendala teknis. Permasalahan tersebut kemudian diharapkan dapat teratasi melalui pengembangan logbook penangkapan ikan berbasis elektronik (e-logbook) yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian dan Perekayaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP) sejak tahun 2011. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui persepsi nelayan terhadap ujicoba penggunaan e-logbook di PPS Bungus. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober Tahun 2014 di PPS Bungus. Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuisioner dan data sekunder yang berupa laporan dari institusi terkait. Data kemudian dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum nelayan / nakhoda di PPS Bungus setuju apabila ke depan melakukan pengisian data tangkapan ikan menggunakan elektronik log book. Namun, perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada nakhoda secara intensif. Alat elektronik log book juga harus mudah digunakan dan memiliki fitur sederhana dan mudah dipahami nelayan/nakhoda. Peningkatan kepatuhan nelayan dalam menggunakan elektronik log book dapat dilakukan melalui penambahan fitur yang memuat informasi bermanfaat bagi nelayan, seperti informasi daerah penangkapan ikan, informasi cuaca, serta informasi harga ikan. Peran petugas pelabuhan dalam rencana pengembangan dan penerapan elektronik log book menjadi sangat penting karena petugas pelabuhan merupakan pelaksana teknis yang akan berhadapan langsung dengan nelayan sehingga kegiatan sosialisasi dan pelatihan elektronik log book juga perlu diberikan tidak hanyan kepada nelayan tetapi juga petugas pelabuhan.Title: Perception of Fishermen to Trials of Fishery Electronic Logbook at Bungus Fishing Port, Padang City, West Sumatra ProvinceLogbook fishing is one the instrument which is tested by the government in order to strengthen the supervision of the utilization of marine resources and fisheries. The use of manual logbook used today are many experienced technical problems. The problems are then expected to be resolved through the development of fishing-based electronic logbook (e-logbook) by the Center for Technology Assessment and Enginering of Maritime Affairs and Fisheries (P3TKP) since 2011. This paper aims to determine the perception of fishermen toward the use of e-logbook in PPS Bungus. The study was conducted in October 2014 in PPS Bungus. Data collected in the form of primary data obtained through interviews with the help of questionnaires and secondary data such as reports from relevant institutions. Data were analyzed by descriptive statistics. The results showed that in general the fishermen / skippers in PPS Bungus agree to using the electronic log book for the next charging of fish catch data. However, it needs to be disseminated and intensive training to master. Electronic appliance log book must also be easy to use and have simple features and understandable by fisherman / skipper. Increased compliance of fishermen in the use of electronic log book could be done through the addition of features that includes useful information for fishermen, such as fishing area information, weather information, and fish price. Port officers role in the plan of development and implementation of electronic log book becomes very important because in the implementation they will be dealing directly with fishermen, so socialization and training activities electronic log book should be given not only to the fishermen but also officers.
Aspek Penting dalam Pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan untuk Mendukung Program Industrialisasi Perikanan Subhechanis Saptanto; Tenny Apriliani
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 7, No. 2, Tahun 2012
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1913.505 KB) | DOI: 10.15578/marina.v7i2.5761

Abstract

Industrialisasi perikanan pada dasarnya merupakan konsep untuk menghasilkan nilai tambah produk perikanan sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan lainnya. Belawan merupakan salah satu sentra pelabuhan perikanan yang penting di Pantai Timur Sumatera, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera (PPSB) Belawan. Tujuan tulisan ini menggambarkan aspek penting dalam pengembangan pelabuhan perikanan samudera Belawan untuk mendukung program industrialisasi perikanan. Penelitian dilakukan pada tahun 2011 di wilayah Belawan, Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Metode pengambilan data menggunakan metode mail survey dan survey lapang. Metode analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa aspek penting yang perlu dikembangkan agar PPSB dapat mendukung industrialisasi perikanan seperti infrastruktur, bisnis dan masyarakat, sumberdaya dan tata ruang, teknologi dan pemasaran. Perlu adanya pengkajian kembali larangan impor terhadap komoditas ikan tertentu dalam rangka melindungi nelayan serta keberlanjutan usaha pengimpor dan pedagang.
Karakteristik Penangkapan Sumberdaya Ikan di Karimunjawa Andrian Ramadhan; Tenny Apriliani
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 2, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.198 KB) | DOI: 10.15578/marina.v2i1.3279

Abstract

Karimunjawa merupakan gugusan pulau dilepas pantai Kabupaten Jepara yang menyimpan potensi sumberdaya perikanan yang besar. Masyarakat setempat sejak lama mendapatkan manfaat ekonomi dari sumberdaya tersebut dengan melakukan penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik penangkapan yang dilakukan oleh masyarakat Karimunjawa. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan dominasi pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis dan ikan karang pada wilayah ini. Alat tangkap yang paling umum digunakan adalah pancing, panah dan tonda. Sementara itu, masih terindikasi adanya penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan khususnya potasium. Musim puncak penangkapan ikan terjadi pada saat bulan September sampai dengan Oktober dengan musim paceklik terjadi pada akhir Desember sampai dengan bulan Februari. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat nelayan Karimunjawa memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap kondisi alam membuat fluktuasi hasil tangkapan sangat mempengaruhi kehidupan mereka.Title: Characteristics of Catching Fish Resources in KarimunjawaKarimunjawa is a group of islands located at Jepara district that holds great potential fishery resources. The local community has taken an economic benefit from these resources by practicing capture fisheries. This study aims to look at the characteristics of fishing carried out by the community. The results showed the dominance fishes caught are pelagic and reef fishes. Common fishing gears used are fishing rods, bows and trolling. The use of not environmental friendly fishing gear is still indicated, particularly potassium. The peak fishing season occurs during September and October with the low season occurred in late December until February. This fluctuation provide a strong influence to the community because their depedancy to the resources.