Lisa Roniyati
STKIP NURUL HUDA SUKARAJA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Permasalahan Proses Pembelajaran pada Anak Berkebutuhan Khusus Hiperaktif di Sekolah Luar Biasa Negeri Martapura Lisa Roniyati; Ratih Purnama Peritiwi
JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah) Vol 2 No 1 (2020): January Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jemari.v2i1.547

Abstract

ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya mengetahui permasalahan proses pembelajaran anak hiperaktif dan bagaimana cara penanganan yang dilakukan oleh guru. Karena setiap anak pasti menggalami banyak permasalahan pembelajaran tidak hanya anak normal namun anak berkebutuhan khusus sangat rentang dalam permasalahan yang mereka hadapi pada proses pembelajaran. Salah satunya yaitu di SLB Negeri Martapura kabupaten OKU TIMUR. Telah diketahui beberapa cara yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan proses pembelajaran pada anak hiperaktif, yaitu dengan menggunakan pendekatan, metode dan media yang menggunakan benda konkrit. Subjek penelitian ini adalah guru kelas, guru khusus, orang tua dan kepalas sekolah untuk mengetahui permasalahn proses pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus hiperaktif di SLB Negeri Martapura Kabupaten OKU TIMUR. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus hiperaktif. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan dan merangkum analisis data yang diperoleh. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa permasalahan yang dialami anak hiperaktif adalah konsentrasi, ketenangan siswa dan emosional siswa yang sulit terkontrol. Maka diperlukan nya pendekatan yang lebih dilakukan oleh guru khusus dan guru kelas. Dari 4 siswa semua menjadi subjek penelitian.