Karlina Wirawati
Universitas Bhakti Kencana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Lingkungan Kerja Fisik Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di Industri Tekstil Kota Bandung Karlina Wirawati; Agung Sutriyawan
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i1.210

Abstract

Risiko bahaya yang dihadapi oleh pekerja adalah kecelakaan kerja yang diakibatkan karena kombinasi berbagai faktor seperti faktor manusia, peralatan kerja, dan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja fisik (kelembapan, pencahayaan, getaran, suhu, dan kebisingan) merupakan syarat penting agar pekerja dapat bekerja secara aman dan terhindar dari kecelakaan kerja. Banyakya kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan kerja perlu mendapat perhatian khusus karena kecelakaan yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian bagi karyawan dan perusahaan. Penelitian betujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik dengan kejadian kecelakaan kerja di industri tekstil Kota Bandung. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Uji statistic yang digunakan adalah Chi Square (X2), regresi logistic sederhana dan uji regresi logistic ganda. Analisis regresi logistic ganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keluhan subjektif suhu dan kebisingan dengan kejadian kecelakaan kerja, dengan nilai P-Value 0,003. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan untuk mengatsi permasalahan kecelakaan kerja dalam bentuk kegiatan pengukuran lingkungan kerja fisik
The Presence of Aedes Aegypti Mosquito larvae in Bandung City in 2021 Agung Sutriyawan; Karlina Wirawati; Suherdin Suherdin
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 16 No. 2 (2022): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v16i2.5121

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is the vector-borne disease with the highest prevalence rate in the world. Bandung city itself is included in the 5 regencies/cities with the highest number of cases today. The disease is transmitted through the Aedes aegypti mosquito. The purpose of this study is to find out the effect of mosquito nests on the presence of Aedes aegypti mosquitoes. Method: This research uses quantitative research methods with a design cross-sectional survey. The population in this study is the entire community in Bandung. The sample number was 510 respondents. The research instrument used questionnaires and observation sheets. Data analyzed descriptively, chi-square test, and binary logistic regression. Results: The presence of Aedes aegypti mosquitoes is influenced by several risk factors for Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) behavior, including not draining water shelters once a week (OR=3.219; CI 95%= 2.194-4.724; p<0.025), not closing water reservoirs (OR=1.719; CI 95%= 1.171-2.521; p<0.025), and abate use behavior (OR=1.6; CI 95%= 1.070-2.437; p<0.025). Conclusion: In this study, most of them found no flicks in water reservoirs. The presence of Aedes aegypti mosquitoes can increase if it drains water reservoirs less than once a week, closes unsalted water reservoirs or open water shelters, does not use abate. To prevent the presence of a flick at home it is necessary to drain the water shelter regularly, always close the water shelter and sprinkle abate powder at least once every 3 months.