Jaringan listrik penerangan pada penelitian ini mengacu pada jaringan listrik yang digunakan untuk mengontrol nyala dan matinya lampu, bukan mengatur redup terangnya lampu. Jaringan konvensional dan jaringan berbasis relay memiliki dua perbedaan mendasar, yaitu pada pemilihan jenis kabel, dan relay sebagai pengganti fungsi saklar. Jaringan konvensional umumnya menggunakan jenis kabel dengan luas penampang sebesar mungkin untuk menghindari rugi-rugi akibat daya disipasi. Sedang pada jaringan berbasis relay, selain menggunakan relay dan power supply sebagai komponen utama, jenis jaringan ini cukup menggunakan kabel dengan luas penampang yang kecil, karena tegangan yang dilewatkan hanya 5V. Perbedaan penggunaan jenis kabel membuat biaya yang dibutuhkan pada kedua jenis jaringan juga berbeda. Jaringan konvensional membutuhkan banyak biaya ketika kabel yang digunakan sangat panjang, sedang jaringan berbasis relay akan boros biaya ketika kabel yang digunakan cukup pendek. Ada satu kondisi, dimana kedua jenis jaringan tersebut membutuhkan biaya yang sama. Kondisi ini ditentukan oleh panjang kabel yang digunakan. Dengan mengetahui kondisi tersebut, teknisi listrik dapat meminimalisir kebutuhan biaya untuk jaringan penerangan.