Paula Juniana
Teknik Informatika, Universitas Bunda Mulia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRAFFIC LIGHT CONTROL USING FUZZY LOGIC MAMDANI METHOD Paula Juniana; Lukman Hakim
Jurnal Terapan Teknologi Informasi Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Terapan Teknologi Informasi
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.572 KB) | DOI: 10.21460/jutei.2019.31.126

Abstract

Penyebab terlambatnya distribusi barang, berkurangnya produktivitas karyawan serta roda ekonomi yang tidak cukup baik salah satunya adalah kemacetan. Kemacetan sendiri akibat pengaturan lampu lalu lintas yang tidak dinamis sehingga pengaturan jalur tidak sesuai kondisi yang ada. Jakarta adalah salah satu kota terbesar dan termacet ke-2 di Asia, perlu penanganan serius seperti pengaturan lalu lintas yang baik sehingga mengurangi kemacetan dan kerugian ekonomi lainnya. Sistem lalu lintas dengan menerapkan kemampuan kecerdasan buatan lebih memungkinkan digunakan pada kota besar seperti Jakarta. Berdasarkan masalah tersebut, dilakukan penelitian pada sistem lalu lintas tiga jalur atau sepertigaan dengan penambahan sensor inframerah pada lampu lalu lintas dan penambahan waktu setiap terdeteksi kemacetan dan jalur lancar. Sistem kontrol lampu lalu lintas menggunakan metode Fuzzy Logic Mamdani. Metode Mamdani membandingkan berdasarkan kondisi dari setiap sensor infrared sebagai variabel masukan panas dari kendaraan pada setiap jalur, semakin padat jalur semakin panas jalur tersebut. Deteksi kemacetan ini akan membantu sistem dalam mengendalikan waktu lampu hijau, lampu berdasarkan kondisi kemacetan. Berdasarkan percobaan, prototipe merespon jalur yang dipenuhi kendaraan, prototipe menambahkan waktu lampu hijau sesuai dengan kondisi yaitu 0 detik, 5 detik, 10 detik, dan 15 detik. Namun, ketika jalanan tidak terdeteksi oleh kemacetan lalu lintas, lampu hijau akan kembali normal pada 15 detik tanpa waktu tambahan