Juwita Juwita
Akademi Kebidanan Graha Ananda Palu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Didesa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol: Risk Factors of Dengue Fever Case in Pajeko Village Working Area of Public Health Center Momunu, Buol Regency Juwita Juwita; Fadly Umar
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 1: MARET 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.268 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i1.30

Abstract

Pengetahuan terhadap demam berdarah dikalangan masyarakat masih begitu kurang , dan dimana masyarakat belum bias melakukan pemberantasan jentik nyamuk di tempat perkembangbiaknya, masyarakat belum terbiasa melakukan program 3M Plus Menguras bak mandi, Menutut tempat penampungan air rumah tangga seperti tempayan, drum serta mengubur atau memusnakan barang-barang bekas seperti kaleng dan barang yang tidak mudah ancur, plus menggunakan lation anti nyamuk. Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan berdasarkan data dari Puskesmas Momunu, Desa Pajeko pada tahun 2016 jumlah kasus DBD meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Faktor risiko kejadian demam berdarah dengue di Desa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol. Jenis penelitian yang di gunakan adalah analitik dengan pendekatan Cas Control Study yang di gunakan untuk mengukur variable independent dan variabel dependent secara bersama, dengan jumlah sebanyak 90 responden yang ada di Desa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol, analisis yang di gunakan adalah analisis statistic menggunakan uji chi square. Penelitian ini menyarankan agar petugas kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan tentang DBD kepada masyarakat karena banyak yang belum mengetahui bahanya dari demam berdarah dengue, dan pemberantasan jentik nyamuk, dan pemusnaan sarang nyamuk di dalam rumah maupun di luar rumah agar meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pentingnya Penerapan PHBS Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Lingkungan Masyarakat: The Importance of Implementing PHBS in Facing the Covid-19 Pandemic in the Community Juwita Juwita; Ayu Sunarti; Jeita Jeita
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 2: SEPTEMBER 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.962 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i2.35

Abstract

Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kini telah menjadi wabah pandemik di Indonesia. Mewabahnya penyebaran penyakit ini menyebabkan bencana bagi masyarakat hingga mengakibatkan kematian ribuan jiwa diseluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Munculnya wabah penyakit ini mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pencegahan penularan virus ini dapat dicegah dengan melakukannya dari hal-hal yang sederhana seperti cuci tangan dengan baik dan benar, menerapkan etika batuk, serta menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. PHBS merupakan salah satu starategi dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang sangat efektif dan mudah dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Rekomendasi pemerintah yang terus menghimbau gerakan PHBS serta keluarga yang memiliki kesepakatan bersama dalam gerakan hidup sehat menjadi kunci pencegahan penyebaran Covid-19 pada masa pandemic ini. Melakukan PHBS diharapkan penyebaran Covid-19 dapat dihambat sehingga kejadian tidak menambah angka terkonfirmasi. Oleh karena itu pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, perlu dilakukan pemberian informasi secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan pengetahuan seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Tinggi Fundus Di Puskesmas Pantoloan: The Effect Of Postpartum Gymnastics On Fundus Height At The Pantoloan Health Center Juwita Juwita
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 5 No. 1: MARET 2022
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55771/mppk.v5i1.58

Abstract

Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Involusi uteri dapat juga dikatakan sebagai proses kembalinya uterus pada keadaan semula atau keadaan sebelum hamil. Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi. Untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu nifas Di Puskesmas Pantoloan Kota Palu Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimen one group pretest- posttest design dengan menggunakan tehnik purposive sampling sebanyak 30 orang Hasil Penelitian menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai significancy 0,000 (ρ < 0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna antara penurunan TFU sebelum dan sesudah dilakukan senam nifas. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa senam nifas berpengaruh terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas di Puskesmas Pantoloan Kota Palu.
Hubungan Pengetahuan Prilaku dan Sikap dalam Pengolahan Makanan terhadap Kejadian Penyakit Diare Pasca Bencana di Pengusian Desa Wani 1 Kabupaten Donggala Tahun 2020: The Relationship Between Knowledge Behavior and Attitude in Food Processing to the Incidence of Diarrhea Post-Disaster in Wani 1 Village, Donggala Regency in 2020 Fadly Umar; Juwita Juwita; Andi Kartiani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.803 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1613

Abstract

Pada wilayah Desa wani 1 terjadi diare balita sebesar 19 kasus denganjumlah KK 299 dan jumlah balita 63 jiwa (30,16%). Berdasarkan survey pendahuluan, masyarakat di pengungsian mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap pengolahan makanan tetapi masih ada yang bersikap acuh. Kemungkinan hal ini dikarenakan kondisi lingkumgan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pengolahan makanan terhadap kejadian penyakit diare pasca bencana dipengungsian desa wani 1. Desain penelitian yang digunakan adalah potong silang (Cross Sectional). Penelitian ini dilaksanakan di tempat pengungsian desa Wani 1 dengan populasi berjumlah 63 balita, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling. Luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pengolahan makanan sehingga mengurangi kejadian penyakit diare di pengungsian Desa wani 1 Kabupaten Donggola.