Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI PENANGANAN KEGAGALAN RESIKO PENGOLAHAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA Euis Nurul Hidayah; Okik Hendriyanto Cahyonugroho; Gabriela Veronica
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.206 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2053

Abstract

ABSTRAKAdanya peluang bagi banyak industri untuk membuka depot air minum isi ulang (DAMIU), khususnya di Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya. Isu yang muncul saat ini adalah rendahnya jaminan kualitas terhadap air minum isi ulang (AMIU) yang dihasilkan DAMIU. Jumlah koliform yang semakin besar menunjukkan kemungkinan bakteri patogen yang hidup di air yang terkontaminasi pencemaran. Meninjau permasalahan tersebut, maka kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk menginformasikan kepada pengusaha DAMIU di Kecamatan Gunung Anyar tentang hasil pendataan teknologi pengolahan AMIU yang digunakan, menginformasikan hasil kualitas AMIU dari masing-masing DAMIU, menginformasikan risiko penyebab yang mempengaruhi kualitas AMIU dan memberikan rekomendasi upaya mengurangi risiko kegagalan produksi AMIU kepada pengusaha DAMIU. Sejumlah DAMIU menggunakan teknologi sinar UV sebesar 16 depot, teknologi sinar UV-Ozone sebesar 5 depot, teknologi RO sebesar 1 depot, sedangkan terdapat 1 depot tidak menggunakan teknologi desinfeksi. Analisa dari kegagalan kualitas air minum isi ulang pada parameter mikrobiologis (total koliform dan Eschericia coli). Risiko penyebabnya adalah karena sumber daya manusia, sumber air baku, metode, sarana dan prasaran, pengawasan dan evaluasi. Oleh karena itu perlu diberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko kegagalan parameter mikrobiologis melalui waktu kontak UV atau Ozon minimal 4 menit, monitoring rutin perawatan unit pengolahan, menyusun standar operasional prosedur.  Kata kunci: air minum isi ulang; risiko; eschericia coli; total koliform; desinfeksi ABSTRACTThere are opportunities for many industries to open refill drinking water stores (RDWS), especially in Gunung Anyar District, Surabaya. Some issues have been arised recently, such as issue of low quality assurance of drinking water produced by RDWS. The greater number of coliforms indicates the possibility of pathogenic bacteria that live in contaminated water. Reviewing these problems, community service activities were carried out with the aim of informing to RDWS owner in Gunung Anyar District about the results of data collection on RDW processing technology used, informing the results of RDW quality from each RDWS, informing the risk of causes affecting RDW quality and providing recommendations to reduce the failurd risk of RDW production to RDWS owner. Regarding disinfection technology, about 16 stores applied ultraviolet technology, UV-Ozone was used by stores, and the remain used RO technolog. Analysis of the failure of refill drinking water quality on microbiology parameters (total coliform and Eschericia coli). Those risk were arised due to human resources, raw water sources, methods, facilities and infrastructure, monitoring and evaluation. Therefore it is necessary to provide recommendations to reduce the risk of failure of microbiologyl parameters through UV or Ozone contact time of at least 4 minutes, routine monitoring of treatment units, preparing procedure operational standard. Keywords: refill drinking water; risk; eschericia coli; total coliform; disinfection
SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH KERTAS, PLASTIK DAN LOGAM MELALUI BANK SAMPAH DI KAWASAN PERUMAHAN Euis Nurul Hidayah; Ariq Akbar Maulana; Okik Hendriyanto Cahyonugroho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.756 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3347

Abstract

ABSTRAKSehubungan dengan masalah persampahan, umumnya disebabkan oleh tingginya kuantitas timbulan sampah yang tidak  dikelola. Salah satu upaya untuk menanggulangi permasalahan sampah kota, khususnya di tingkat wilayah terendah atau level Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) dengan membentuk bank sampah menjadi penting. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk melakukan sosialisai kepada warga di Perumahan SK RT 13/RW 5 Sidoarjo tentang pengelolaan sampah plastik, kertas dan logam melalui bank sampah. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan tahapan menyajikan hasil penerapan pengelolaan sampah melalui bank sampah yang telah dilaksanakan di perumahan lain, dan menyampaikan rencana teknis pengelolaan sampah melalui bank sampah yang akan dilaksanakan di Perumahan SK RT 13/RW 5 Sidoarjo. Pengembangan bank sampah di perumahan akan membantu warga dan pemerintah lokal untuk mengelola sampah berbasis komunitas secara bijak dan dapat mengurangi sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah tercecer, kegiatan pemulung dan kebutuhan kas merupakan dasar pemikiran terhadap perlunya implementasi bank sampah. Rencana teknis pelaksanaan dimulai dari pendidikan sampah, sosialisasi, pembentukan koordinator, pemberian kantong, pemilahan, pengumpulan sampai dengan penjualan sampah plastik, kertas, dan logam. Koordinator dan pengurusnya menjadi pelaku langsung yang memberikan dorongan terhadap kelancaran program di masyarakat. Hasil dari pengelolaan sampah akan berdampak kepada masyarakat, dari segi lingkungan,kesehatan, sosial budaya dan ekonomi. Kata kunci: sampah; sosialisasi;  bank sampah. ABSTRACTDomestic trash issues has been developing into one of the main environmental issues, due to increasing domestic trashh inline with increasing population. A trash bank is one of the trash management for solving trash issues, which is implemented in home and its surrounding or known as Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW). RT/RW is lowest level of community. The aim of this study is to encourage community at RT 13/RW 5 SK Residence of Sidoarjo in handling plastic, papers, metals trash through a trash bank. The basic idea of implementation a trash bank was unmanaged trash, scavenger activities. The technical plan for trash bank implementation was strated from educational, encouragement, coordination, sharing a trash bag, separation, collection until selling plastics, used papers, metals trash. Coordinator and the representatives persons will be the leader and motivator to encourage the community for implementing trash bank in order to manage trash. The trash management will give benefit for society, environmental, health, social culture and economic.   Keywords: trash; encourage; trash bank.