Komang Sundara
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tinjauan Yuridis Tentang Penyalahgunaan Tanah Milik Daerah oleh Masyarakat Desa Daha Kabupaten Dompu Mu`adz Mu`adz; Komang Sundara
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.607 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.680

Abstract

TTingkat penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat Dompu makin marak. Hal tersebut mengharuskan peninjauan kembali terkiat aturan yang mengikat tentang tanah milik daerah yang digunakan secara bersama-sama atau untuk kepentingan umum. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk-bentuk penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat Desa Daha Kabupaten Dompu dan langkah-langkah yang ditempuh oleh pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat Desa Daha Kabupaten Dompu. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan sosiologis hukum. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data primer. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) bentuk-bentuk penyalahgunaan tanah milik daerah oleh masyarakat antara lain, (a) tanah milik pemda dijadikan jaminanhutang, (b) menjual lepas tanah milik pemda (c), menggadaikan kepada pihak lain yang dilakukan oleh 70 orang warga. 2) langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan penyalahgunaan tanah milik daerah dilakukan dengan cara mediasi. Langkah yang ditempuh oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) antara lain (a) sepakat untuk menempuh proses mediasi (b) memahami masalah-masalah (c) membangkitkan pemilihan pemecahan masalah (d) mencapai kesepakatan (e) melaksanakan kesepakatan, bentuk mediasi yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah mediasi diluar pengadilan (Non Litigasi). TThe extent of misuse of land belonging to the Dompu community is increasingly marginal. This requires reconsideration of the binding rules on the land belonging to areas used jointly or in public interest. The purpose of research to know the forms of misuse of land belonging to the area by the community of Daha Village Dompu District and measures taken by the Government and the community in resolving the misuse of land belonging to the area by Daha Village community of Dompu District. The type of research used is the juridical empirical with a sociological approach to law. Methods of collecting data using interviews and documentation. While the type of data used is primary data. Data sources are obtained from interviews and documentation. The results showed 1) forms of misuse of land belonging to the region by the community, (a) the land belonging to the government was used as a vacuum, (b) sell the Land of the Government (c), mortgaged to other parties carried out by 70 people Citizens. 2) The steps traveled by the Government and the community in resolving the misuse of the land belonging to the area is done by mediation. The steps were taken by the National Land Agency (BPN), among others (a) agreed to take the mediation process (b) to understand the issues (c) to generate a resolution selection (d) to achieve an agreement (e) to execute the agreement, the form Mediation conducted by the National Land Agency (BPN) is mediation outside the courts (Non litigation).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLINING (SFAE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Hardiayanti Winarti B. Hasan; Komang Sundara; Hafsah Hafsah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1: Maret 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.711 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i1.784

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah umumnya guru  masih menerapkan model pembelajaran konvensional yaitu memberi materi melalui ceramah, karena itu hasil belajar peserta didik masih belum memenuhi standar ketuntasan dalam belajar, hal ini memerlukan tindak lanjut yang ril dari pihak guru untuk mencarikan jalan keluarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFAE) terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, dimana semua anggota populasi yang dipilih. Dengan jumlah populasi adalah 55 siswa dari dua kelas yang dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan tes, analisis data mengunakan analisis statistic dengan menguji homogenitas, validitas dan hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh  thitung 0,146 dan ttabel 2,02dengan taraf signifikan 0,05% sehingga thitung > ttabel, maka hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak,  sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang belajar dengan model pembelajaran Student Facilitator And Explining (SFAE) tidak memiliki pengaruh dari siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvesional. Maka hipotesis Ho berbunyi “Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explining (SFAE) terhadap hasil belajar siswa. Pancasila and Citizenship Education Learning in schools is generally teachers still apply conventional learning models, namely giving material through lectures, therefore learning outcomes of students still do not meet the standards of completeness in learning, this requires real follow-up from the teacher to find a solution. This study aims to determine the effect of applying the Student Facilitator And Explaining learning model (SFAE) on student learning outcomes. The type of research used in this study is quantitative with an experimental approach, where all members of the population are chosen. With the total population is 55 students from two classes that are sampled. Data collection uses tests, data analysis uses statistical analysis by testing homogeneity, validity and hypothesis. Based on the results of the study, it was found that tcount 0.146 and ttable 2.02 with a significant level of 0.05% so that tcount> t table, then the hypothesis Ho was accepted and Ha was rejected, so it can be concluded that students studying with Student Facilitator And Explining (SFAE) learning models were have influence from students who study with conventional learning models. Then Ho's hypothesis reads "There is no effect of the Student Facilitator And Explosion learning model (SFAE) on student learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP Hanafi Hanafi; Komang Sundara; Zakaria Anshori
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1: Maret 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.753 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i1.782

Abstract

Penyebab suasana belajar tidak hidup dan membuat siswa jenuh terhadap materi pelajaran yang berakibat pada rendahnya aktivitas dan prestasi belajar siswa. berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalahnya adalah bagaimanakah menerapkan model pembelajaran Treffinger untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PKn kelas VIII SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan cara penggunaan model pembelajaran Treffinger untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PKn kelas VIII SMP. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitan tindakan kelas dengan pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif di gunakan untuk mengolah data hasil observasi dalam pelaksanaan, sedangkan pendekatan kuantitatif di gunakan untuk mengolah data prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelian dan hasil analisis data yang di lakukan, maka dapat menarik di simpulkanbahwa terjadi peningkatan ketuntasan klasikal siswa yaitu pada siklus I 66% dan pada siklu II sebesar 88%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Treffinger dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa PKn kelas VIII SMP.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS VII DI MTs HIDAYATULLAH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Supriyadi Supriyadi; Komang Sundara
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.856 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.632

Abstract

Pendidikan merupakan suatu usaha yang mencetak seseorang menjadi generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar PPKn siswa kelas VII MTs Hidayatullah Mataram tahun pelajaran 2017/2018 melalui model pembelajaran Probing prompting. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, jumlah subyek penelitian sebanyak 23 siswa. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, tes, non tes dan dokumentasi. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah kuantitatif  yang berupa perhitungan nilai rata-rata, jumlah, maupun presentase dari hasil belajar. dan kualitatif  yaitu hasil pengamatan  yang berpedoman pada lembar pengamatan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, maka dapat menarik disimpulkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 80%. Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran Probing prompting dapat meningkatkan aktivitas  dan hasil belajar siswa PPKn kelas VII di Mts Hidayatullah Mataram, guru disarankan untuk menggunakan metode maupun model pembelajaran yang menarik minat dan perhatian siswa dalam belajar kemudian dari kekurangan selama proses pembelajaran dengan menggunakan model Probing prompting diharapkan untuk diperbaiki lagi.Education is a business that prints someone into a generation of quality and competitiveness. The purpose of this study was to determine the activities and learning outcomes of PPKn VII graders of MTs Hidayatullah Mataram in the 2017/2018 academic year through the Probing prompting learning model. This type of research is classroom action research, the number of research subjects is 23 students. The research procedure consists of four stages, namely: the planning stage, the implementation phase, the observation stage and the reflection stage. Data collection methods used are observation, tests, non-tests and documentation. The type of data used in the study is quantitative in the form of calculating the average value, number, and percentage of learning outcomes. and qualitative, namely the results of observations guided by student activity observation sheets. Based on the results of the research and the results of the data analysis carried out, it can be interesting to conclude that there was an increase in the classical completeness of students which was equal to 80%. So it can be concluded that the implementation of the Probing prompting learning model can improve the activities and learning outcomes of class VII PPKn students at Hidayatullah Mts Mataram, teachers are advised to use learning methods and models that attract students' interest and attention in learning later from deficiencies during the learning process using the Probing model prompting is expected to be fixed again.