Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Salam Syzygium polyanthum Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Tri Nugrahani I.M Kilis; Ferdy A. Karauwan; Christel N. Sambou; Yessie K. Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.871 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.255

Abstract

Masyarakat Indonesia telah mengenal berbagai jenis obat tradisional dan memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan dan pengobatan berbagai penyakit. Salah satu jenis obat tradisional yang dapat dimanfaatkan adalah daun salam Syzygium polyanthum. Senyawa kimia pada ekstrak daun Salam yang berperan dalam aktivitas antibakteri adalah alkaloid, tanin, flavonoid, minyak atsiri saponin dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan salep ekstrak daun Salam sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Pada pengujian aktivitas antibakteri menggunakan 5 perlakuan, yaitu kloramfenikol salep (kontrol positif), dasar salep (kontrol negatif), salep ekstrak daun Salam konsentrasi 10%, 20% dan 40%. Metode uji antibakteri menggunakan metode difusi agar cara sumuran dengan lubang sumuran 7 mm. Pada evaluasi salep ekstrak daun salam dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar dan uji pH. Data hasil uji antibakteri salep ekstrak daun Salam terhadap bakteri Staphylococcus aureus diuji secara statistik dengan menggunakan ujo non parametik yaitu uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.