Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelatihan Pengenalan Pakan Kambing Perah di Kelompok Peternak Roudhatul Ghonam Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Raden Febrianto Christi; Diky Ramdani; Endah Yuniarti
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 2: Mei (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i2.146

Abstract

Abstrak: Peternak harus mengenal jenis pakan yang biasa diberikan kepada ternak supaya menghasilkan produksi yang baik. Pakan berupa hijauan, leguminosa, dan konsentrat umumnya diberikan kepada ternak kambing perah. Tujuan pengabdian adalah memberikan pengetahuan tentang pakan kambing perah di Kelompok Peternak Roudhatul Ghonam Sidamulih Pangandaran. Pengabdian ini telah dilaksanakan di kelompok ternak Roudhatul Ghonam Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran yang diikuti oleh peserta berjumlah 30 peserta dengan berbagai tingkatan usia. Metode pelaksanaan dengan cara memberikan penyuluhan kepada para peternak dengan pengenalan berbagai pakan untuk kambing perah. Tahapan dimulai dengan sebaran kuisioner pre test  sebelum kegiatan dilakukan dengan 10 pertanyaan yang diajukan, pemaparan materi pengenalan pakan, penyebaran kuisioner post test kepada peserta dan diakhiri dengan sesi tanya jawab peserta dan narasumber. Kemudian mengenalkan pakan berupa hijauan seperti rumput gajah, raja, gamal, kaliandra dan ampas tahu yang bisa diberikan dengan potensi ketersediaan diwilayahnya, konsentrat serta teknologi pakan hasil fermentasi berupa silase. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pakan meningkat di tingkat peternak berdasarkan pre test dan post test sehingga diharapkan dengan ilmu dan pengetahuan tersebut produktivitas ternaknya tinggi dengan pemberian pakan yang terbaik.Abstract: Farmers must know the types of feed that are usually given to livestock to produce good production. Feed in the form of forage, legume, and concentrate is generally given to dairy goats. This service aims to provide knowledge about dairy goat feed in the Roudhatul Ghonam Farm Sidamulih Pangandaran. This service was carried out in the Roudhatul Ghonam farm, Sidamulih District, Pangandaran Regency, where 30 participants of various ages attended. The implementation method is by providing counseling to breeders with the introduction of various feeds for dairy goats. The stages began with the distribution of pre-test questionnaires before the activity was carried out with ten questions being asked, presentation of feed introduction material, distributing post-test questionnaires to participants, and ended with a question and answer session between participants and resource persons. Then introduce feed in the form of forages such as elephant grass, king grass, Gamal, calliandra, and tofu dregs that can be provided with potential availability in the region, concentrate and fermented feed technology the form of silage. The results showed that knowledge about feed increased at the farmer level based on the pre-test and post-test. It is expected that with this knowledge and knowledge, the productivity of livestock is high by providing the best feed
Sosialisasi Identifikasi Telur Konsumsi dan Telur Tetas Infertile yang Beredar di Masyarakat Melalui Media Daring Ken Ratu Gharizah Alhuur; Andry Pratama; Endah Yuniarti
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.2.190-195

Abstract

The price fluctuations of DOC (Day Old Chicken) that occurred at the beginning of the Covid-19 pandemic caused many infertile hatching eggs to be found sold freely in the community. The selling price of infertile hatching eggs (HE) is lower than consumption eggs and public ignorance about the differences between these two types of eggs makes HE eggs much sought after by the public. This is certainly a problem for producers of consumption eggs and the poultry breeding industry, because this incident is in conflict with the rules regarding the circulation of hatching eggs in the community. In addition, there is a lot of inaccurate information circulating in the community regarding HE so it is necessary to educate the public in responding to this condition. The socialization on how to identify or differentiate between consumption eggs and hatching eggs was carried out by means of discussions among lecturers, students, and community through online media. The benefits and results of this education are that participants know the rules regarding the circulation of HE in the community, participants know the correct information about HE eggs, and participants can know the characteristics of consumption eggs and HE in general one of which is based on the color of the egg shell, and participants can take a wiser attitude in the future. the day the phenomenon of HE eggs being sold in the market repeated itself. Public knowledge about egg quality increased by 33.4% through this socialization.
PENGARUH PEMBERIAN POLIFENOL DARI TANAMAN HERBAL SEBAGAI NATURAL FEED ADDITIVE TERHADAP PERFORMA ANAK KAMBING DAN DOMBA Endah Yuniarti; Raden Febrianto Christi; Ken Ratu Gharizah Alhuur
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.628

Abstract

The antibiotics as feed additive had been prohibited by the government regulation, because it was feared that it would pose a risk to livestock and residues in the products they produce. The ban is an opportunity for the development of innovations in feeding, such as the use of herbal plants as natural feed additives (NFA). The provision of NFA had been carried out by several researchers to the performance of kids and lambs. Kids and lambs are one of the key stages of successful sheep and goat farming. Kids and lambs that are healthy and have good performance will certainly be good breeds for livestock farming. Utilization of herbs and spices containing polyphenolic compounds has various effects on livestock, especially kids and lambs. The benefits or effects of NFA on kids and lambs are summarized in several studies, namely faster livestock growth, increased feed digestibility, feed efficiency, and economic efficiency. In addition, NFA also affects metabolic function and immunity, and reduces methane gas emissions without disturbing the rumen microbial population. Meat produced from kids and lambs supplemented with NFA also showed increased oxidative stability and increased PUFA and MUFA levels. Keywords: additive, herb, polyphenol, goat, lamb, kids
Pelatihan Pembuatan Pellet sebagai Potensi Pakan Ternak Domba di Kelompok Peternak Mega Mulya Farm, Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Pangandaran Endah Yuniarti; Ken Ratu Gharizah Alhuur; Sauland Sinaga; Indrawati Yudha Asmara
Media Kontak Tani Ternak Vol 5, No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v5i1.44478

Abstract

Pertambahan bobot badan harian dan konversi pakan yang baik merupakan hal yang selalu ingin dicapai oleh para pegiat usaha penggemukan domba potong. Pembuatan ransum domba dalam bentuk pellet merupakan suatu upaya untuk meningkatkan efisiensi pakan, dari bentuk ransum yang sebelumnya berupa mash. Kelompok peternak “Mega Mulya Farm” pada dasarnya sudah mengetahui bahwa terdapat ransum berbentuk pellet, namun pemberian ransum dalam bentuk pellet ini belum pernah dilakukan dan para peternak belum mengetahui cara pembuatan ransum dalam bentuk pellet. Pelatihan pembuatan pellet sebagai pakan ternak domba di kelompok peternak “Mega Mulya Farm” ditujukan untuk membuka wawasan dan pengalaman para peternak dalam pembuatan ransum ternak domba dalam bentuk pellet. Pelatihan diikuti oleh 39 orang peserta yang merupakan anggota kelompok peternak “Mega Mulya Farm”. Metode pelaksanaan pelatihan terdiri dari pemaparan materi mengenai proses pembuatan pellet dan praktek pembuatan pellet. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan evaluasi berupa sesi diskusi serta pembagian kuesioner. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test didapatkan bahwa 94,9% peserta pelatihan telah mengetahui bahwa terdapat jenis ransum berbentuk pellet, namun 43,6% peserta pelatihan belum mengetahui cara pembuatan ransum pellet dan 71,6 peserta pelatihan tidak mempunyai pengalaman dalam pembuatan ransum pellet. Setelah mengikuti pelatihan, 100% peserta mengetahui ransum pellet, dan 92,3% peserta memahami cara pembuatan ransum pellet.
Pembuatan Standard Operating Procedures (SOP) untuk Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Susu Kambing “SUMBE” Andry Pratama; Eka Wulandari; Endah Yuniarti
Media Kontak Tani Ternak Vol 5, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v5i2.47352

Abstract

Usaha mikro, Kecil dan Menengah dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Salah satunya dapat mendorong penurunan angka pengangguran dan kesenjangan. UMKM olahan susu kambing Sumbe merupakan salah satu usaha rumah tangga yang berada di Desa Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Usaha ini bergerak pada olahan produk peternakan susu kambing ettawa. Keterbatasan sumber daya manusia dan informasi membuat usaha kurang berkembang. Oleh karena itu diperlukan pendampingan dalam meningkatkan produksi dan kapasitas usaha dari berbagai aspek. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam membantu pengembangan usaha susu Sumbe. Adapun metode yang dilakukan adalah observasi, pengamatan dan pendampingan dalam proses usaha. Hasil yang didapatkan terdapat peningkatan kapasitas pada usaha olahan susu kambing Sumbe pada bagian optimalisasi digital marketing seperti company profile, katalog produk dan google Maps, SOP, Pembukuan Digital, dan Instruksi kerja lainnya
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Amoniasi Jerami Padi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran Hendi Setiyatwan; Endah Yuniarti; M. Rifqi Ismiraj
Farmers: Journal of Community Services Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v4i2.49081

Abstract

Penyuluhan dan pendampingan lapangan untuk meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Amoniasi Jerami Padi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran telah dilaksanakan dari tanggal 5 Januari 2023 sampai dengan 6 Pebruari 2023.  Tujuan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok ternak maesa jaya dalam menyediakan pakan hijauan asal jerami padi melalui proses amoniasi.  Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metoda Pendampingan Partisipatif, yaitu masyarakat dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada suatu lokasi/kelompok peternak.  Penyuluhan mengenai teknologi peningkatan kualitas jerami padi melalui amoniasi untuk ternak sapi dilakukan di rumah ketua kelompok Maesa Jaya.  Pelaksanaan pendampingan adalah praktek lapangan pembuatan amoniasi jerami padi.  Bahan yang digunakan terdiri atas jerami padi sebanyak 500 kg; Urea sebanyak 17,4  kg;  Air 46 liter; dan Kantung kemasan plastik kapasitas 500 kg. Pemanenan hasil dilaksanakan setelah pemeraman selama 30 hari, selanjutnya dilakukan penilaian qualitas secara fisik. Hasil evaluasi melalui kuesioner, pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan setelah mengikuti penyuluhan rata-rata sebesar 42% dibandingkan dengan kondisi sebelum mengikuti penyuluhan. Hasil review terhadap materi yang disampaikan menunjukkan rata-rata 86% jawaban peserta sudah benar. Penyuluhan yang dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang jerami amoniasi  telah tercapai dengan baik. 
Optimalisasi Kesehatan Rusa Timor (Cevrus timorensis) di Sekitar Cagar Alam Pangandaran Jawa Barat Endah Yuniarti; Sauland Sinaga; Indrawati Yudha Asmara; Ambara Adi Prasetya; Ken Ratu Gharizah Alhuur
Farmers: Journal of Community Services Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v4i1.45025

Abstract

Rusa Timor merupakan salah satu satwa yang dilindungi berdasarkan UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati serta Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1997 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar. Sehingga sudah semestinya keberadaan, status nutrisi, dan kesehatannya terjamin, khususnya di kawasan yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi. Populasi Rusa Timor yang terdapat di Kawasan Konservasi Cagar Alam Pangandaran justru mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Beberapa di antaranya diakibatkan oleh terjadinya penyimpangan tingkah laku makan dan ancaman kesehatan. Salah satu ancaman kesehatan yang kerap menjangkit hewan yang mencari makan dengan cara digembalakan termasuk salah satunya rusa, adalah cacingan. Program Pengabdian Pada Masyarakat ini dimaksudkan untuk mengupayakan tindakan preventif dalam meningkatkan kesehatan Rusa Timor khususnya dari ancaman parasit pada saluran pencernaan dengan memberikan ivermectin secara oral, di Kawasan Konservasi Cagar Alam Pangandaran. Program pemberian ivermectin melalui pakan pellet yang dilokalisir pada dua titik kumpul kelompok rusa di Kawasan Konservasi Cagar Alam Pangandaran telah berhasil dilakukan. Diharapkan jumlah rusa yang mendatangi tempat pakan yang telah disediakan dan mengonsumsi pakan pellet yang mengandung ivermectin dapat terus bertambah sampai mencakup keseluruhan populasi rusa di kawasan ini. Perlu dilakukan evaluasi secara berkelanjutan terhadap program ini untuk melihat efektivitasnya terhadap angka perbaikan status nutrisi dan kasus kematian rusa yang disebabkan oleh investasi cacing pada saluran pencernaannya.
PENGARUH PEMBERIAN POLIFENOL DARI TANAMAN HERBAL SEBAGAI NATURAL FEED ADDITIVE TERHADAP PERFORMA ANAK KAMBING DAN DOMBA Endah Yuniarti; Raden Febrianto Christi; Ken Ratu Gharizah Alhuur
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.628

Abstract

The antibiotics as feed additive had been prohibited by the government regulation, because it was feared that it would pose a risk to livestock and residues in the products they produce. The ban is an opportunity for the development of innovations in feeding, such as the use of herbal plants as natural feed additives (NFA). The provision of NFA had been carried out by several researchers to the performance of kids and lambs. Kids and lambs are one of the key stages of successful sheep and goat farming. Kids and lambs that are healthy and have good performance will certainly be good breeds for livestock farming. Utilization of herbs and spices containing polyphenolic compounds has various effects on livestock, especially kids and lambs. The benefits or effects of NFA on kids and lambs are summarized in several studies, namely faster livestock growth, increased feed digestibility, feed efficiency, and economic efficiency. In addition, NFA also affects metabolic function and immunity, and reduces methane gas emissions without disturbing the rumen microbial population. Meat produced from kids and lambs supplemented with NFA also showed increased oxidative stability and increased PUFA and MUFA levels. Keywords: additive, herb, polyphenol, goat, lamb, kids
Efektivitas Binahong (Anredera cordifolia) sebagai Natural Feed Additive pada Ternak Ruminansia dan Monogastrik Ken Ratu Gharizah Alhuur; Endah Yuniarti
Bulletin of Applied Animal Research Vol 6 No 1 (2024): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v6i1.1538

Abstract

Penelitian untuk menggali potensi tanaman herbal sebagai pakan aditif alami terus dilakukan seiring pelarangan penggunaan Antibiotic growth promotor (AGP). Aktivitas antibakteri zat metabolik sekunder dari tanaman herbal diharapkan efektif untuk terhadap peningkatan performa pertumbuhan, kecernaan pakan, reproduksi, dan fisiologis ternak, selain itu resiko pengaruh residu yang terakumulasi dari penggunaan AGP tidak ditemukan pada tanaman herbal. Salah satu tanaman herbal yang memiliki zat metabolic sekunder yang cukup kompleks adalah binahong. Kandungan polifenol, saponin, tannin, dan flavonoid pada binahong terbukti efektif berperan sebagai antibakteri, anthelmintic, anti inflamasi, dan healing agent pada ternak ruminansia maupun monogastrik. Saponin banyak berperan terhadap performa yang diujikan. Namun efektivitas penggunaan binahong sebagai pakan aditif alami juga bergantung pada dosis yang digunakan.
Pengaruh Serbuk Teh Hijau Sebagai Pakan Aditif terhadap Performa Domba Betina yang Diinfeksi Strongyles Aldyansah Putra Utama; Novi Mayasari; Endah Yuniarti; Diky Ramdani
Jurnal Agripet Vol 24, No 1 (2024): Volume 24, No. 1, April 2024
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v24i1.30182

Abstract

ABSTRAK. Serbuk teh hijau merupakan salah satu bahan aditif yang dapat ditambahkan ke dalam pakan ternak yang dapat berfungsi sebagai anthelmintik dalam mengurangi infeksi cacing dan meningkatkan kualitas pakan bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis serbuk teh hijau terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan domba betina yang diinfeksi Strongyles Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Ternak Domba dan Kesehatan Hewan, Jurusan Peternakan, Polbangtan, Bogor pada bulan Agustus-Oktober 2021. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan tingkat pemberian serbuk teh hijau, yaitu P0= 0%, P1= 0,75%, P2= 1,5% dari bahan kering ransum, dengan enam ulangan untuk setiap perlakuannya sehingga total ternak adalah 18 ekor. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam. Parameter yang diukur meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan ukuran-ukuran tubuh ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk teh hijau 1,5% (P2) dalam pakan domba betina tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan kering, tinggi pundak, tinggi pinggang, lebar pinggul, pertambahan bobot badan, panjang badan, lingkar dada, dan lebar dada domba yang diinfeksi, namun dapat menekan penurunan bobot badan yang diakibatkan oleh parasit cacing.(The effect of green tea dust as a feed additive on performance ewes infected by strongyles)ABSTRACT. Green tea dust is one of feed additives that can be added to animal diet which can function as an anthelmintic in reducing worm infections and improving the performance of the livestock. This study aimed to determine the effect of various doses of green tea dust supplementation on dry matter intake (DMI, g/kg DM), average daily gain (ADG, g/kg DM), and body measurements(cm) of ewes infected with Strongyles. The research was conducted at the Sheep Farm and Animal Health Laboratory, Department of Animal Husbandry, Polbangtan, Bogor in August-October 2021. A completely randomized design was used as the experimental method consisted of three treatments of different levels of green tea dust supplementation, namely P0= 0%, P1= 0.75%, P2= 1.5% from dry matter ration, using 6 replicatess to obtain a total of 18 experimental units. The results showed that the administration of 1.5% green tea dust (P2) had no significant effect on DMI, ADG, and body measurements such as shoulder height, waist height, hip width, body length, chest circumference, and chest width of sheep, which were infected with Strongyles, but it tended to reduce their body weight losses.