Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JCES (Journal of Character Education Society)

PERBAIKAN SARANA PRODUKSI TEH KELOR Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Karina Citra Rani; Noviaty Kresna Darmasetiawan; Elsye Tandelilin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.392 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i2.2321

Abstract

Abstrak: KWT “Sri Rejeki”, Desa Bogo merupakan Kelompok Wanita Tani yang bergerak dalam produksi teh kelor. Kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan sarana produksi yang belum memenuhi syarat Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Tujuan dari program pengabdian masyarakat adalah melakukan pendampingan mitra KWT “Sri Rejeki”, Desa Bogo untuk meningkatkan kualitas produk teh kelor, melalui perbaikan sarana produksi teh kelor. Metode yang dilakukan pada perbaikan sarana produksi teh kelor adalah pendampingan, koordinasi dan keterlibatan serta peran aktif dari pelaksana pengabdian (TIM PPDM Sentra Kelor, Universitas Surabaya), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dan Pemerintah Desa (PEMDES) Bogo. Hasil dari pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di Bogo adalah tersedianya sarana produksi teh kelor yang memenuhi persyaratan CPPOB. Perbaikan sarana produksi pembuatan teh kelor di Desa Bogo dilakukan melalui desain ruang produksi. Ruang produksi dibedakan menjadi area area sortasi basah, pencucian,  penirisan, pengeringan, sortasi kering, pengecilan ukuran partikel (penyerbukan), pengemasan,  dan penyimpanan. Perbaikan sarana produksi pada pembuatan teh kelor di Desa Bogo berdampak terhadap kualitas produk terutama ditinjau dari parameter mikrobiologi.Abstract: WT “Sri Rejeki”, is a Woman Group in Bogo Village which concerns to production tea herbal from moringa leaf. The production facilities of moringa tea did not meet the guidelines for Good Processed Food Production (CPPOB). This program aims to accompany KWT “Sri Rejeki”, Bogo Village to improve the quality of moringa tea product through the improvement of moringa tea production facilities. The methods for improving production facilities are involvement, coordination and active support from all related parties include PPDM team, University of Surabaya, Bappeda Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, and PEMDES Bogo. The result of this program is the facilities for production moringa tea are available and meet the guidelines for CPPOB. Improvements in building design are carried out by arranging plans and dividing the production space into areas of wet sorting, washing, draining, drying, dry sorting, particle size reduction (pollination), packaging, and storage. The area of the production site is separated to ensure hygiene and to avoid contamination between products. The improvement of production facilities of Moringa tea in Bogo Villages has an impact on improving the quality of products, especially in terms of microbiological parameters.
THE DEVELOPMENT OF PACKAGING DESIGN OF MORINGA TEA BAG AND MORINGA POWDER PRODUCTION OF KWT SRI REJEKI Karina Citra Rani; Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Noviaty Kresna Darmasetiawan; Elsye Tandelilin; Prayogo Widyastoto Waluyo
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5630

Abstract

Abstrak: Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki Desa Bogo merupakan kelompok yang dibentuk oleh Bumdes Desa Bogo dalam bidang produksi berbagai macam produk berbasis kelor, antara lain teh dan serbuk kelor. Kualitas dan desain kemasan kedua produk yang selama ini digunakan masih terbatas dari segi stabilitas dan belum memberikan ciri khas produk. Tujuan dari pelaksanaan program pengembangan desain kemasan ini adalah untuk melakukan perbaikan kemasan kedua produk melalui pemilihan bahan kemas yang optimal, pemilihan komposisi warna yang meningkatkan atensi konsumen, penambahan logo ciri khas produk dan informasi produk. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pelatihan konsep desain kemasan, pendampingan penyusunan prototipe kemasan, dan aplikasi kemasan baru pada produk. Pelaksanaan kegiatan melibatkan KWT Sri Rejeki, tim PPDM Sentra Kelor, Bumdes Langgeng Makmur, dan Pemerintah Desa Bogo. Hasil program ini adalah kemasan baru untuk produk teh dan serbuk daun kelor dengan kualitas yang lebih baik, desain yang lebih menarik, dan terdapat informasi serta ciri khas produk. Penjualan produk mengalami peningkatan dan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk meningkat setelah digunakan kemasan baru luaran program ini.  Abstract:  Sri Rejeki Farming Women Group of Bogo village (KWT) is a group formed by Bumdes Desa Bogo in the production of various types of moringa-based products, including tea and moringa powder. The quality and packaging design of the two products which was previously used are still limited in terms of stability and do not yet provide product characteristics. The aim of implementing this packaging design development program is to renew the packaging of the two products by selecting optimal packaging materials, adjusting color compositions that increase consumer preferences, implementing product characteristic logos and product information. The method of implementing these activities is carried out through training on packaging design concepts, assistance in the preparation of packaging prototypes, and application of new packaging to the products. The implementation of this activity involved KWT Sri Rejeki, PPDM Sentra Kelor team, Bumdes Langgeng Makmur, and the Bogo Village Government. The result of this program is the new packaging for tea products and Moringa leaf powder with better quality, more attractive design, additional product information and, product characteristics. Product sales have increased and consumer confidence in product quality has increased after the use of new packaging resulted from this program.