Yenita agus
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Stres Kerja Perawat Meningkatkan Gejala Sindrom Pramenstruasi di Rumah Sakit X Bekasi Ratih Yulianingsih; Yenita Agus; Maftuhah Maftuhah
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Department of Epidemiology, FoPH, UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/epidkes.v4i1.3435

Abstract

Profesi perawat berisiko terhadap stres kerja yang dapat mencetuskan sindrom pramenstruasi. Sindrom pramenstruasi yang terjadi ketika perawat bekerja akan berdampak pada penurunan produktivitas dan risiko terjadinya kecelakaan kerja, maka kondisi tersebut akan membahayakan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres kerja perawat, sindrom pramenstruasi, dan hubungan stres kerja perawat dengan sindrom pramenstruasi. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari 160 perawat dalam usia subur di Rumah Sakit (RS) X Bekasi dan sebanyak 12 perawat termasuk ke dalam kriteria ekslusi penelitian yakni mengonsumsi kontrasespi oral atau menderita sindrom polikistik ovarium. Stres kerja perawat dibagi dalam 8 subskala yaitu beban kerja, konflik, kurangnya dukungan, ketidakpastian mengenai pengobatan pasien, berurusan dengan kematian dan sekarat, keputusan organisasi, persiapan yang tidak memadai, dan pelecehan seksual. Analisa univariat meliputi skor numerik dan persentase masing-masing skor subskala stres kerja perawat dan sindrom pramenstruasi. Hubungan antara skor stres kerja perawat dan 8 subskala stres kerja dengan sindrom pramenstruasi menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan nilai   stres kerja perawat sebesar 42,55 dan sebanyak 133 (89,9%) perawat mengalami stres kerja ringan. Nilai rata-rata sindrom pramenstruasi sebesar 38,6 dan sebanyak 113 perawat (76,4%) megalami gejala ringan. Subskala beban kerja, konflik, kurangnya dukungan, keputusan organisasi dan pelecehan seksual menunjukkan hubungan bermakna dan positif dengan sindrom pramenstruasi. Terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja perawat dan sindrom pramenstruasi (p=0,002 ; r=0,250). Hasil penelitian menunjukkan semakin meningkatnya skor stres kerja maka semakin tinggi skor sindrom pramenstruasi. Perawat diharapkan mampu untuk mengendalikan stres di tempat kerja sehingga dapat mencegah terjadinya sindrom pramenstruasi yang berefek pada keselamatan pasien.
EFEKTIFITAS NIPPLE STIMULATION DENGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Yenita Agus; Alda Husna Alfita Husna alfita
Jurnal Ners Indonesia Vol 13 No 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.13.2.128-136

Abstract

Persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam yang dimulai dari tanda-tanda persalinan dinamakan persalinan lama. Persalinan lama ini akan lebih berisiko terhadap kesejahteraan pada ibu dan bayi. Pemberian Oksitosin merupakan salah satu intervensi medis yang digunakan untuk merangsang terjadinya pembukaan uterus. Disamping itu ada terapi non farmokologis yang bisa digunakan untuk merangsang pengeluaran oksitosin, salah satunya adalah dengan tehnik nipple stimulation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari Nipple Stimulation dengan dukungan suami terhadap lama persalinan kala 1 fase aktif di BPM Indah Yuliana. Jenis penelitian ini menggunakan pra eksperimental dengan rancangan perbandingan kelompok statis (the static group comparism). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling sebanyak 32 responden yang terdiri dari 16 responden kelompok intervensi dan 16 responden kelompok kontrol. Instrumen menggunakan lembar observasi Nipple Stimulation dengan dukungan suami. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan perbedaan selisih waktu pada kelompok intervensi dengan waktu 1 jam 25 menit – 3 jam 25 menit sedangkan pada kelompok grup dengan selisih waktu 2 jam 8 menit – 5 jam 8 menit dengan p value 0.001. Studi ini dapat disimpulkan Nipple Stimulation dengan dukungan suami efektif untuk mempercepat persalinan kala 1 fase aktif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai intervensi sederhana yang dapat digunakan untuk mempercepat kala 1 fase aktif persalinan
Stres Berhubungan dengan Kejadian Keputihan pada Mahasiswi Keperawatan Semester 2 Wilda Atusnah; Yenita agus
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.779 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.2933

Abstract

This study aims to determine the relationship between stress and the incidence of vaginal discharge in second-semester nursing students of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This research method is quantitative research with an analytical design using a cross-sectional approach. The results showed that most of the respondents experienced moderate stress, namely 41 respondents (71.9%) and pathological vaginal discharge as many as 31 respondents (54.4%) with P-value = 0.04 (P <0.05). In conclusion, there is a relationship between stress and the incidence of vaginal discharge in second-semester nursing students. Keywords: Vaginal discharge, Nursing Students, Stress