Farah Nurlidar
Center for the Application of Isotope and Radiation Technology, National Nuclear Energy Agency Jl. Lebak Bulus Raya, No. 49, Jakarta 12440, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Characteristic and therapeutic effect of lemongrass leaf encapsulation with a different ratio of chitosan and NaTPP Kurniawan, Florencia Livia; Komariah, Komariah; Octarina, Octarina; Anggreani, Febry; Annisa, Fauziah Rahma; Nurlidar, Farah
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 23 No 1 (2025): JIFI
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v23i1.1570

Abstract

The lemongrass plant (Cymbopogon citratus) in Indonesia has great potential as a natural ingredient for medicines because it contains various compounds such as neral, citral, geranial acetate, flavonoids, and tannins. Previous research has demonstrated various pharmacological activities of kitchen lemongrass leaves, including antibacterial, antifungal, and anti-inflammatory properties. Encapsulation technology in the form of chitosan-NaTPP nanoparticles is used to maintain the activity of kitchen lemongrass leaf compounds. This research aims to determine the physical characteristics of the encapsulation of kitchen lemongrass leaf extract with several comparisons of chitosan and NaTPP by testing PSA (particle size analysis test), FTIR (functional group analysis test), viscosity, and stability, including pH and turbidity tests. Encapsulation with a 1:1 ratio of chitosan and NaTPP has a particle size of 524 nm and a PdI value of 0.481, classified as monodisperse (PdI <0.7). The pH value ranges from 6.46 to 7.30, and the viscosity value was 2.134–2.169 cP, which is still within mouthwash standards. The turbidity test showed stable encapsulation results. Therefore, encapsulation with a 1:1 ratio of chitosan and NaTPP is the most optimal choice and has potential for developing the therapeutic effect of mouthwash.
PENGARUH STERILISASI TERHADAP KEKUATAN TARIK MEMBRAN NANOKOMPOSIT DISINTESIS DARI ESKTRAK Cymbopogon citratus (Kitosan Agen Penstabil) Kurniawan, Florencia Livia; Komariah, Komariah; Ozora, Rochelle Gita; Nurlidar, Farah
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (JITEKGI) Vol 21, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v21i1.5079

Abstract

Latar Belakang: Membran nanokomposit merupakan gabungan antara beberapa material dengan tujuan untuk membentuk suatu material baru yang kaya akan manfaat. Material membran nanokomposit terdiri dari dua atau lebih bahan yang digabungkan menjadi satu, yang terdiri dari filler dan agen penstabil. Filler yang digunakan adalah AgNO3 dan agen penstabil yang digunakan adalah kitosan kumbang tanduk (Xylotrupes gideon). Membran nanokomposit yang diperuntukkan sebagai media penyembuh luka wajib bersifat tidak beracun, tidak menimbulkan alergi dan terbuat dari bahan biomaterial yang bersifat anti bakteri dan antiinflamasi. Nanokomposit yang berasal dari turunan kitosan kumbang tanduk telah menarik perhatian yang besar, terutama karena memiliki sifat fisik dan kimia yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh sterilisasi terhadap sifat mekanik dari membran nanokomposit yang akan digunakan sebagai antiseptik dalam rongga mulut. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan membran nanokomposit yang diuji kekuatan tarik, dan perpanjangannya, serta kesterilitasan membran. Membran nanokomposit dipotong sesuai standar, dan dibagi menjadi dua kelompok nilai sterilisasi yaitu 0 kGy dan 25 kGy. Hasil: Hasil uji analisis statistik One-way ANOVA menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari tensile strength, stress at break, dan elongation adalah 0,187; 0,187; dan 0,992 secara berurutan sehigga dapat dikatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antar spesimen dikarenakan p0,05. Pembahasan: Kekuatan tarik merupakan salah satu parameter utama untuk menilai kelayakan material sebagai membran, khususnya dalam aplikasi biomedis seperti pembalut luka atau media antiseptik mulut. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara spesimen yang disterilisasi dan tidak disterilisasi (p 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa proses sterilisasi dengan sinar gamma 25 kGy tidak secara substansial mempengaruhi integritas mekanik dari membran yang diuji. Kesimpulan: Rata rata kekuatan tarik yang dilakukan pada membran nanokomposit tidak mengalami perubahan signifikan setelah dilakukan proses sterilisasi dengan radiasi sinar gamma.