Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Budaya Membaca Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Kota Semarang Fahrurrozi Fahrurrozi
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 16 No. 1 Tahun 2016
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.296 KB) | DOI: 10.21580/dms.2016.161.893

Abstract

This mentoring is motivated by a study, which shows the importance of reading skills of students in the early grades and determine their learning success in the next grade. On the basis of these reasons, then the reading culture is an alternative that can be developed school / madrasah. Based on that background, the mentoring was implemented to develop a reading culture of students in the madrasas built FITK UIN Walisongo, namely MIT Nurul Islam, MI Darul Ulum, MI Miftahul Akhlaqiyah. There are several assistance activities undertaken to develop a culture of reading, the Focus Group Discussion, MoU between the Department of MPI UIN Walisongo the MI side, the MoU with the Regional Library related to the addition of books, parenting about the growth of the reading culture of children, training-based learning literacy for teachers, and a comparative study to MIN Model Sleman, Yogyakarta. Pendampingan ini dilatarbelakangi oleh sebuah penelitian, yang  menunjukkan pentingnya kemampuan baca siswa di  kelas awal dan menentukan keberhasilan belajar mereka pada kelas selanjutnya. Atas dasar alasan itulah, maka budaya baca adalah sebuah alternatif yang dapat dikembangkan sekolah/madrasah. Berdasarkan latar belakang itulah, maka pendampingan dilaksanakan untuk mengembangkan budaya baca siswa di madrasah binaan FITK UIN Walisongo, yaitu MIT Nurul Islam, MI Darul Ulum, MI Miftahul Akhlaqiyah. Terdapat beberapa kegiatan pendampingan yang dilakukan untuk mengembangkan budaya baca, yaitu Focus Group Discussion, MoU antara Jurusan MPI UIN Walisongo dengan MI dampingan, MoU dengan Perpustakaan Daerah terkait penambahan koleksi buku, parenting tentang penumbuhan budaya baca anak, pelatihan pembelajaran berbasis literasi bagi guru, dan studi banding ke MIN Model Kabupaten Sleman Yogyakarta.
FUNDRAISING BERBASIS ZIS: STRATEGI INKONVENSIONAL MENDANAI PENDIDIKAN ISLAM Fahrurrozi Fahrurrozi
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam Vol 19 No 01 (2014): Ta'dib
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/td.v19i01.6

Abstract

The study was done based on the importance of relief found for quality Islamic education process. The problem of this study was how to get the donation from Zakat, Infak, and Sedekah (ZIS) Organization for quality Islamic education process. Based on this problem, the objective of the study was to explore Rumah Zakat donation performance for formal education process “Sekolah Juara”. The quantitative analysis technique through balanced scorecard approach was used to to analyze the education donation. The result of the study showed that Rumah Zakat performance at staffing, performance development, and network is continously influence to public education performance, donation service, and accountability. Futhrmore, these performances influence society confident and gain of ZIS which is improved day to day. Moreover, these factors also influence the utilization of donation to held “Sekolah Juara” formal education program. 
Manajemen Kurikulum Ekstrakurikuler Kewirausahaan dalam Membentuk Jiwa Entrepreneur Peserta Didik di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan Rona Liul Qiyatis Su’adiyah; Abdul Wahid; Fahrurrozi Fahrurrozi
Jawda: Journal of Islamic Education Management Volume 1 Number 1 October 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jawda.v1i1.2020.6672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi ekstrakurikuler kewirausahaan serta faktor pendukung dan penghambat ekstrakurikuler kewirausahaan di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Perencanaan ekstrakurikuler kewirausahaan mencakup: Penetapan tujuan, penetapan pembina, penetapan peserta, penyusunan program kerja, penetapan jadwal dan tempat ekstrakurikuler kewirausahaan. (2) Implementasi ekstrakurikuler kewirausahaan merupakan pelaksanaan pembelajaran melalui beberapa kegiatan, di antaranya: pemilihan ide, proses produksi, pemasaran produk, pembuatan proposal, dan pelatihan public speaking. (3) Evaluasi ekstrakurikuler kewirausahaan dilakukan setiap akhir semester. Hal yang dievaluasi meliputi: kinerja pembina, pencapaian prestasi, kehadiran siswa, dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran. (4) Faktor pendukung dalam pelaksanaan ekstrakurikuler kewirausahaan yaitu sarana dan prasarana yang memadai, pembina yang berkompeten, antusiasme siswa, sumber daya alam di daerah sekitar, dan daya dukung dari beberapa dinas. Faktor penghambatnya yaitu kedisplinan siswa, kekhawatiran orang tua pada anak saat perjalanan pulang, dan kurangnya pendanaan.
MUTU PESANTREN, IKHTIAR MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL Fahrurrozi Fahrurrozi
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelegensia – Vol. 04 No. 1 Januari-Juni 2016
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v6i1.1352

Abstract

AbtrakTulisan ini dilatarbelakangi oleh tantangan globalisasi dengan segala karakteristiknya. Era global merupakan era pasca industri (post industrial), yang ditandai dengan munculnya gejala ilmu dan teknologi (informasi), setelah sebelumnya melewati fase era agraris dan fase industri. Bertolak dari itu, pendidikan nasional menghajatkan dirinya pada suatu bentuk pendidikan yang kompetitif dan mencerdaskan serta mendewasakan anak bangsa agar tetap eksis dengan karakteristik sosial dan budaya aslinya di tengah era global. Pondok pesantren dengan karakteristik kuluturalnya memiliki potensi tersendiri, terutama dalam kaitannya dengan pelestarian karakter dan budaya asli bangsa yang relijius. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik globalisasi dan kecenderungan pendidikan pesantren, pengelolaan pendidikan yang bermutu, dan manajemen pesantren berbasis mutu dalam menjawab tantangan globalisasi.
Supervisi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PAI Rozikun Rozikun; Fahrurrozi Fahrurrozi
Jawda: Journal of Islamic Education Management Volume 3 Number 1 April 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jawda.v3i1.2022.11542

Abstract

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 mewajibkan guru menguasai 4 kompetensi guru, salah satunya kompetensi profesional. Peningkatan kompetensi profesional guru dapat diupayakan melalui supervisi kepala madrasah. Pelaksanaan supervisi kepala madrasah sesuai dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 maupun KMA Nomor 58 tahun 2017. Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan supervisi kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru rumpun PAI di MTs NU Mranggen dan peningkatan kompetensi profesional guru rumpun PAI di MTs NU Mranggen. Penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan deskriptif ini memperoleh data dari informan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis dan diuji keabsahannya dengan metode triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa supervisi kepala madrasah meliputi penyusunan program yang disusun bersama dengan guru, pelaksanaan supervisi dengan teknik kunjungan kelas, observasi maupun tes penguasaan standar isi, penilaian atau evaluasi dengan menggunakan instrumen dan evaluasi diri, dan rencana tindak lanjut berupa peningkatan kompetensi profesional guru melalui kegiatan bimbingan dan tindakan reflektif. Adapun peningkatan kompetensi profesional guru PAI berupa peningkatan lima subkompetensi profesional guru, namun membutuhkan perbaikan pada indikator pelaksanaan penelitian dan kegiatan ilmiah guru. Pelaksanaan supervisi kepala madrasah di MTs NU Mranggen Demak agar lebih memperhatikan proses supervisi akademik dengan pendekatan persuasif pada pelaksanaan supervisi guru.
EDUKASI PUBLIK UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL Fahrurrozi Fahrurrozi
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 20 No 2 (2015): Islam dan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.007 KB)

Abstract

Tulisan ini diawali dengan uraian tentang Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa. Dijelaskan bahwa, salah satu lembaga yang concern terhadap masalah kesejahteraan sosial tersebut adalah Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD), yang melakukan edukasi publik agar masyarakat turut serta dalam membangun masyarakat sejahtera melalui program pendidikan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang berupaya meneliti tentang sebuah subyek secara mendalam. Penelitian dilakukan pada tahun 2010. Data-data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan cara melakukan kategorisasi- kategorisasi terhadap upaya-upaya edukasi publik untuk kesejahteraan sosial melalui jalur pendidikan, sehingga menghasilkan beberapa tipologi strategi edukasi publik yang dilakukan LPI-DD untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi edukasi publlik yang dilakukan LPI DD, yaitu: pertama, strategi fungsional, yang menekankan pada kekuatan dan kemampuan internal lembaga dalam melakukan komunikasi dengan publik dari segi penetapan sasaran, tujuan, pesan, media, sumber pesan, dan umpan balik. Kedua, strategi diferensiasi, yang menekankan pada keunikan dan kestrategisan program pendidikan untuk membangun masyarakat yang sejahtera. Ketiga, strategi korporat, yang menekankan pada kemampuan dalam membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sejahtera. This paper is begun with explaining about development of Dompet Dhuafa Foundation. It is clearly explained that one of foundation which concerns with social welfare is Dompet Dhuafa Foundation that does education to public in order to the people join in building social welfare through educational program. This study uses qualitative research to attempt examining about such a subject deeply. This study has been done in 2010. The data is collected by interviewing, observation and field note technique.Then, those data are analyzed by categorizing to some efforts of public education to social welfare through education, in order to get some typology strategies of public education is done by Dompet Dhuafa Foundation to actualize prosperous society. The achievement of current paper shows that there are three public education strategies which are done by Dompet Dhuafa Foundation, those are : first, functional strategy which emphasizes on force and internal capacity of institution in doing communication with publics from view of arragement of the target, purpose, message, media, source of information and feedback. Second, differentiation strategy emphasizes on the novelty and strategic educational program to build prosperous society. Thirdly, corporate strategy emphasizes on capacity in building collaboration with some parties to achieve prosperous society mutually.
Gusjigang, Nilai Spritual- Sosial-Kewirausahaan dalam Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren al-Mawaddah Kudus M. Luthfi; Fahrurrozi
ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab Vol. 1 No. 2: September 2020
Publisher : Direktorat Pondok Pesntren Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.557 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana nilai dan falsafah Gusjigang diintenalisasikan kedalam kurikulum pendidikan pesantren al-Mawaddah Kudus. Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya minat remaja terhadap kearifan lokal (local wisdom) dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pondok pesantrean al Mawaddah Kudus merupakan salah satu pesantren yang mengapresiasi local wisdom Gusjigang, bahkan mengimpelentasikannya dalam bentuk internilasisasi nilai Gusjigang kedalam kurikulum pendidikannya. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti melakukan pengamatan, wawancara, dan melakukan studi dokumen. Selanjutnya menganalisisnya dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren al-Mawaddah melakukan internalisasi falsafah Gusjigang peninggalan Sunan Kudus kedalam kurikulumnya. Implementasi nilai dan falsafah Gusjigang kedalam kurikulum bertujuan agar alumni pesantren al-Mawaddah memiliki kecerdasan spiritual, sosial, dan kemandirian dalam berwirausaha. Adapun bentuk internalisasi nilai Gusjigang adalah: Nilai Gus “Bagus” diinternalisasikan kedalam kurikulum pendidikan akhlak, nilai Ji ”Ngaji” diinternalisasikan kedalam kurikulum pendidikan pengetahuan spiritual. dan nilai Gang “Dagang” diinternalisasikan kedalam kurikulum pendidikan kewirausahaan.