Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbaikan Faktor Risiko untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Achmad Nadib Mahandika; Biki Nur Khoiriah; Firda Azalea Fitriani Roisyah; Latifah Prihandini Sukamto; Rahmad Hidayatullah; Riska Dwi Anggraeni; Rizki Ramadhan; Syahriar Warman; Oryzati Hilman
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.61.1171

Abstract

Indonesia sedang mengalami perubahan pola penyakit atau yang sering disebut transisi epidemiologi, ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat PTM seperti stroke, jantung, kanker, hipertensi, diabetes militus, dan lain-lain. Prevalensi penderita PTM di Kulon Progo yaitu sekitar 3,04% untuk penyakit asma, 1,93% untuk penyakit diabetes, 34,70% untuk penyakit hipertensi, dan 5,14% untuk penyakit sendi. Berbagai faktor risiko PTM antara lain merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan mengonsumsi minuman beralkohol. Hasil survei yang dilakukan di Dusun Canden, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa terdapat kelompok masyarakat yang berpotensi menderita penyakit tidak menular. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pengabdian berupa penyuluhan terkait perbaikan faktor risiko untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PTM melalui penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu survei, persiapan, dan pelaksanaan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait perbaikan faktor risiko untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM). Faktor risiko yang penting diperhatikan antara lain pola makan, aktivitas fisik, tidak mengonsumsi alkohol, tidak mejadi perokok aktif maupun pasif, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur.