Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE DEVELOPMENT OF PACKAGING DESIGN OF MORINGA TEA BAG AND MORINGA POWDER PRODUCTION OF KWT SRI REJEKI Rani, Karina Citra; Eka Jayani, Nikmatul Ikhrom; Darmasetiawan, Noviaty Kresna; Tandelilin, Elsye; Waluyo, Prayogo Widyastoto
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4713

Abstract

Abstrak: Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki Desa Bogo merupakan kelompok yang dibentuk oleh Bumdes Desa Bogo dalam bidang produksi berbagai macam produk berbasis kelor, antara lain teh dan serbuk kelor. Kualitas dan desain kemasan kedua produk yang selama ini digunakan masih terbatas dari segi stabilitas dan belum memberikan ciri khas produk. Tujuan dari pelaksanaan program pengembangan desain kemasan ini adalah untuk melakukan perbaikan kemasan kedua produk melalui pemilihan bahan kemas yang optimal, pemilihan komposisi warna yang meningkatkan atensi konsumen, penambahan logo ciri khas produk dan informasi produk. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pelatihan konsep desain kemasan, pendampingan penyusunan prototipe kemasan, dan aplikasi kemasan baru pada produk. Pelaksanaan kegiatan melibatkan KWT Sri Rejeki, tim PPDM Sentra Kelor, Bumdes Langgeng Makmur, dan Pemerintah Desa Bogo. Hasil program ini adalah kemasan baru untuk produk teh dan serbuk daun kelor dengan kualitas yang lebih baik, desain yang lebih menarik, dan terdapat informasi serta ciri khas produk. Penjualan produk mengalami peningkatan dan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk meningkat setelah digunakan kemasan baru luaran program ini.  Abstract:  Sri Rejeki Farming Women Group of Bogo village (KWT) is a group formed by Bumdes Desa Bogo in the production of various types of moringa-based products, including tea and moringa powder. The quality and packaging design of the two products which was previously used are still limited in terms of stability and do not yet provide product characteristics. The aim of implementing this packaging design development program is to renew the packaging of the two products by selecting optimal packaging materials, adjusting color compositions that increase consumer preferences, implementing product characteristic logos and product information. The method of implementing these activities is carried out through training on packaging design concepts, assistance in the preparation of packaging prototypes, and application of new packaging to the products. The implementation of this activity involved KWT Sri Rejeki, PPDM Sentra Kelor team, Bumdes Langgeng Makmur, and the Bogo Village Government. The result of this program is the new packaging for tea products and Moringa leaf powder with better quality, more attractive design, additional product information and, product characteristics. Product sales have increased and consumer confidence in product quality has increased after the use of new packaging resulted from this program.
PERANCANGAN BATIK TERINSPIRASI OLEH KISAH KETHEK OGLENG Briliana, Nadia; Herdiana, Wyna; Waluyo, Prayogo Widyastoto
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 3 (2020): MOTIF, MAKNA, DAN MEDIA DALAM TEKNIK KARYA RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v8i3.1600

Abstract

THE DEVELOPMENT OF PACKAGING DESIGN OF MORINGA TEA BAG AND MORINGA POWDER PRODUCTION OF KWT SRI REJEKI Karina Citra Rani; Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Noviaty Kresna Darmasetiawan; Elsye Tandelilin; Prayogo Widyastoto Waluyo
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5630

Abstract

Abstrak: Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki Desa Bogo merupakan kelompok yang dibentuk oleh Bumdes Desa Bogo dalam bidang produksi berbagai macam produk berbasis kelor, antara lain teh dan serbuk kelor. Kualitas dan desain kemasan kedua produk yang selama ini digunakan masih terbatas dari segi stabilitas dan belum memberikan ciri khas produk. Tujuan dari pelaksanaan program pengembangan desain kemasan ini adalah untuk melakukan perbaikan kemasan kedua produk melalui pemilihan bahan kemas yang optimal, pemilihan komposisi warna yang meningkatkan atensi konsumen, penambahan logo ciri khas produk dan informasi produk. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pelatihan konsep desain kemasan, pendampingan penyusunan prototipe kemasan, dan aplikasi kemasan baru pada produk. Pelaksanaan kegiatan melibatkan KWT Sri Rejeki, tim PPDM Sentra Kelor, Bumdes Langgeng Makmur, dan Pemerintah Desa Bogo. Hasil program ini adalah kemasan baru untuk produk teh dan serbuk daun kelor dengan kualitas yang lebih baik, desain yang lebih menarik, dan terdapat informasi serta ciri khas produk. Penjualan produk mengalami peningkatan dan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk meningkat setelah digunakan kemasan baru luaran program ini.  Abstract:  Sri Rejeki Farming Women Group of Bogo village (KWT) is a group formed by Bumdes Desa Bogo in the production of various types of moringa-based products, including tea and moringa powder. The quality and packaging design of the two products which was previously used are still limited in terms of stability and do not yet provide product characteristics. The aim of implementing this packaging design development program is to renew the packaging of the two products by selecting optimal packaging materials, adjusting color compositions that increase consumer preferences, implementing product characteristic logos and product information. The method of implementing these activities is carried out through training on packaging design concepts, assistance in the preparation of packaging prototypes, and application of new packaging to the products. The implementation of this activity involved KWT Sri Rejeki, PPDM Sentra Kelor team, Bumdes Langgeng Makmur, and the Bogo Village Government. The result of this program is the new packaging for tea products and Moringa leaf powder with better quality, more attractive design, additional product information and, product characteristics. Product sales have increased and consumer confidence in product quality has increased after the use of new packaging resulted from this program.
PENCIPTAAN SENI MOTIF BATIK WAYANG TOPENG JATIDUWUR JOMBANG Prayogo W Waluyo; Wyna Herdiana
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RingkasanWayang topeng Jatiduwur merupakan satu- satunya kesenian pertunjukan wayang topeng yang ada di Kabupaten Jombang. Wayang topeng Jatiduwur merupakan seni pertunjukan tradisional rakyat berbentuk teater total (perpaduan antara unsur tari, drama, sastra, musik, dan rupa) yang telah lama hidup di Desa Jatiduwur.Wayang topeng digunakan masyarakat setempat sebagai upacara ritual, ruwatan, atau ketika seseorang mempunyai nadzar yang harus dipenuhi. Kesenian ini merupakan salah satu dari kekayaan budaya asli yang dimiliki Jombang dengan kondisinya yang saat ini sudah hilang. Akan tetapi, masih meninggalkan artefak. Tujuan penciptaan motif batik ini sebagai bentuk keprihatinan, sekaligus kebanggaan dan kepedulian untuk mengenalkan kembali kesenian daerah wayang topeng Jatiduwur yang telah hilang pada media kesenian yang lain.Penciptaan seni motif batik ini menampilkan motif baru dengan prose stilasi visual wayang topeng Jatiduwur Jombang.Teknik pembuatan yang dipakai adalah batik cap dengan pewarnaan naphtol. Teori pendekatan penciptaan motif batik ini menggunakan teori penciptaan kriya dan estetika. Metode penggalian data yang dipakai adalah wawancara tidak terstruktur.Seni motif batik ini diharapkan dapat mengenalkan kembali kesenian wayang topeng Jatiduwur sekaligus memberikan pandangan positif tentang sejarah kesenian wayang topeng Jatiduwur pada masyarakat Jombang.Kata Kunci: Perancangan, Wayang Topeng Jatiduwur Jombang,Motif BatikAbstractThe Puppet Mask Jatiduwur is the only wayang mask performance in Jombang. Puppet Mask Jatiduwur is a traditional folk performance art in the form of a total theater (a combination of elements of dance, drama, literature, music, and appearance) that have long lived in Jatiduwur Village. Puppet masks are used by the local community as a ritual ceremony, ruwatan, or when someone has nadzar which must be fulfilled. This art is one of the original cultural treasures that Jombang has with its current condition. However, still leaving artifacts. The purpose of creating this batik motif as a form of concern, as well as pride and concern to reintroduce the art of wayang topeng Jatiduwur area which has been lost in other art media.The creation of this batik motif displays a new motif with the visual stylization process of the puppet mask of Jatiduwur Jombang. The manufacturing technique used is stamped batik with naphtol staining. The approach to creating batik motifs uses craft and aesthetic creation theory. The method of extracting data used is unstructured interviews.This batik motif art is expected to be able to reintroduce Puppet Mask Jatiduwur art while at the same time giving a positive view of the history of the Puppet Mask Jatiduwur art in the Jombang community.Keywords: Design, Puppet Mask Jatiduwur Jombang, Batik.
PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIKUM BIDANG FASHION PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS SURABAYA Zahro, Siti; Waluyo, Prayogo Widyastoto; NURHADI, DIDIK
Home Economics Journal Vol. 6 No. 2 (2022): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hej.v6i2.36610

Abstract

Dampak pandemi memberikan dampak signifikan terhadap perubahan-perubahan baru terhadap pelaksanaan pendidikan di Indonesia, baik pembelajaran teori maupun praktik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matakuliah praktikum pada masa pandemi di bidang fashion. Menggunakan pedekatan kualitatif dengan pengabilan data menggunakan observasi, penelitian ini mengamati dua matakuliah praktikum yang berbeda yang mahasiswanya juga berbeda angkatan yaitu angkatan 2020 dan 2017. Indikator observasi fokus pada proses pembelajaran dan hasil praktikum yang dilakukan secara online. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan untuk matakuliah praktikum di bidang fashion selama masa pendemi hendaknya menyesuaikan dengan karakter mahasiswa dalam kelas. Perubahan strategi pembelajaran dapat dilakukan dengan segera untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan sesuai RPS. Komunikasi sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dari mahasiswa dengan menggunakan media apapun. Media pembelajaran sebaiknya dibuat sendiri oleh dosen pengampuhnya yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Sementara, hasil praktikum mahasiswa secara online dipengaruhi oleh media pembelajaran dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh dosennya