Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diabetes Melitus Self Management Education (DSME) Pada Penderita DM, Keluarga dan Kader Kesehatan di Patukan Ambarketawang Gamping Sleman Yoni Astuti; Oryzati Hilman; Ekorini Listyowati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.203

Abstract

Akhir – akhir ini kejadian DM meningkat seiring dengan pertambahan usia, sebagaimana di dusun Patukan Ambarketawang Gamping Sleman . Adanya dukungan keluarga yang merupakan orang terdekat dengan penderita sangat dibutuhkan untuk mengelola kondisi penderita DM. Pemberian edukasi tentang pengelolaan DM sebaiknya diketahui secara komprehensif baik oleh penderita DM , anggota keluarga dan masyarakat lain dalam hal ini kader kesehatan sebagai ujung tombak praktisi kesehatan di masyarakat. DSME mempunyai tujuan untuk mengoptimalkan control metabolik dan kualitas hidup penderita DM dalam upaya mencegah komplikasi akut dan kronis, juga untuk mengurangi penggunaan pembiyaaan perawatan klinis. DSME mendukung pengambilan keputusan , perawatan diri, pemecahan masalah dan kolaborasi aktif tim kesehatan untuk meningkatkan hasil klinis, status kesehatan dan kualitas hidup. Permasalahan masyarakat belum sama persepsi tentang pengetahuan DM dan mengelolanya. Serta Belum mengetahui resiko DM dan pencegahannya. Metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan menujukkan adanya ketidaktahuan yang benar tentang DM, dan perawatan kaki pada penderita DM sehingga dilakukan peningkatan pemahaman tentang DM. Terdapat peningkatan Pengetahuam pada kader dengan uji preposttest. Pemyuluhan tentang perawatan kaki penderita DM untuk wawasan baru mayarakat. Terdapat potensi kegemukan pada masyarakat sehingga Diet dianjurkan. Kesimpulan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dengan ditanggapi adanya kelompok peduli DM.
Perbaikan Faktor Risiko untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Achmad Nadib Mahandika; Biki Nur Khoiriah; Firda Azalea Fitriani Roisyah; Latifah Prihandini Sukamto; Rahmad Hidayatullah; Riska Dwi Anggraeni; Rizki Ramadhan; Syahriar Warman; Oryzati Hilman
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.61.1171

Abstract

Indonesia sedang mengalami perubahan pola penyakit atau yang sering disebut transisi epidemiologi, ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat PTM seperti stroke, jantung, kanker, hipertensi, diabetes militus, dan lain-lain. Prevalensi penderita PTM di Kulon Progo yaitu sekitar 3,04% untuk penyakit asma, 1,93% untuk penyakit diabetes, 34,70% untuk penyakit hipertensi, dan 5,14% untuk penyakit sendi. Berbagai faktor risiko PTM antara lain merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan mengonsumsi minuman beralkohol. Hasil survei yang dilakukan di Dusun Canden, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa terdapat kelompok masyarakat yang berpotensi menderita penyakit tidak menular. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pengabdian berupa penyuluhan terkait perbaikan faktor risiko untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PTM melalui penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu survei, persiapan, dan pelaksanaan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait perbaikan faktor risiko untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM). Faktor risiko yang penting diperhatikan antara lain pola makan, aktivitas fisik, tidak mengonsumsi alkohol, tidak mejadi perokok aktif maupun pasif, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
Optimalisasi Program Germas dan PHBS Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Samigaluh Kulon Progo Oryzati Hilman; Prismo Bagas Setiadi; Fira Destina Wahyu Murti; Isni Wahyu Safitri; Mitha Amanda Putri; Dianita Rachma; Salsabilla Dzakiyyah Zahra; Zahra Nur Amalia; Adjie Yoga Pramugito
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tidak menular menjadi penyebab tingginya kematian di dunia, yaitu sebesar 71% dan telah membunuh 36 juta jiwa per tahun. Kementrian Kesehatan RI secara khusus mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) demi mencapai Indonesia yang sehat dengan berpartisipasi dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Pucung, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo dengan sasaran warga anggota posyandu balita, posyandu lansia, ibu-ibu PKK, dan perwakilan masyarakat. Bentuk kegiatan ini adalah penyuluhan TOGA, panyampaian materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Gerakan Masyarakat (Germas). Pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait pengolahan sumber daya alam disekitar mereka untuk dijadikan alternatif obat masih sangat rendah. Masyarakat hanya menganggap bahwa tanaman dilingkungan mereka hanya sekedar tumbuhan biasa saja tanpa mengetahui manfaat tanaman tersebut.
Persepsi Pasien dan Perawat tentang Patient Safety di Pelayanan Hemodialisa Dewi Kusumastuti; Oryzati Hilman; Arlina Dewi
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.144 KB) | DOI: 10.31539/jks.v4i2.1974

Abstract

This study aims to explore patient and nurse perceptions of patient safety to increase patient engagement so that patients can be aware of patient safety in the Hospital Hemodialysis Unit. This research method uses qualitative methods of conducting in-depth interviews with patients and medical personnel. The results of this study indicate that overall the patients said they were satisfied with the services provided; this was evidenced by the patient feeling very well known by the medical staff, both nurses and doctors. In conclusion, this kinship relationship is highly valued by the patient and accompanying family so that patients can be open to medical personnel so that effective communication can be well established. Keywords: Hemodialysis, Patient Engagement, Patient Safety