Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Parents’ Self Esteem of Children with Cleft Lip and Palate Gadis Pratiwi Priyono; Imas Rafiyah; Ikeu Nurhidayah
Journal of Nursing Care Vol 1, No 2 (2018): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v1i2.17129

Abstract

Cleft lip and palate are congenital abnormalities that occur in children. Success in the management and treatment of this disorder requires the role of parents. However, often parents are embarrassed and have low self-esteem, so it would interfere with the success process of treatment and child care with clefts. This study aimed to determine the parents’ self-esteem of children with cleft lip and palate in the Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit  (YPPCBL) Bandung. This research was a descriptive quantitative study. The study population was parents of children with cleft lip and palate. A total of 30 respondents participated in this study which was chosen with total sampling method. Parental self-esteem was measured using modified instruments based on Coopersmith's theory, with validity values of r = 0.977 and Cronbach's α = 0.989. Data were analyzed using frequency distribution. The results showed 18 respondents (60%) had high self esteem and 12 respondents (40%) with low self esteem. This research would be an evaluation material for YPPCBL Bandung in maintaining and improving parents' self-esteem of children having clefts. With high self-esteem, it is potential for nurses to increase parental participation as a primary caregiver of children with clefts, it would also improve the success of care and children’s quality of life.
Peran Orangtua dalam Pencegahan terhadap Kejadian Adiksi Gadget pada Anak: Literatur Review Ikeu Nurhidayah; Jakariya Gilang Ramadhan; Iceu Amira; Mamat Lukman
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.787

Abstract

Dalam lima tahun terkahir, pemakaian gadget pada anak mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Anak sangat rentan mengalami adiksi atau kecanduan gadget, yang berdampak negatif berupa perilaku yang berulang-ulang, dan menimbulkan masalah psikososial serta perubahan performa aktivitas sehari-hari anak. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap adiksi gadget pada anak, namun orangtua memiliki peran penting dalam pencegahan adiksi gadget tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian literatur mengenai peran orangtua dalam pencegahan adiksi gadget pada anak. Metode yang digunakan dalam studi literatur ini adalah descriptive review. Artikel berasal dari data based pada Google Scholar dan PubMed. Kata kunci yang digunakan yaitu the role of parents, addiction, gadget, children dengan menggunakan Boolean “OR” dan “AND”. Kriteria artikel yang digunakan adalah ber-Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris, diterbitkan dalam periode 10 tahun terakhir (2010-2020). Hasil studi literatur menemukan dari 1153 artikel yang ditemukan, terdapat 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan dalam perannya sebagai orangtua, terdapat beberapa peran khusus yang dapat mencegah anak kecanduan gadget yaitu: peran memberikan pendampingan, pengawasan dan komunikasi yang tepat.
PENGALAMAN IBU MERAWAT ANAK DENGAN TALASEMIA MAYOR USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Annisa R Hanifah; Henny S Mediani; Ikeu Nurhidayah
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.298 KB)

Abstract

Talasemia mayor merupakan penyakit kronik yang terjadi pada anak-anak dan dapat mempengaruhi keluarga terutama orang tua sampai tingkat kognitif.tingkat emosional dan rutinitas sehari-hari. Sedangkan, orang tua yang memiliki anak talasemia mayor mempunyai peranan dalam menentukan keputusan klinis dan non klinis demi terwujudnya kesehatan anak. Sehingga, menjadikan pengalaman tersendiri bagi orang tua terutama ibu sebagai caregiver utama anak dalam merawat anak dengan talasemia mayor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman ibu dalam merawat anak dengan talasemia mayor usia sekolah (6-12 tahun) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif fenomenologi.dan teknik analisa data menggunakan Collaizi. Jumlah partisipan sebanyak tujuh orang ibu.Hasil penelitian ini mengungkapkan enam tema, yaitu 1) respon psikologis ibu saat mengetahui anak menderita talasemia mayor (sedih, takut, syok dan frustasi), 2) upaya orang tua mempersiapkan treatment saat mengetahui anak talasemia mayor (mengupayakan biaya,mengupayakan adanya surat keterangan tidak mampu (SKTM), melakukan pengobatan medis, alternatif dan obat herbal, dan mencari informasi,3) masalah yang di hadapi ibu (masalah masa depan anak dan finansial), 4) strategi ibu sebagai caregiver anak seharihari pada anak dengan talasemia mayor usia sekolah dirumah (pengaturan makanan, pengaturan istirahat dan aktivitas bermain, sekolah dan pendidikan, pengobatan ruti, keinginan anak untuk dipenuhi, 5) dukungan selama menjalani treatment (ibu, saudara kandung dan perawat), 6) harapan ibu (tenaga kesehatan, harapan untuk kesembuhan anak, dan kelancaran pengobatan. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi pelayanan keperawatan sebagai gambaran informasi bagi tenaga perawat dalam melakukan pelayanan keperawatan.
The Effect of Cognitive Behavioral Therapy for Trauma on Children Victims of Disasters: A Literature Review Nur Oktavia Hidayati; M. Haerul Anwar; Ahmad Yamin; Ikeu Nurhidayah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.205 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1574

Abstract

Disasters can happen anywhere and anytime and can cause trauma to anyone who experiences them. Trauma is a psychological problem caused by unpleasant events or scary events that can happen to a person, including children. The purpose of this literature review was to identify the studies that have been conducted on the effect of CBT in overcoming trauma in disaster victims. The method used was a literature review by searching for articles using databases such as: PubMed, ProQuest, Science Direct, and Google Scholar, with Indonesian and English keywords. There were 10 articles that matched the inclusion criteria, two of which used the CBT method combined with other interventions, while the other eight studies only used the CBT method, and all of which were proven to have an effect on reducing the PTSD score of disaster victims, so CBT can be applied to children disaster victims in Indonesia. Abstrak: Bencana dapat terjadi dimanapun dan kapanpun serta dapat menyebabkan trauma pada seseorang yang mengalaminya. Trauma adalah sebuah masalah psikososial yang disebebkan oleh kejadian-kejadian yang tidak nuaman, menakutkan yang dapat terjadi pada seorang individu, termasuk anak. tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengidentifikasi beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap efek CBT dalam mengatasi trauma pada anak korban bencana. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pencarian artikel menggunakan basis data seperti PubMed, ProQuest, Science Direct, dan Google Scholar, dengan menggunakan katra kunci bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia. Didapatkan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi, dua penelitian menggunakan metode CBT yang dikombinasikan dengan intervensi yang lain, sementara delapan penelitian hanya menggunakan metode CBT, dan semuanya memberikan efek menurunkan skor PTSD pada korban bencana, sehingga CBT dapat digunakan untuk anak korban bencana di Indonesia.
Kualitas Hidup Sibling Anak dengan Autis Ikeu Nurhidayah; Sri Hendrawati; Yuli Anggia
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.282 KB) | DOI: 10.31539/jks.v3i2.1033

Abstract

This study aims to identify the quality of life picture of sibling children with autism. The research design uses quantitative descriptive methods. The results showed as many as 17 people (51.51%) included in the first category, while as many as 16 people (48.48%) were included in the wrong category. There are two dimensions of quality of life that are still involved in the wrong group, namely the emotional aspect and the school dimension. Conclusion, quality of life will affect sibling growth and development so that efforts can be made to maintain and improve the quality of life of sibling children with autism through health education to sibling related to how to deal with the condition of children with autism and to families regarding the importance of social support for sibling children with autistic. Keywords: Autism, Quality of life, Sibling