Achmad Zurohman
Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NILAI BUDAYA LOKAL PADA UPACARA KASADA DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT SUKU TENGGER DESA NGADISARI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO Achmad Zurohman; Babul Bahrudin; Fina Risqiyah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.8363

Abstract

Abstrak: Masyarakat suku Tengger melakukan upacara Kasada dengan melemparkan sesaji ke dalam kawah Tengger dan berlangsung setahun sekali pada tanggal 1 bulan Kasada menurut penanggalan tradisional Hindu Tengger. Upacara ini didedikasikan untuk Sang Hyang Widhi dan leluhurnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara etnografis. pendekatan etnografi dipilih dalam studi ini, untuk menggali potensi kearifan lokal yang ada pada suku Tengger yaitu Upacara Kasada, Pelestarian Upacara Kasada, Nilai Budaya Upacara Tradisional Kasada. Nilai budaya yang dapat dipetik untuk diteladani pada upacara Kasada antara lain adalah sebagai: 1) Penghormatan terhadap Leluhur 2) Kepatuhan 3) Unsur Kebersamaan dan Kerukunan 4) Aset Wisata.Abstract:  The Tenggerese people perform the Kasada ceremony by throwing offerings into the Tengger crater and it takes place once a year on the 1st of Kasada month according to the traditional Tengger Hindu calendar. This ceremony is dedicated to Sang Hyang Widhi and his ancestors. This research uses an ethnographic qualitative approach. The ethnographic approach was chosen in this study, to explore the potential of local wisdom that exists in the Tengger tribe, namely Kasada Ceremony, Kasada Ceremony Preservation, Cultural Values of Kasada Traditional Ceremony. Cultural values that can be learned to be imitated at the Kasada ceremony include: 1) Respect for Ancestors 2) Obedience 3) Elements of Togetherness and Harmony 4) Tourism Assets.
Dinamika kebudayaan Suku Baduy dalam Menghadapi Perkembangan Global di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten Babul Bahrudin; Achmad Zurohman
Journal Civics and Social Studies Vol 5, No 1 (2021): Volume 5 no 1 Tahun 2021
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v5i1.795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kebudayaan suku Baduy dalam menghadapi perkembangan global. Lokasi penelitian ini di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau kesimpulan. Fokus kajian dalam penelitian ini untuk menganalisis realitas suku Baduy menghadapi perkembangan global dari segi 1) sistem pengetahuan, 2) sistem peralatan hidup dan teknologi, serta 3) sistem mata pencaharian hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan suku Baduy di tengah arus perkembangan global mulai mengalami perubahan. Sudah banyak masyarakat suku Baduy melanggar hukum adat yang sebelumnya menjadi pedoman hidup mereka. Perubahan yang terjadi terlihat dari perubahan sistem peralatan hidup dan teknologi yang sudah mulai modern, perubahan sistem pengetahuan, dan mata pencaharian hidup yang juga sudah berubah. Perubahan unsur-unsur kebudayaan tersebut karena beberapa faktor, diantaranya karena banyaknya wisatawan, kebijakan pemerintah untuk pembangunan nasional, serta perkembangan teknologi komunikasi yang mulai masuk di wilayah suku Baduy. 
PROBLEMATIKA ANAK PUTUS SEKOLAH DI DUSUN GUNUNG PARANG DESA GUNUNG GENI KECAMATAN BANYUANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO Khofifatur Rohmah; Abd. Aziz Wahab; Achmad Zurohman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9957

Abstract

Abstrak: Problematika anak putus sekolah merupakan permasalahan yang sering kita temui. Masalah ini berlangsung lama dan sulit untuk di pecahkan. dari permasalahan tersebut anak putus sekolah di Dusun Gunung parang Desa Gunung geni Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo berasal dari dua faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri anak seperti; faktor minat baik berupa kemalasan hobi bermain, dan bakat di dalam kelas yang sulit menyerap materi sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak seperti faktor lingkungan, faktor ekonomi, pernikahan dini dan kurangnya perhatian orang tua. Peneliian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus di pilih dalam studi ini, untuk menggali secara mendalam mengenai kasus anak putus sekolah seperti faktor yang melatarbelakangi anak putus sekolah, dan dampak yang terjadi kepada anak putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua faktor yang melatarbelakangi anak putus sekolah, yakni faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal terbagi atas faktor yang berasal dari luar diri anak yakni berupa faktor ekonomi orang tua, kemampuan dalam memberikan motivasi. faktor yang berasal dari sekolah seperti minimnya akses dan kurangnya fasilitas sekolah. Sedangkan faktor internalnya merupakan hal yang berasal dari anak itu sendiri yaitu faktor minat, kemalasan, hobi bermain, Pernikahan dini dan keinginan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Sedangkan dampak yang terjadi kepada anak putus sekolah yaitu bisa menyebabkan kenakalan remaja dan pengangguran.Abstract:  Dropping out of school is a problem that we often encounter. This problem lasts a long time and is difficult to solve. From these problems, children dropping out of school in Gunung Parang Hamlet, Gunung Geni Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency, started from two factors, namely internal factors that came from within the child, such as; interest factors in the form of laziness, hobbies, and talents in class that are difficult to absorb material, while external factors that come from outside the child such as environmental factors, economic factors, early marriage and lack of parental attention. This research uses qualitative research with a case study approach. Case study research was selected in this study, to dig deeply into the cases of out-of-school children such as the factors behind out-of-school children, and the impact that occurs on out-of-school children. The results showed that there are two factors behind out-of-school children, namely external and internal factors. External factors are divided into factors that come from outside the child, namely in the form of parents' economic factors, the ability to provide motivation. factors derived from schools such as lack of access and lack of school facilities. While the internal factors are things that come from the child himself, namely factors of interest, laziness, hobby of playing, early marriage and the desire not to continue education. Meanwhile, the impact that occurs on out-of-school children can cause juvenile delinquency and unemployment.