p-Index From 2020 - 2025
8.025
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Disease Prevention and Public Health Journal Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health (JIHOH) Public Health of Indonesia Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Kesehatan Komunitas Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) JCES (Journal of Character Education Society) Window of Health : Jurnal Kesehatan The Indonesian Journal of Infectious Diseases ABDIMAS SILIWANGI Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal) Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Kreativitas PKM Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Kesehatan Indonesia Gema Wiralodra Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat Journal of Nursing and Public Health (JNPH) Journal of Midwifery Jurnal Mitra Kencana Keperawatan dan Kebidanan Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Jurnal Keperawatan Cikini Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Jurnal Kesehatan Rajawali Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal) Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)
Claim Missing Document
Check
Articles

Perbedaan Focus Group Discussion Dan Brainstorming Terhadap Pencegahan Bullying Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Karangtengah Sutriyawan, Agung; Sari, Intan Permata
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 1 (Januari, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.431 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.245

Abstract

Perilaku bullying pada remaja di sekolah menengah pertama memilki dampak yang serius terhadap pelaku maupun korban, dampaknya akan terasa hingga dewasa. Kasus bullying di Indonesia tahun 2018 sebesar 47.9%. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan pendidikan kesehatan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dan brainstorming dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan bullying di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Karangtengah Cianjur tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian two group pretest-postest design. Populasi penelitian sebanyak 300 remaja Sekolah Menengah Pertama kelas VII. Teknik besar sampel menggunakan rumus estimasi pada satu populasi, sehingga besar sampel sebanyak 15 responden untuk kelompok Focus Group Discussion dan 15 responden untuk kelompok brainstorming. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik systematic random sampling untuk menentukan sampel pada masing-masing kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh metode Focus Group Discussion dalam meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan bullying (p=0.001), ada pengaruh metode brainstorming dalam meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan bullying (p=0.003) dan tidak ada perbedaan antara metode Focus Group Discussion dan brainstorming dalam meningkatkan pengetahuan (p=0.210). Kesimpulan penelitian bahwa metode Focus Group Discussion dan brainstorming tidak memiliki perbedaan terhadap pencegahan bullying . Saran untuk institusi sekolah agar dapat menerapkan metode Focus Group Discussion dan brainstorming dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan bullying.
RELATIONSHIP OF SMOKING BEHAVIOR WITH HYPERTENSION EVENTS IN NEGLASARI HEALTH CENTER BANDUNG CITY Agung Sutriyawan
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 3 (2019): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v4i3.68

Abstract

Hypertension is a degenerative disease that usually occurs and has a fairly high mortality rate and affects the quality of life and productivity of a person. The nicotine contained in cigarettes caused feelings of dependence or called nicotine dependence. Besides, nicotine also causes myocardial irritability. Hormones in the blood serum cause vasoconstriction blood vessels, it makes the blood pressure to rise. The purpose of this study was to relationship of smoking behavior with hypertension events in Neglasari Health Center Bandung City. The research method used is quantitative analytic type, with cross sectional research design. Total population of this study was 8072 people aged > 18 years and living in the Neglasari village. The sample of 74 respondents using purposive sampling technique. Analysis technique used is chi square test. The results of this study indicate that half of Neglasari residents have hypertension (54,3%). The analysis showed that there was a relationship between smoking behavior and the incidence of hypertension (p value = 0.008). It is recommended that Puskesmas conduct Posbindu PTM activities and conduct counseling on the dangers of smoking in order to increase health efforts in the Neglasari puskesmas work area.
KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS CITARIP KOTA BANDUNG Sutriyawan, Agung; Nadhira, Chantika Cindiana
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2020): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v7i2.2072

Abstract

Angka kejadian stunting tertinggi di Kota Bandung adalah di wilayah kerja Puskesmas Citarip jumlah 1507 balita. Faktor resiko stunting disebabkan oleh asupan gizi anak pada 1000 hari pertama kehidupan seperti ASI eksklusif dan Status Gizi Ibu ketika hamil. Selain itu, Pelayanan ANC dan Sanitasi dasar pun menjadi beberapa penyebab terjadinya stunting Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian Stunting pada balita di UPT Puskesmas Citarip Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol. Populasi kasus sebanyak 249 balita dan populasi kontrol 2268 balita, dengan tehnik purposive sampling diambil sampel penelitian yaitu 47 kasus dan 47 kontrol. Teknik analisis yang digunakan adalah Chi square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pengetahuan ibu (p=0,006;OR= 3,611), ASI eksklusif (p=0,0011;OR 3,314), dan sanitasi dasar (p=0,025;OR=3,619). Variabel yang tidak berhubungan adalah status gizi ibu dan antenatal care. Variabel dominan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita adalah sanitasi dasar dengan OR95%CI =5,960 (1,653-21,484). Faktor risiko kejadian stunting pada balita adalah pengetahuan ibu, ASI ekslusif dan sanitasi dasar. Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian stunting adalah sanitasi. Diharapkan kepada Puskesmas dapat menjalin kerjasama lintas sektor untuk mengupayakan peningkatan perbaikan sanitasi dan upaya peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting serta cakupan ASI eksklusif
Risk Factors of Type 2 Diabetes Mellitus in Hospital of Bengkulu City, Indonesia: Case Control Study Agung Sutriyawan1 , Tenike G Miranda2 , Hairil Akbar3 , Riswan4
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 14 No. 4 (2020): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v14i4.11571

Abstract

Background: The prevalence of diabetes mellitus is currently increasing and is an important cause ofpremature death and disability. Insulin resistance in people with type 2 diabetes mellitus is caused by multiplefactors such as non-modifiable factors and modifiable factors. Objectives: assess the relationship of factorscan not be modified and factors can be modified with the incidence of type 2 diabetes mellitus. Methods:This is a case control study. Samples taken based on several criteria, namely: 1) patients aged ? 18 years,2) patients can communicate smoothly. Risk factors were analyzed using the chi-square test, knowing themagnitude of the risk using the Odds ratio (OR). Results: variables related to type 2 diabetes mellitus wereage (p = 0.019), OR = 2.5 (1.2-5.2), family history of diabetes (p = 0.007), OR = 2.9 (1, 3-6.1), body massindex (BMI) (p = 0.001), OR = 3.2 (1.6-6.5), high sugar diet (p = 0,000), OR = 4.2 (2.0 -8.6), low fiber diet(p = 0.018), OR = 2.5 (1.2-5.4), and physical activity (p = 0.000), OR = 7.1 (3.0- 16.6). Conclusion: Riskfactors proven to be related to type 2 diabetes mellitus are age, family history of diabetes, BMI, high sugardiet, low fiber diet, and physical activity. While gender, central obesity and smoking cannot be proven to berisk factors for type 2 diabetes mellitus. Physical activity is a major risk factor for type 2 diabetes mellitus,with a 4 times greater risk for those who lack physical activity
PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM OPTIMALISASI PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PROGRAM POJOK REMAJA DAN PEER GROUP DI SMAN I CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG Yuliani, Meda; Sutriyawan, Agung; Valiani, Cici; Kurniawati, Ratna Dian; Hayati, Ning; Munawaroh, Madinatul; Aryanti, Sri Ayu; Mulyani, Yanyan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan, sifat dan perilaku berisiko pada remaja yang berdampak pada status kesehatan reproduksi remaja memerlukan ketersediaan pelayanan   kesehatan   peduli   remaja   yang   dapat   memenuhi   kebutuhan kesehatan  remaja  khususnya  pelayanan  untuk  kesehatan  reproduksi  yang ramah dengan remaja. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa di SMAN I Cileunyi yang merupakan para remaja. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang kesehatan reproduksi serta memberdayakan remaja dengan dibentuknya peer group sebagai wadah remaja untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Kelompok remaja ini melakukan sharing dengan emaja lainnya pada sat kegiatan keputrian, kemudian remaja ini membuat membuat aplikasi di media social sebagai sarana untuk memberikan informasi agar lebih mudah memberikan informasi kepada teman sebaya lainnya khususnya di SMAN 1 Cileunyi itu sendiri. Dengan adanya Peer Group dan pojok Remaja ini, siswa antusias untuk mencari informasi kesehatan  untuk remaja dan mersa bermanfaat dengan adanya pojok kesehatan remaja ini.
DETERMINAN EPIDEMIOLOGI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DAERAH PERKOTAAN: STUDI RETROSPEKTIF SUTRIYAWAN, AGUNG; ABA, MATHEUS; HABIBI, JULIUS
Journal of Nursing and Public Health Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v8i2.1173

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama DBD memiliki pola hidup di daerah panas sehingga penyakit ini berkembang di perkotaan daripada di perdesaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan determinan epidemiologi dan kejadian DBD. Ini adalah studi kasus-kontrol. Jumlah sampel sebanyak 434 responden. Sampel kontrol diambil berdasarkan beberapa kriteria: 1) usia responden maksimal 5 tahun dari usia kelompok kasus, sampel kontrol yang dipilih adalah tetangga kelompok kasus. Data diperoleh berdasarkan hasil observasi dan penyebaran kuesioner kepada responden. Faktor risiko dianalisis menggunakan uji chi-square, untuk menentukan besarnya risiko menggunakan Odds ratio (OR). Setelah itu, analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan regresi logistik ganda. Variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah sikap (0,000), 2,9 (1,7-4,8), pemberantasan sarang nyamuk (0,001), 2,3 (1,4-3,8), penggunaan obat nyamuk (0,004), 2,0 (1,2-3,2), penggunaan kelambu (0,000), 2,7 (1,7-4,5), jentik nyamuk (0,000), 4,1 (2,5-6,7) , kepadatan hunian (0,043), 1,6 (1,0-2,6), pemantauan jentik berkala (0,006), 1,9 (1,2-3,1), fogging (0,001), 2,2 (1,3-3,7), larvasida (0,000), 2,5 (1,5-4,1), dan pendidikan DBD (0,000), 4,0 (2,4-6,6). Determinan epidemiologi yang paling dominan dari kejadian DBD adalah jentik nyamuk. Orang yang tinggal dirumah yang terdapat jentik nyamuk memiliki peluang 4,1 kali lipat untuk terjangkit DBD.
HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA: STUDI RETROSPEKTIF SUTRIYAWAN, AGUNG; KURNIAWATI, RATNA DIAN; RAHAYU, SRI; HABIBI, JULIUS
Journal Of Midwifery Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v8i2.1197

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan gizi pada balita balita masih menjadi nomor satu di wilayah dunia, sepertihalnya stunting. Stunting dipengaruhi secara langsung oleh penyakit infeksi dan imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang supaya tidak terkena penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting. Metode:Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan desain kasus-kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang ada diwilayah kerja Puskesmas Citarip Kota Bandung. Jumlah sampel kasus sebanyak 45 responden dan sampel kontrol sebanyak 90 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria balita stunting dari golongan umur 24-59. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder, dimana data tersebut dikumpulkan oleh pemegang program gizi pada saat penimbangan balita di seluruh posyandu. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil:Variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat penyakit infeksi (p = 0,000), OR = 7,073 (3,174-15,758), dan variabel yang tidak berhubungan adalah status imunisasi (p = 0,056). Kesimpulan:Tidak ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita.
The Relationship between Lifestyle and Hypertension Cases at UPT Cibiru Public Health Center Bandung City Sutriyawan, Agung; Apriyani, Reni; Miranda, Tenike Gita
Disease Prevention and Public Health Journal Vol 15, No 1 (2021): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v15i1.2456

Abstract

Background: Hypertension is one of the non-communicable diseases which is the main cause of death in Indonesia (25.8%). Hypertension is also often called a silent killer because most of the hypertension cases do not cause symptoms. Hypertension is closely related to behavior and lifestyle. Hypertension control is done with behavioral changes, such as conducting adequate physical activity, healthy diet with dietary and quitting smoking. This research aims to determine the relationship between lifestyle, which includes physical activity, diet, and smoking behavior, and hypertension cases. Method: This study used quantitative analytic method with cross sectional research design. The population in this study was all patients who visited and were treated at the public clinic as recorded in the registration report at Cibiru Community Health Center (Puskesmas) in June 2019. The samples were 74 respondents, taken by using purposive sampling technique. The data were analyzed by using the chi square test. Results: The results showed that the lifestyles associated with the hypertension cases were physical activity (p value = 0.022) and smoking behavior (p value = 0.003). Meanwhile, the diet was not related to the incidence of hypertension (p value = 0.326). Conclusion: Based on the research result, it can be concluded that physical activity and smoking behavior were proven to be associated with hypertension, while the diet was not proven related to hypertension. It is suggested that the community health center should maximize the NCD Integrated Guidance Post (Posbindu-PTM) and conduct counseling on the importance of physical activities and the danger of smoking in order to improve the health efforts in the work area of Puskesmas Cibiru.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM MENCEGAH STUNTING MELALUI EDUKASI BERBASIS MEDIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sutriyawan, Agung; Valiani, Cici; Munawaroh, Madinatul; Sarbini, Amida S; Sutrisno, Entris
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4974

Abstract

Abstrak: Stunting masih menjadi masalah utama pada balita, Provinsi Jawa barat termasuk salah satu Provinsi dengan prevalensi stunting diatas nasional yaitu sebesar 31,1%. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan kader posyandu dalam mencegah stunting melalui edukasi berbasis media pada masa pandemi COVID-19. Metode kegiatan dilakukan dengan beberapa metode yaitu Intervensi peningkatan pengetahuan dan perbaikan sikap kader posyandu dalam kegiatan ini dilakukan melalui edukasi berbasis media yang dilakukan tiga kali secara bertahap.  Pelaksanaan PKM melalui kegiatan: penyuluhan tentang stunting dan cara pencegahannya. Kader yang ikut serta dalam kegiatan ini sebanyak 18 kader posyandu. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji paired t-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa semua kader posyandu sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan kader sebesar 8,7 dan terdapat peningkatan rata-rata skor sikap sebesar 14,0 setelah diberikan pendidikan kesehatan dalam mencegah stunting melalui edukasi berbasis media pada masa pandemi COVID-19.Abstract:  Stunting is still the main problem in toddlers, west Java province is one of the provinces with the prevalence of stunting above the national of 31.1%. This Community Service Activity aims to increase the knowledge of posyandu cadres in preventing stunting through media-based education during the COVID-19 pandemic. The method of activity is carried out by several methods, namely intervention to increase knowledge and improve the attitude of posyandu cadres in this activity through media-based education conducted three times in stages.  Implementation of through activities: counseling on stunting and how to prevent it. Cadres who participated in this activity as many as 18 posyandu cadres. The data were analyzed using univariate analysis with frequency distribution and bivariate using paired t-test. The results showed that all posyandu cadres were very enthusiastic in participating in the series of activities. There was an average increase in cadre knowledge score of 8.7 and there was an average increase in attitude score of 14.0 after being given health education in preventing stunting through media-based education during the COVID-19 pandemic.
Proyeksi dan Pemetaan Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) Agung Sutriyawan; Kurniawati, Ratna Dian; Suherdin, Suherdin
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v6i2.153

Abstract

Dengue merupakan penyakit tropis yang masih menjadi masalah internasional dalam kesehatan masyarakat di beberapa dekade terakhir. Bandung merupakan Kota yang endemis demam berdarah dengue. Jumlah kasus demam berdarah dengue di Kota Bandung tidak hanya menagalami peningkatan tetapi juga menyebabkan beberapa kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan proyeksi jumlah kasus demam berdarah dengue dan memberi informasi wilayah sebaran penyakit demam berdarah dengue di Kota Bandung. Riset ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis data statistik yaitu data trend perkembangan kasus demam berdarah dengue di Kota Bandung, selama beberapa tahun terakhir (data runut), selanjutnya melakukan proyeksi dengan membaca trend data demam berdarah dengue, menggunakan alat analisis eksponential smothing dengan model holt’s linear trend. Selain itu pemetan berdasarkan tempat sebagai data spasial kemudian disajikan dalam bentuk peta sebagai informasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proyeksi jumlah kasus demam berdarah dengue di Kota Bandung pada periode 2021-2025 menggunakan metode microsoft excel mengalami penurunan sedangkan mengunakan metode exponential smoothing model holt’s linear trend mengalami peningkatan. Berdasarkan data sekunder kasus demam berdarah dengue, maka pemetaan wilayah persebaran kasus demam berdarah dengue dilakukan di 30 Kecamatan Kota Bandung, terdapat dua Kecamatan dengan jumlah kasus sangat tinggi yaitu Kecamatan Coblong dan Buah Batu. Perlu dilakukan pencegahan kasus demam berdarah dengue di seluruh wilayah Kota Bandung, karena setiap kecamatan yang ada di Kota Bandung berpotensi mengalami peningkatan jumlah kasus di 5 tahun kedepan
Co-Authors AA Cahya ABA, MATHEUS ABDILLAH ARDI NATANEGARA Ade Tika Herawati Adib, Moh Afif Ramadhan Agung Setiyadi Akbar, Hairil Akmal, Dzul Al Wahid, Sucahyo Mas'an Amida S Sarbini Ana Faizah Andinna Ananda Yusuff Anggi Meilani Anita Darmayanti Anri, Anri Antri Ariani Apriyani, Reni Ariani, Antri Aryanti, Sri Ayu Asep Aep Indarna Astrid Astrid Aulia Akbar Bilqis Annisa Cakranegara, Pandu Adi Chantika Cindiana Nadhira Cici Valiani Dalia Novitasari Darmanto Darmanto Darmawansyah Darmawansyah Desi Trisiani Destiana Setyosunu Dewi Nurlaela Sari Dwi Sutiningsih Ecih Winengsih Ekawati Ekawati Fardhoni, Fardhoni Fauzan, Moh. Rizki Fauzi, Agung Ahmad Fibrianti Fibrianti Fibrianti, Fibrianti Fidiariani Sjaaf Fitria Hayu Palupi Habibi, Julius Hairil Akbar Hairil Akbar Harfani Dwinurani Hatta, Herman Hayati, Ning Herlina Magdalena Hilmi Farhanudin Iceu Mulyati Imbar, Andri W. J. Ina Sugiharti intan permata sari Irmawati Sadullah Irna Rohmawaty Ismarina Juarta, Tata Julius Habibi Karlina Wirawati Luthfi Ryhan Ramdhani Madinatul Munawaroh Madinatul Munawwaroh Marthia Ikhlasiah Martini Martini Merfiana Andini Miranda, Tenike Gita Moch Ilham Fadilah Mulyani, Yanyan Mutiara Anissa Nadhira, Chantika Cindiana Nadia Ushfuri Amini Natsir, Ramdhani M Ninik Dwi Ambarwati Nofianti Nofianti Noprianty, Richa Nur Endah Wahyuningsih Nur Intan Hayati Husnul Khotimah Nurce Arifiati Pangeran, Paryany Priyo Sasmito Putri, Elvina Triana Rahayu, Sindi Sri Raidinata, MB Ismu Ramdhani Muhammad Natsir Ratna Dian Ratna Dian Kurniawati Rd. Halim Reni Apriyani Ria Mariani Ricky Rosadi Riswan Romilian, Agung Rosdianah, Lilis Saadah Siregar, Saadah Saputri, Nurul Aini Suria Sarbini, Amida S Sarrah Rizki Rahmawati Sarrah Rizkia Rahmawati Sephia Indah Lutpiah Sony Sony Sri Achadi Nugraheni Sri Mulyani SRI NURAENI, FADILA MUTIARA SRI RAHAYU Suherdin Suherdin Supriyatni Supriyatni Susi Susilawati SUTANDI, DEDE Sutrisno, Entris Syahrul Tuba Tata Juarta Tenike Gita Miranda Valiani, Cici Verano Verano Vincentia Ade Rizky Waskito, Agung Wawan Darmawan Winengsih, Ecih Wirawati, Karlina Witri Dewi Mentari Witri Dewi Mentari Yosef Pandai Lolan yuliani, meda