Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analisis Vegetasi Hutan Kota Irang di Kelurahan Kayawu Kecamatan Tomohon Utara berbasis SIG Irene Alfania Kawung; Sonny D. Untu; Hariyadi Hariyadi; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.072 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.9

Abstract

Analisis vegetasi adalah cara untuk mempelajari struktur dan komposisi tumbuhan. diperlukan dalam rangka konservasi tumbuhan. Konservasi pada tingkat komunitas merupakan salah satu cara yang efektif untuk melestarikan spesies. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keanakaragaman hayati dan struktur vegetasi (kerapatan, frekuensi, dominasi dan indeks nilai penting) di hutan kota Irang kota Tomohon. Pada penelitian ini digunakan metode kuadran yang kemudian diolah menggunakan ArcGis 10,3 untuk menghasilkan data vegetasi hutan berbasis SIG (sistem informasi geografis). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober –November 2019. Hasil penelitian menunjukan pada hutan Irang terdapat 61 jenis pohon dengan indeks nilai penting tentinggi adalah kutu-kutu 25,24 % dan indeks nilai penting terendah adalah kelapa, lahisip, dan leow dengan 1,50 % untuk masing – masing tanaman. Tingginya nilai INP menunjukan jenis tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih baik dibandingkan jenis lain. Tingkat keanekaragaman di hutan kota Irang kota Tomohon 3,70 berdasarkan nilai tersebut di kategorikan bahwa indeks keanekaragaman di kawasan hutan Irang termasuk tinggi (H>3,5).
Perencanaan Hutan Kota Irang di Kota Tomohon Andre R. Usuman; Ferdy A. Karauwan; Sonny D. Untu; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.468 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.10

Abstract

Hutan kota memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas lingkungan, dan juga sebagai sebagai penggerak kehidupan sosial dalam masyarakat serta meningkatkan perekonomian kawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan hutan Kota yang tepat terhadap hutan Irang berdasarkan aspek teknis dalam peraturan Menteri Kehutanan No.P 71/Menhut-II/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey lapangan untuk mendapatkan informasi atau data. informasi atau data dikumpulkan dari inventarisasi dan survey dengan bantuan titik koordinat dari google earth dan pemetaan lokasi dari sistem informasi geografis (SIG). Data yang dikumpulkan yaitu luas dan posisi lokasi hutan, struktur vegetasi dan topografi. Selanjutnya informasi atau data tersebut di kaji berdasarkan aspek teknis dalam peraturan menteri nomor 71/menhut-II/2009. Hasil penelitian menunjukkan Hutan Kota Irang memiliki luasan lebih dari 10% dari luas Kota Tomohon, yaitu dengan luasan hutan ±24,9 ha. Kawasan hutan Kota Irang bersifat heterogen karena tidak ada jenis yang mendominasi sampai 90% yang artinya bahwa tingkat keanekaragaman vegetasinya tinggi. Hutan Kota ini memiliki 61 jenis pohon yang berbeda dengan bentuk hutan Kota menyebar. Hutan Kota Irang bertipe rekreasi, pelestarian plasma nutfah dan perlindungan.
Uji Efektivitas Kombinasi Ekstrak Umbi Teki (Cyperus rontudus L.) Dan Ekstrak Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Sasambe Naka Indriyani; Vlagia I. Paat; Jabes W. Kanter; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.28 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi (Cyperus rontudus L.) dan ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) terhadap pertumbuhan bulu kelinci.Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok dilakukan 3 kali ulangan. Kelompok I kombinasi 70% umbi teki 30% daun mangkokan, kelompok II kombinasi 70% mangkokan 30% umbi teki, kelompok III kombinasi 50% umbi teki 50% daun mangkokan, kelompok IV sebagai kontrol negatif (CMC 1%). Data pertumbuhan rambut dianalisis menggunakan uji Anova dan uji LSD.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan rambut yang bermakna antara kelompok perlakuan (p < 0,05) dan setelah perlakuan. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa semua perlakuan kombinasi. Kesimpulan kombinasi ekstrak umbi teki dan daun mangkokan berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci dan yang paling efektif adalah kombinasi ekstrak 70% umbi teki 30% daun mangkokan.
Uji Aktivitas Antidiabetes Infus Daun Sukun (Artocarpus altilis) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aloksan Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.596 KB) | DOI: 10.55724/jis.v3i1.43

Abstract

Peningkatan angka kejadian DM terutama disebabkan oleh karena peningkatan kemakmuran dari suatu populasi, gaya hidup, dan urbanisasi 1. Faktor yang berperan menimbulkan hiperglikemia mencakup penurunan sekresi hormon insulin, penurunan penggunaan glukosa, dan peningkatan produksi gula. Tanaman yang dipercaya dapat mengobati penyakit diabetes melitus adalah daun sukun.Penelitian ini menggunakan tikus putih sebagai hewan percobaan dengan menggunakan metode infus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan diberi 3 ekor tikus putih jantan sebagai ulangan dengan dosis yang berfariasi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Apa bila hasil pengujiannya signifikan maka dilakukan dengan uji perbandingan untuk melihat perbedaan antara perlakuan dengan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 2.Berdasarkan hasil dari penelitian, pemberian infus daun sukun (Artokarpus altilis) 12,5%, 25% dan 50% secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah pada tikus putih dengan konsentrasi yang paling baik adalah dosis 50 %.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Awar-awar Ficus septica Burm F. Sebagai Antipiretik Terhadap Tikus Putih Rattus novergicus Glaudia Tawi; Wilmar Maarisit; Olvie Datu; Yessie Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.094 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.32

Abstract

Tumbuhan herbal mempunyai potensi senyawa bioaktif sebagai antipiretik. Penelitian ini bertujuanuntuk membuktikan bahwa daun awar awar Ficus septica dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40%memiliki efektivitas antipiretik dengan penginduksi demam pepton 5%. Pengukuran suhu rektal tikusmenggunakan thermometer. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium yang menggunakanhewan uji tikus putih. Hewan uji dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok Kontrol negatif(aquades), kontrol postif (suspensi parasetamol) dan kelompok uji yaitu pemberian ekstrak daunawar-awar 10%, 20% dan 40%. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji anova danuji tukey. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daunawar-awar Ficus septica konsentrasi 40% memiliki efektivitas sebagai antipiretik yang lebih efektifdalam penurunan suhu.
Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pare Momordica charantia Linn Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test Febrilia Mangirang; Wilmar Maarisit; Jeane Mongi; Yessie Lengkey; Selvana Tulandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.451 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.35

Abstract

Pare Momordica charantia merupakan tanaman berbuah pahit yang dapat hidup di daerah beriklim tropis,termasuk di kawasan Asia. Tanaman isi mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder antara lain,flavanoid, alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid dan glikosida. Daun pare dapat digunakan sebagai obatpenurun panas, mengeluarkan cacing kremi, dan dapat menyembuhkan batuk. Tujuan penilitian ini adalahuntuk mengetahui nilai toksisitas ekstrak daun pare pada larva udang. Penelitian ini merupakan eksperimentaldengan pendekatan post test only control group design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode Brine Shrimp Lethality Test. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarutetanol 70%. Sehingga diperoleh ekstrak kental sebanyak 77 gram dengan presentase rendemen 25,66%. Ujitoksisitas dilakukan dengan menggunakan larva udang artemia salina leach yang berumur 36-48 jam. Efektoksik ekstrak diidentifikasi dengan persentase kematian larva udang menggunakan analisis probit untukmengetahui nilai LC50. Suatu ekstrak dikatakan toksik apabila nilai LC50 < 1000 ppm. Hasil penelitianmenunjukan ekstrak daun pare (Momordica Charantia) bersifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 200,2 ppm.
Uji Stabilitas Formulasi Sediaan Salep Antibakteri dari Ekstrak Etanol Biji Labu Kuning Cucurbita moschata dengan Variasi Basis Tesalonika Hermina Mamahit; Olvie Datu; Hariyadi Hariyadi; Yessie Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.663 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.50

Abstract

Pemilihan formulasi yang baik sangat menentukan tercapainya tujuan pengobatan, dimanaperbedaan tipe basis salep akan mempengaruhi sifat fisik serta stabilitas dari sediaan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biji Labu Kuning dibuat sediaan salep serta mengujisifat fisik sediaan dengan dua variasi basis sehingga didapatkan sediaan yang stabil serta sesuaistandar formulasi salep. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan uji Independent SampleT-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan basis salep berpengaruh terhadap sifat fisiksalep yang meliputi organoleptis, homogenitas, dan daya sebar, tetapi tidak mempengaruhi nilai pHsediaan salep. Terdapat perbedaan yang signifikan antara salep basis hidrokarbon dan larut airkarena nilai probabilitas 0,001<0,05. Basis hidrokarbon memiliki sifat fisik yang paling memenuhisyarat dibandingkan basis larut air setelah dilakukan uji Freeze-Thaw.
Pengaruh Pemberian Air Kelapa Hijau Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Siswi Kelas XI SMAN 2 Ratahan Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara Fina Feronica Kotangon; Christel Sambou; Jabes Kanter; Yessie Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.947 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.249

Abstract

Kandungan kalsium dan magnesium yang terkandung dalam air kelapa hijau yang dapat merelaksasikan otot Rahim akibat prostaglandin yang meningkat yang menyebabkan nyeri dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa hijau terhadap penurunan dismenore pada siswi. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan disain One Group Pre Test – Post-test. Jumlah sampel yang diteliti yaitu 21 siswi. Instrument penelitian adalah NRS (Numeric Rating Scale) dengan menggunakan analisis data wilxocon-test. Hasil penelitian menunjukan 90.5% responden sebelum diberikan air kelapa hijau berada dalam skala nyeri 4-6 (sedang), dan setelah diberikan air kelapa hijau 71.4% responden berada dalam skala 1-3 (ringan).
Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Di Rumah Sakit Siloam Manado Gabyara Mandey; Randy Tampa’i; Rinny V. Sakul; Yessie K. Lengkey; Einstein Z. Karundeng
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.367 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.253

Abstract

Penggunaan antibiotik yang rasional dapat dilihat dari beberapa parameter, yaitu tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, dan tepat lama pemberian. Penggunaan antibiotik khususnya pada gagal ginjal perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan toksisitas pada ginjal. Penggunaan antibiotik harus dipertimbangkan karena beberapa antibiotik bersifat toksik terhadap ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien gagal ginjal diRumah Sakit Siloam Manado. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif selama bulan Januari – Juni 2019 di instalasi rawat inap Rumah Sakit Siloam Manado. Penelitian ini dilakukan terhadap 41 catatan rekam medik pasien dengan penyakit gagal ginjal. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi penggunaan antibiotik yang rasional berdasarkan kriteria tepat pasien sebesar 100%, tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat sebesar 84,37%, tepat dosis sebesar 84,37%, dan tepat lama pemberian sebesar 87,5%.
Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Salam Syzygium polyanthum Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Tri Nugrahani I.M Kilis; Ferdy A. Karauwan; Christel N. Sambou; Yessie K. Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.871 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.255

Abstract

Masyarakat Indonesia telah mengenal berbagai jenis obat tradisional dan memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan dan pengobatan berbagai penyakit. Salah satu jenis obat tradisional yang dapat dimanfaatkan adalah daun salam Syzygium polyanthum. Senyawa kimia pada ekstrak daun Salam yang berperan dalam aktivitas antibakteri adalah alkaloid, tanin, flavonoid, minyak atsiri saponin dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan salep ekstrak daun Salam sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Pada pengujian aktivitas antibakteri menggunakan 5 perlakuan, yaitu kloramfenikol salep (kontrol positif), dasar salep (kontrol negatif), salep ekstrak daun Salam konsentrasi 10%, 20% dan 40%. Metode uji antibakteri menggunakan metode difusi agar cara sumuran dengan lubang sumuran 7 mm. Pada evaluasi salep ekstrak daun salam dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar dan uji pH. Data hasil uji antibakteri salep ekstrak daun Salam terhadap bakteri Staphylococcus aureus diuji secara statistik dengan menggunakan ujo non parametik yaitu uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.