Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DINAMIKA INTERAKSI ANTARETNIK DALAM MEWUJUDKAN KESERASIAN SOSIAL DI WILAYAH PERBATASAN NEGARA INDONESIA – MALAYSIA Agus Sikwan
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 10, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.994 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v10i2.2420

Abstract

The research reveals the dynamics of interaction between the three major ethnic groups (ethnic Dayak, Malay and Chinese) living in Entikong Subdistrict. These interactions are manifested in social relationships, ie relationships as relatives, as friends. Through qualitative analysis, the relationship is still strong in primordial loyalty among ethnic groups. It is characterized by a tendency to choose individuals from their own ethnic groups to serve as relatives. The results also show that there are two forms of ethnic group settlements in Entikong Subdistrict, namely: Mixed pattern, ie settlement area in which consists of various ethnic groups, in which there is more intensive inter-ethnic social contact that can encourage the realization of harmony social; Separate pattern, ie settlement area which consists of oneethnic group of the same kind, generally inhabited by Chinese ethnic groups. The change of settlement pattern indirectly caused by the expansion of subdistricts and population growth
KETERLIBATAN AKADEMISI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK COVID-19 TERHADAP MASYARAKAT MELALUI AKSI BERBAGI SEMBAKO Herlan Herlan; Efriani Efriani; Agus Sikwan; Hasanah Hasanah; Galuh Bayuardi; Endang Indri Listiani; Yulianti Yulianti
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.078 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i2.2314

Abstract

Abstrak: Aspek ekonomi menerima dampak ±60% dari bencana pandemi. Dampak ini umumnya merupakan bagain dari  proses  tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap penyebaran Virus. Indonesia merupakan satu negara yang sedang dilanda bencana pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan dalam upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah, yang berdampak pada aspek ekonomi masyarakat. Masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang rentan mengalami resiko kerugian akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meringankan dampak pandemi Covid-19 terhadap masyarakat di beberapa desa yang menerima dampak dari kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19. Pengabdian ini menjadi satu wujud nyata keterlibatan akademisi dalam mengurangi dampak Covid-19 terhadap masyarakat di pedesaan. Pengabdian ini menggunakan model kolaborasi sebagai metode dalam pelaksanaannya. Hasil dari kegiatan ini terdapat 400 keluarga yang mendapat dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 yang tersebar di tiga desa. Pengabdian kepada masyarakat dengan model kolaborasi dinilai sebagai tindakan yang baik dalam mewujudkan keterlibatan perguruan tinggi dengan tetap melakukan social distancing.Abstract: Economic aspects received ± 60% of the impact of a pandemic disaster. This impact is generally part of the process of preventing and controlling the spread of the virus. Indonesia is a country that is being hit by the Covid-19 pandemic disaster. Various policies in prevention have been carried out by the government, which have an impact on the economic aspects of society. Rural communities are vulnerable to the risk of loss due to Covid-19 pandemic. Therefore, this service aims to mitigate the impact of the Covid-19 pandemic on communities in several villages that received the impact of the policy of preventing the spread of Covid-19. This service became a tangible manifestation of academic involvement in reducing the impact of Covid-19 on rural communities. This service uses the collaboration model as a method of implementation. As a result of this activity, 400 families were affected by the economic impact of the Covid-19 pandemic in three villages. Community service with a collaboration model is considered as a good action in realizing university involvement while continuing to do the social distance.
SOSIALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH UNTUK KETAHANAN PANGAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Herlan Herlan; Agus Sikwan; Endang Indri Listiani; Yulianti Yulianti; Efriani Efriani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.4787

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program ketahanan pangan pada tingkat keluarga di pedesaan. Melalui sosialisasi diharapkan masyarakat dapat terlibat aktif dengan mengoptimalkan pekarangan rumah sebagai lahan tanam guna menanggulangi krisis pangan akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini menggunakan model sosialisasi sebagai metode dalam pelaksanaannya. Kegiatan ini dilakukan dengan bermitra bersama pemerintah desa melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk mendampingi 25 keluarga Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan ini dilakukan selama 3 Bulan yakni pada bulan Mei hingga July 2021. Kegiatan ini dilakukan dalam 3 tahap, yakni sosialisasi, pemberian bibit, serta pendampingan penanaman dan perawatan tanaman. Melalui PkM ini, sosialisasi terhadap KWT dinilai efektif, KWT dinilai menjadi aktor yang tepat dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga melalui optimalisasi pekarangan rumah.Abstract: This activity aims to socialize food security programs at the family level in rural areas. Through socialization, it is hoped that the community can be actively involved by optimizing the yard of the house as planting land to overcome the food crisis due to the Covid-19 pandemic. This activity uses a socialization model as a method in its implementation. This activity was carried out in partnership with the village government through the Agricultural Extension Center (BPP) to assist 25 families of the Women Farmers Group (KWT). This activity was carried out for 3 months, from May to July 2021. This activity was carried out in 3 stages, namely socialization, providing seeds, and assisting in planting and caring for plants. Through this PkM, the socialization of KWT is considered effective, KWT is considered to be the right actor in realizing family food security through optimizing the home yard.
Dinamika Interaksi Antar Etnik Dalam Mewujudkan Keserasian Sosial di Wilayah Perbatasan Negara Indonesia – Malaysia Agus Sikwan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 20, No 1 (2015): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.317 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v20i01.913

Abstract

Penelitian ini berjudul :” “Dinamika Interaksi Antaretnik Dalam Mewujudkan Keserasian Sosial Di Wilayah Perbatasan Negara Indonesia – Malaysia”. Dengan menggunakan analisis kualitatif, maka hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dinamika interaksi antar tiga kelompok etnik besar (etnik Dayak, Melayu dan Cina) yang bermukim di Kecamatan Entikong terwujud dalam hubungan sosial, yaitu hubungan sebagai anggota keluarga atau kerabat, sebagai sahabat, sebagai teman atau kenalan. Di antara jenis hubungan tersebut tampak masih kuat kesetiaan primordial di kalangan kelompok-kelompok etnik. Hal itu ditandai oleh kecenderungan untuk memilih individu dari kelompok etnik sendiri untuk dijadikan sebagai kerabat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk permukiman kelompok etnik di Kecamatan Entikong, yaitu : (1) Pola membaur, yakni wilayah permukiman yang di dalamnya terdiri dari berbagai kelompok etnik, di dalamnya terjadi kontak sosial antar etnik yang lebih intensif yang dapat mendorong terwujudnya keserasian sosial. Termasuk dalam pola ini adalah komplek perumahan atau kawasan perumahan yang sengaja dibangun oleh pengembang; (2) Pola terpisah, yakni wilayah permukiman yang di dalamnya terdiri dari satu kelompok etnik sejenis. Pola permukiman seperti ini umumnya dihuni oleh kelompok etnik Cina. Terjadinya perubahan pola permukiman penduduk secara tidak langsung disebabkan oleh perluasan kawasan kecamatan serta pertambahan penduduk. Kata kunci: Interaksi dan Keserasian Sosial 
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN MASALAH PERDAGANGAN WANITA (TRAFFICKING) DI KECAMATAN JAGOI BABANG KABUPATEN BENGKAYANG PROPINSI KALIMANTAN BARAT Herlan *; Agus Sikwan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.603 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2452

Abstract

        Praktek perdagangan wanita (trafficking) merupakan masalah sosial dan isu gender yang sudah lama terjadi serta mengalami perubahan bentuk dan pola penjaringan korban dari waktu kewaktu. Sehubungan dengan hal tersebut, kasus perdagangan wanita (trafficking) antar negara secara terselubung dengan kedok pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) lebih banyak terjadi pada beberapa daerah yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara lain. Hal ini seperti yang terjadi di wilayah perbatasan negara Indonesia - Malaysia, khususnya di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalimantan Barat, yakni selain jumlah korban yang semakin besar dari tahun ke tahun, juga terbentuk jaringan antarpelaku  (trafficker) yang cukup rapi (organized) sehingga sulit untuk mendeteksi dan menemukan ujung pangkal tindak kejahatan kemanusiaan tersebut. Sehubungan dengan hal itu, maka salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi masalah trafficking dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan para wanita diwilayah perbatasan adalah dengan melakukan transfer pengetahuan dan teknologi berbasis pada potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pada diri para wanita yang sangat potensial menjadi korban trafficking tersebut. Kata kunci: Perdagangan Wanita dan Perbatasan Negara Indonesia - Malaysia.
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI: STUDI PADA PEKERJA PEREMPUAN DI GRAND MALL KOTA SINGKAWANG Agus Sikwan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 25, No 1 (2020): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.573 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v25i1.2597

Abstract

Penelitian ini berjudul: “Kehidupan Sosial Ekonomi Pekerja Perempuan (Pramuniaga) Matahari Departement Store Grand Mall di Kota Singkawang”. Dengan menggunakan analisis kualitatif, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi pramuniaga yang bekerja di Matahari Departement Store Grand Mall Singkawang sangat memprihatinkan, yakni banyak dari pramuniaga (khususnya mereka yang sudah berkeluarga) masih tetap bertahan untuk bekerja di Matahari Departement Store Grand Mall Singkawang walaupun mereka harus mengorbankan banyak hal, seperti: kehilangan waktu untuk keluarganya, kehilangan waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya, dan waktu untuk istirahat demi mendapatkan upah / gaji untuk menopang kehidupan ekonomi rumahtangganya, yang sebenarnya upah/gaji yang mereka terima itu sangat tidak sesuai dengan tenaga dan curahan waktu yang telah mereka keluarkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor yang mendorong tenaga kerja perempuan berkeinginan untuk bekerja di Matahari Departement Store Grand Mall Singkawang sebagai pramuniaga adalah disebabkan karena faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor budaya.
PELIBATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) UNTUK KETAHANAN PANGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Herlan Herlan; Agus Sikwan; Endang Indri Listiani; Yulianti Yulianti; Efriani Efriani
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1970

Abstract

Ketahanan pangan keluarga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan terutama pada masa pandemi covid-19. Dengan mengambil kegiatan pelibatan kelompok wanita Tani (KWT), pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan peran penting rumah tangga dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga. Kegiatan ini mengusung tema pemanfaatan pekarangan rumah melalui pelibatan KWT. Pengabdian ini menggunakan metode pelibatan masyarakat (civic engagement). Adapun kegiatan ini telah melibatkan 25 orang anggota KWT Sri Ayu Matang Labong dan penanaman 2000 bibit sayur berupa bibit cabai, bibit terung dan bibit tomat. Hasil dari kegiatan ini ialah, terlibatnya kelompok wanita tani dalam mewujudkan program ketahanan pangan berbasis keluarga.  Keterlibatan ini didukung oleh pemahaman mereka terhadap peran dan peluang keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan pangan secara mandiri
Rasionalisasi Ritual Manre Sipulung Masyarakat Etnis Bugis di Desa Kuala Dua Miftahul Ambariyah; Imran Imran; Iwan Ramadhan; Agus Sikwan; Supriadi Supriadi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.12135

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui prosesi, fungsi dan makna rasionalisasi ritual Manre Sipulung pada masyarakat etnis Bugis di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rasionalisasi dari ritual Manre Sipulung, bagaimana rangkaian prosesi ritual, apa saja fungsi dan makna yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prosesi ritual Manre Sipulung baik dari prosesi, fungsi dan maknanya memiliki rasionalisasi ritual yang bisa diterima dengan akal dan dianggap sesuatu yang logis oleh masyarakat.
ANALISIS RITUAL TRADISI TUANG MINYAK PADA WANITA HAMIL ETNIS MELAYU DI DESA BERLIMANG KABUPATEN SAMBAS Iwan Ramadhan; Sana Sana; Imran Imran; Agus Sikwan
SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2024): SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sosedu.v7i2.25840

Abstract

This research aims to find out how the series of initial, core and final processions of the traditional ritual of pouring oil on ethnic Malay pregnant women in Berlimang Village, Teluk Keramat District, Sambas Regency. This traditional ritual of pouring oil is a tradition of the Malay ethnic community which is carried out by women who are pregnant for the first time when they are seven months pregnant with the aim of praying that the pregnant woman and her unborn baby will be given health and safety until the birth process. The method used is qualitative descriptive. The data collection techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The informants consisted of four people, namely, one person as the main informant, and three people as supporting informants. The results of this research show that the initial ritual process of pouring oil includes: making ratahan, then bathing to ward off evil in order to avoid disaster. The core processes of the traditional ritual of pouring oil include: belinggang, massaging the stomach, bepappas, all of which are carried out by dukun beranak. The final process of the traditional ritual of pouring oil includes: a joint prayer led by the village Labai, eating besaprah with invited guests and giving tampas to the dukun beranak as a form of thanks. Apart from that, the traditional ritual procession of pouring oil also contains values, meanings and functions implicit in it so that it can be used as a guide for life in society.