ABSTRACKBackground: Pulp necrosis is the final stage of pulpitis and is the beginning of periapical lesions. Periapical lesions that result from pulp necrosis are acute apical periodontitis, periapical abscess, and chronic apical periodontitis. Age and sex are related to the incidence number of periapical lesions where young people are more susceptible and behavior patterns in sex affect oral hygiene. Molar elements often occur periapical lesions because the molars have deep fit and fissure. Purposes: To determine the incidence number of periapical lesions. To determine the relationship between age and the incidence number of periapical lesions, the relationship between sex and the incidence number of periapical lesions and the relationship between dental elements and the incidence number of periapical lesions. Methods: This study used a descriptive analytic method with a cross-sectional design. The sample used is medical records. The number of samples is 86 with sampling using purposive sampling. Results: The results of the Kolmogorov-Smirnov test for the category of age (0.038<0.05), sex (0.993>0.05) and dental element (0.932>0,05). Conclusion: There is a relationship between age and the incidence number of periapical lesions, but there is no relationship between sex and dental elements and the incidence mumber of periapical lesions.Keywords: Age, dental elements, gender, periapical lesions, pulp necrosis.ABSTRAKLatar Belakang: Nekrosis pulpa merupakan tahap akhir dari pulpitis dan merupakan awal terjadinya lesi periapikal. Lesi periapikal yang terjadi akibat nekrosis pulpa adalah periodontitis apikalis akut, abses periapikal dan periodontitis apikalis kronis. Usia dan jenis kelamin berhubungan dengan angka kejadian lesi periapikal dimana usia muda lebih rentan dan pola perilaku pada jenis kelamin mempengaruhi oral hygiene. Elemen gigi molar sering terjadi lesi periapikal karena gigi molar memiliki fit and fissure yang dalam. Tujuan: Mengetahui angka kejadian lesi periapikal. Mengetahui hubungan antara usia dengan angka kejadian lesi periapikal, hubungan antara jenis kelamin dengan angka kejadian lesi periapikal dan hubungan antara elemen gigi dengan angka kejadian lesi periapikal. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah rekam medik. Jumlah sampel sebanyak 86 dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: Hasil uji Kolmogorov-smirnov untuk kategori usia (0.038<0.05), jenis kelamin (0.993>0.05) dan elemen gigi (0.932>0.05). Kesimpulan: Ada hubungan antara usia dengan angka kejadian lesi periapikal, tetapi tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan elemen gigi dengan angka kejadian lesi periapikal. Kata kunci:Elemen gigi, jenis kelamin, lesi periapikal, nekrosis pulpa, usia.