Abdul Hafid Bahtiar
STAI Muhammadiyah Probolinggo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT,RECITE, DAN REVIEW) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI DI MI NURUL ISLAM Abdul Hafid Bahtiar; Mohammad Arifin; Moch. Muhaimin; Benny Prasetiya
AL IBTIDAIYAH: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 3 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/ibtidaiyah.v3i2.431

Abstract

Pada kenyataannya rata-rata siswa di MI Nurul Islam khususnya kelas VI yang pada umumnya berdomisili didaerah pedesaan utamanya di Tegalrejo dalam mengetahui dan memahami tentang thawaf dan haji, masih dikategorikan belum sepenuhnya mengerti tentang materi tersebut hal ini dimungkinkan karena latar belakang pendidikan mereka yang berada didaerah pedesaan sehingga kurang mengerti terhadap perkembangan zaman, lain halnya dengan mereka yang berdomisili dan pendidikannya didaerah perkotaan khususnya dalam memahami tentang penerapan metode penerapan PQ4R. Adapun jenis penelitian yang kami laksanakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Metode pembelajaran PQ4R (pratinjau, tanya jawab, membaca, refleksi, membaca, meringkas) supaya siswa bisa membaca sepintas, mengajukan pertanyaan pada pribadinya tentang masalah, membaca dari berbagai sumber bacaan untuk menambah wawasan, (refleksi) adalah membangkitkan kembali pembelajaran yang telah dialaminya, merenungkan (mengingat) kembali, Review, pada fase ini siswa supaya bisa membaca hasil rangkumannya dan bisa mengulang kembali seluruh isi bacaan. Sehingga akan tumbuh pada diri siswa rasa percaya diri yang pada akhirnya dapat menunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI (Fiqih) khususnya materi thawaf dan haji, agar siswa memahami tata cara melakukan thawaf dan haji. Adapun teknik pengambilan data dengan cara melakukan tes dan observasi secara langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian dengan menggunakan penerapan  metode PQ4R ini bisa meningkatkan pengetahuan siswa pada materi tersebut, siklus ke1 dapat mencapai persentase 33,3% dan siklus ke 2 naik menjadi 100% siswa dikatakan tercapai dengan nilai KKM 75%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian serta pembahasan yang sudah diterapkan, maka dapat disimpulkan melalui metode PQ4R dapat menambah pengetahuan siswa kelas VI MI Nurul Islam pada tahun pelajaran 2021/2022
PENGOLAHAN BAWANG MERAH GORENG UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA TEGALREJO Abdul Hafid Bahtiar; Moch Muhaimin; Mohammad Arifin
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 2 (2022): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v1i2.317

Abstract

Pengolahan bawang merah goreng masih menjadi bagian penting dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran masyarakat pedesaan khususnya di desa Tegalrejo, rata-rata di desa Tegalrejo mayoritas petani bawang merah selain itu bawang merah merupakan icon terbesar di wilayah ini. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi bawang merah di desa dan menumbuhkan kesadaran petani bahwa bawang merah memiliki nilai ekonomi yang memuaskan dengan mengolah bawang merah menjadi bawang goreng. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih satu bulan, dimulai dari bulan Desember sampai Januari 2022 di desa Tegalrejo. Metode yang digunakan adalah PKM yaitu melakukan tindakan sekaligus penelitian yang diawali dengan melakukan perbaikan menjadi lebih baik lagi melalui penyuluhan, praktek pengolahan bawang merah melalui proses penggorengan dan evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengetahuan masyarakat sebelum diadakan penyuluhan, sekedar mengetahui saja dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan masyarakat lebih baik dari sebelumnya dimana masyarakat dapat merubah nilai ekonomi bawang merah menjadi bawang goreng.