Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Pembinaan Literasi Terhadap Perubahan Sikap Dan Tingkah Laku Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban Hanin Kusuma Ardy
Widya Yuridika Vol 4, No 2 (2021): Widya Yuridika: Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Widya Gama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/wy.v4i2.2380

Abstract

In realizing the purpose of the correctional system, namely to make inmates become better human beings, a coaching program was formed by involving the community in the process of coaching. The number of cases of deviant behavior against the norms and rule of law that applies, occurs because of the crisis of character experienced by the people of Indonesia. Therefore, it takes real action from various elements to improve the quality of education in Indonesia, one of which is through literacy. Literacy serves to improve the understanding and delivery of information, literacy is also considered to affect the psychic in the form of attitudes or characters and behaviors of a person. This study aims to find out the cause of the selection of literacy programs as one of the coaching programs and the process to be able to play a positive role in inmates. This study uses qualitative approach with data analysis techniques in the form of triangulation of data presented descriptively. Data retrieval is done by means of observations, interviews, and previous case studies. Data in the form of primary data obtained through interviews of two officers and two inmates as well as secondary data obtained through supporting documents and previous case studies. The coaching program organized by Class IIB Tuban Prison has shown results through changes in the attitude and behavior of inmates in a better direction and better control of inmate emotions so as to maintain environmental conduciveness in prisons.
Dampak Perilaku Petugas Pemasyarakatan Dengan Narapidana Pada Strategi Keamanan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Tuban Hanin Kusuma Ardy; Syahrial Yuska
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8669

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban memiliki tanggung jawab besar untuk membina Narapidana agar dapatmenjadi pribadi yang baik sesuai dengan norma dan mampu kembali ke masyarakat laiknya manusia biasa.Berbagai macam kondisi psikis dan fisik yang dimiliki Narapidana berpotensi untuk menciptakan gangguankeamanan di area lapas. Namun, hal ini minim terjadi di Lapas Tuban karena dinilai perilaku yang ditunjukkan olehPetugas kepada Narapidana cenderung positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilakuPetugas kepada Narapidana dalam kondisi yang sebenarnya dan strategi keamanan yang diterapkan oleh LapasTuban. Berdasarkam hasil penelitian, perilaku positif yang ditunjukkan oleh Petugas kepada Narapidana memilikidampak yang baik terhadap perilaku yang ditunjukkan oleh Narapidana baik ketika di dalam penjara maupunketika sudah bebas menjalani masa pidananya. Terkait strategi keamanan, Lapas Tuban telah mengikuti setiapstandar operasional prosedur pengamanan dari Ditjen Pemasyarakatan berdasarkan Permenkumham Nomor 33Tahun 2015, di mana SOP ini juga telah memenuhi syarat dari strategi pencegahan kejahatan situasional yangdiungkapkan oleh Clarke.
ANALISIS SWOT FAKTOR DAN DAMPAK PEMBINAAN KEMANDIRIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB TUBAN Hanin Kusuma Ardy
Transparansi Hukum Vol. 4 No. 2 (2021): TRANSPARANSI HUKUM
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/transparansi.v4i2.1765

Abstract

ABSTRAKUntuk menciptakan program kemandirian dan asimilasi yang optimal, tentunya dibutuhkan upaya analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program tersebut. Selain itu juga harus mengetahui dampak yang akan diberikan terhadap instansi sehingga pola pembinaan yang diberikan dapat berfungsi optimal baik bagi WBP maupun bagi instansi. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan pengambilan data melalui kegiatan observasi dan wawancara. Upaya identifikasi faktor yang terkait dengan penelitian dilakukan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Faktor kekuatan tertinggi faktor kerja sama dan dedikasi tinggi petugas pemasyarakatan dengan nilai 0.8 dan faktor kelemahan tertinggi yaitu faktor kurangnya jumlah petugas pemasyarakatan yang ada dibanding dengan yang dibutuhkan dengan nilai 1. Sedangkan faktor peluang tertinggi yaitu faktor lokasi lapas yang strategis yakni berdekatan dengan instansi-instansi pemerintah dengan nilai 0.88 dan faktor ancaman tertinggi yaitu faktor penyelundupan barang-barang terlarang melalui WBP yang melakukan asimilasi di luar lapas dengan nilai 1.1. Melihat dari hasil perhitungan nilai IFAS dan EFAS yakni -0.24 dan -0.14 maka disarankan untuk menggunakan strategi defensif atau bertahan yang digambarkan dalam grafik kuadran.Kata Kunci: SWOT, Faktor, Dampak, Pembinaan Kemandirian, Pemasyarakatan