Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PARITAS TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI DUSUN III DESA PANANJUNG KECAMATAN CANGKUANG KABUPATEN BANDUNG Baharika Suci Dwi Aningsih; Yetty Leoni Irawan
Bahasa Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v8i1.193

Abstract

Keluarga Program Keluarga Berencana merupakan suatu program yang membantu pasangan usia subur untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak dalam keluarga yaitu melalui penggunaan alat kontrasepsi. Di Indonesia Metode kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah metode kontrasepsi jangka pendek yaitu suntikan dan pil, sementara yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan Paritas terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di Dusun III Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan di Dusun III Desa Pananjung Kec Cakuang Kab Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS yang menjadi akseptor KB dengan besaran sampel sebanyak 516 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan pengisian kuesioner. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Dari hasil analisis data dari 516 Responden sebanyak 91 responden (17,6%) menggunakan MKJP dan yang menggunakan KB Non MJKP sebanyak 425 responden (82,4%). Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur, Tingkat pendidikan dan paritas terhadap penggunaan MKJP dan tidak ada hubungan antara pekerjaan penggunaan MKJP.
Peningkatan Peran Orangtua Terhadap Pemberian Imunisasi Sesuai Jadwal di Masa Pandemic Covid-19 Eviyani Margaretha Manungkalit; Baharika Suci Dwi Aningsih; Anjela Marici; Alifia Nur Hidayah; Eva Januarita Oppemanai Tatebburuk
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.4616

Abstract

ABSTRAK Masa pandemi berdampak dalam pencapaian cakupan imunisasi dasar dan lanjutan di Indonesia. 80% di 401 kabupaten/kota belum tercapai sepenuhnya, hanya 200 yang mencapai imunisasi dasar lengkap lebih dari 80%. Salah satu penyebabnya karena kekhawatiran orangtua membawa anak ke layanan kesehatan untuk melakukan imunisasi.  Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan orangtua terhadap pentingnya pemberian imunisasi pada bayi/balita sesuai jadwal. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada orang tua yang memiliki bayi/balita secara virtual menggunakan media slide (power point), video, dan leaflet. Setelah dilakukan penyuluhan, terdapat peningkatan pengetahuan orang tua tentang imunisasi. Promosi Kesehatan merupakan salah satu bentuk intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan wawasan serta didukung kebijakan publik. Orangtua/keluarga  memiliki peran penting terhadap pencapaian cakupan imunisasi bagi bayi/balita untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dari setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Kata Kunci: Imunisasi, Jadwal, Peran Orang Tua  ABSTRACT The Pandemic Period has had an impact on achieving basic and advanced immunization coverage in Indonesia. About 80 percent of infants in 401 capital cities to the district were incompletely immunized, only 200 have favorably received complete basic immunization of more than 80 percent. One of the reasons is the parents were afraid to bring the toddler or infants to health facilities for vaccinations. This immunization activity typically aimed to increase a parent’s knowledge in maintaining the punctuality of complete basic immunization of infants and toddlers. The immunization activities can be carried out by providing counseling to parents virtually using PowerPoint slides, videos, and distributing leaflets. After getting counseled, it is expected that there was an increase in parental knowledge about giving complete immunization. Health Promotion derives one form of intervention that can be used to increase knowledge and be supported by public policy. Parents should be aware of the importance of immunization coverage that provides immunity to infants or toddlers to suppress the infectious diseases that can be prevented by immunization.Keywords: immunization, schedule, the role of parents
Deteksi Dini Kanker Serviks Dan Payudara Dengan Pemeriksaan IVA Serta Sadanis di Perumahan Kartika Sejahtera Kelurahan Sasak Panjang Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor Jawa Barat Dewi Novitasari Suhaid; Dyah Woro Kartiko Kusumo Wardani; Baharika Suci Dwi Aningsih; Eviyani Margaretha Manungkalit; Margaretha Kusmiyanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.4630

Abstract

ABSTRAK Kanker merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia Penyakit kanker pada perempuan terbanyak pertama payudara diikuti serviks. Kejadian kanker payudara sebanyak 42,1 per 100.000 penduduk sedangkan kanker leher rahim 23,4 kejadian per 100.000 penduduk, dimana 75%nya pernah berhubungan seksual. Kanker ini telah menyerang lebih dari 1,4 juta wanita di seluruh dunia. Di wilayah Bogor penderita kanker meningkat dari 316 pada tahun 2018 menjadi 353 pada tahun 2019. Sejauh ini tercatat bahwa  diantaranya 196 penderita kanker payudara dan 43 penderita kanker serviks. WHO menyatakan  43% penyakit kanker serviks dan payudara dapat dicegah dengan menempuh gaya hidup sehat dan 1/3 dari keseluruhan kasus tersebut dapat disembuhkan jika gejalanya diketahui lebih dini dengan melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Acetat) /pap smear dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis). Tujuan setelah penyuluhan timbul kesadaran untuk memeriksakan diri dan terdeteksi secara dini kanker serviks dan payudara. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan pemeriksaan IVA serta SADANIS. Ibu-ibu yang mendapatkan penyuluhan akhirnya mau memeriksakan diri saat itu pada tempat yang sudah disediakan sehingga pasca kegiatan dapat terdeteksi secara dini kanker serviks dan payudara di Perumahan Kartika Sejahtera Kelurahan Sasak Panjang Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kata Kunci: Kanker Serviks, Kanker Payudara, IVA, SADANIS  ABSTRACT Cancer is an important health problem for women worldwide. Cancer is the most common in women, followed by the breast, followed by the cervix. The incidence of breast cancer is 42.1 per 100,000 population, while cervical cancer is 23.4 events per 100,000 population, of which 75% have had sexual intercourse. This cancer has attacked more than 1.4 million women worldwide. In the Bogor area, cancer patients increased from 316 in 2018 to 353 in 2019. So far, it has been recorded that among them are 196 breast cancer patients and 43 cervical cancer sufferers. WHO states that 43% of cervical and breast cancers can be prevented by adopting a healthy lifestyle and 1/3 of all cases can be cured if the symptoms are detected early by conducting an IVA (Visual Inspection of Acetic Acid)/pap smear and SADANIS (clinical breast examination). The goal after the counseling is to raise awareness for self-examination and early detection of cervical and breast cancer. The activities were carried out in the form of counseling and examination of IVA and SADANIS. The mothers who received the counseling finally wanted to check themselves at the place provided so that after the activity, cervical and breast cancer could be detected early in Perumahan Kartika Sejahtera, Sasak Panjang Village, Tajur Halang District, Bogor Regency, West Java. Keywords: Cervical Cancer, Breast Cancer, IVA, SADANIS
Analisis Faktor Karakteristik Ibu Hamil dengan Anemia Baharika Suci Dwi Aningsih; Dyah Woro Kartiko Kusumo Wardani; Dewi Novitasari Suhaid
PROMOTOR Vol. 6 No. 2 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i2.152

Abstract

Anemia gravidarum merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin pada ibu hamil di bawah 11 gram/dL. Kondisi ini memungkinkan untuk terjadi diakibatkan oleh penyesuaian sistem tubuh yang terjadi selama kehamilan. Dalam kehamilan proses ini disebut hemodelusi yang puncaknya terjadi pada usia kehamilan 32 minggu. Anemia gravidarum berpotensi menyebabkan penyulit dan komplikasi yang terjadi baik dari kehamilan sampai denga masa nifas. Janin juga memiliki risiko untuk mengalami komplikasi karena kondisi ini. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami anemia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kasus kontrol. Sampel pada penelitian ini 68 orang diambil dengan teknik total sampling. Kriteria inklusi diantaranya bersedia menjadi responden, ibu hamil dalam periode trimester I dan trimester II. Analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia gravidarum sebesar 47,05%. Umur, pendidikan dan jarak kehamilan memiliki hubungan yang signifikan dengan anemia gravidarum. Paritas, pekerjaan dan status gizi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan anemia gravidarum.
Analysis Factors Related with Succesful in Exclusive Breasfeeding During Pandemic Baharika Suci Dwi Aningsih; Dewi Novitasari Suhaid
Journal of Midwifery Vol 8, No 1 (2023): Journal of Midwifery
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.8.1.55-63.2023

Abstract

Exclusive breasfeeding is one of the Sustainable Development Goals programs that aim to provide good nutrition for babies naturally. Given the far-reaching benefits of exclusive breastfeeding for babies, mothers and the economy, concerted efforts are needed to meet the World Health Assembly (WHA) target of at least 50% exclusive breastfeeding for 6 months by 2025. The exclusive breastfeeding coverage rate is still far from the expectations removed. This is to be expected as only 1 in 2 babies under 6 months are exclusively breastfed. This shows that almost 50% of Indonesia's child population does not receive the nutrition they need in the first two years of life. The WHO reports that more than 40% of infants were introduced to complementary foods before the age of 6 months and were given food that did not meet their nutritional needs. The aim of this study is to analyze factors related with successful in exclusive breastfeeding during a pandemic. This research is an observational, analytic, cross-sectional study. The sample in this study were mothers whom have toddlers aged 6-18 months from January 2020 to July 2021. The number of samples is 138 people. Data analysis will use the Chi Square test, fisher, and logistic regression. The results showed that the spacing pregnancy (p value = 0.010), Covid-19 infection during delivery or breastfeeding (p value = 0.017), and knowledge (p value = 0.013) had a significant relationship with exclusive breastfeeding. The dominant factor influencing exclusive breastfeeding is knowledge. The probability of logistic regression is seen with a value of 0.99