This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS BANJIR BERDASARKAN METODE GABUNGAN O’DONNEL-MUSKINGUM CUNGE DAN PEMETAAN BANJIR DI KELURAHAN SUMBER, KOTA SURAKARTA Elsa Sellyana Putri; Raden Roro Rintis Hadiani; Endah Sitaresmi Suryandari
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.317 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i1.36525

Abstract

Kelurahan Sumber merupakan salah satu kelurahan di Kota Surakarta yang berada pada elevasi rendah dan mempunyai outlet saluran yang kurang baik sehingga menyebabkan terjadi banjir. Sungai yang menjadi penyebab banjir adalah Kali Gajah Putih. Banjir di kelurahan Sumber dianalisis dengan melakukan penelusuran banjir dengan metode gabungan O’Donnel-Muskingum Cunge dan pemetaan banjir dengan Sistem Informasi Geografis. Debit banjir rencana yang diperhitungkan adalah Q5, Q10, Q25, Q50, dan Q3-harian.Debit banjir rencana pada DAS Kali Gajah Putih dihitung dengan menggunakan metode HSS SCS menghasilkan debit banjir periode ulang 5 Tahun (Q5) adalah 16,780 m3/detik,  debit banjir periode ulang 10 Tahun (Q10) adalah 19,729 m3/detik, debit banjir periode ulang 25 Tahun (Q25) adalah 24,012 m3/detik, debit banjir periode ulang 50 Tahun (Q50) adalah 27,627 m3/detik,  serta debit banjir rencana maksimum akibat hujan 3 harian maksimum bulanan terjadi pada bulan Desember dengan debit rencana sebesar 18,838 m3/detik. Hasil perhitngan debit banjir rencana akan digunakan sebagai nput penelusuran banjir.Berdasarkan hasil penelusuran banjir dengan metode gabungan O’Donnel-Muskingum Cunge pada Kali Gajah Putih didapatkan bahwa tidak terjadi banjir di Kelurahan Sumber akibat hujan pada periode ulang dan hujan 3 harian maksimum bulanan. Peelusuran banjir dilakukan berdasarkan data pengukuran penampang melintang sungai pada bulan April tahun 2018. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa normalisasi sungai yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta pada Kali Gajah Putih dapat mencegah banjir di Kelurahan Sumber akibat meluapnya Kali Gajah Putih. 
ANALISIS KAPASITAS DRAINASE SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI KELURAHAN SANGKRAH, SURAKARTA Imam Nor Sholi; Raden Roro Rintis Hadiani; Endah Sitaresmi Suryandari
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.512 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44177

Abstract

Kelurahan Sangkrah berada di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Kelurahan Sangkrah dilewati oleh Sungai Pepe Hilir dan Kali Jenes. Pada bantaran sungai sering terjadi banjir dan genangan. Salah satu cara untuk upaya pengendalian banjir adalah dengan menganalisis sistem kerja  drainase di Kelurahan Sangkrah. Analisis sistem drainase dihitung dengan metode Hidrograf Satuan Sintesis Soil Conservation Service. Analisis flood routing dilakukan dengan software HEC-RAS dengan aliran unsteady flow. Dari hasil pemetaan itu didapatkan volume banjir yang diolah dengan excel. Sedangkan debit puncak saluran drainase dihitung dengan rumus manning.Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa volume banjir yang melimpah dari Sungai Pepe Hilir akibat Q5 sebesar 1943,7 m3/jam, akibat Q10 adalah sebesar 2714,1 m3/jam, akibat Q25 sebesar 3278,4 m3/jam, dan akibat Hujan dua harian maksimum adalah sebesar 8795,8 m3/jam. Drainase yang direncanakan dalam keadaan normal memiliki kapasitas tampung sebesar 1013066,96 m3/jam dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi saluran drainase rencana dapat menampung volume banjir yang terjadi pada periode ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, dan hujan 2 harian.
ANALISIS BANJIR DAN PEMETAAN KAWASAN TERDAMPAK BANJIR DI KELURAHAN LAWEYAN, KOTA SURAKARTA Edo Suryo Utomo; Raden Roro Rintis Hadiani; Endah Sitaresmi Suryandari
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v7i3.36489

Abstract

Kelurahan Laweyan merupakan  salah satu kelurahan di Kota Surakarta yang sering tergenang banjir. Kelurahan Laweyan dilewati oleh Sungai Premulung dan terdapat pertemuan  Sungai Premulung dan Sungai Brojo.  Salah satu bentuk dari penanganan banjir yaitu dengan memetakan kawasan terdampak banjir. Analisis kawasan terdampak banjir dilakukan berdasarkan data hujan yang terjadi, data sungai dan peta kontur Kelurahan Laweyan. Debit rencana dihitung dengan metode Hidrograf Satuan Sintetis  Soil Conservation Service. Analisis banjir dan pemetaan dilakukan dengan bantuan software HEC-RAS. Dengan simulasi aliran unsteady flow, dengan debit periode ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan hujan dua harian maksimum.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis banjir dengan debit periode ulang 5 dan 10 tahun tidak terjadi banjir. Luasan wilayah tergenang banjir dengan debit periode ulang 25 tahun seluas 14.081,59 m2 dengan durasi genangan 30 menit dan persentase wilayah tergenang sebesar 6,08%. Luasan wilayah terganang banjir dengan debit periode ulang 50 tahun seluas 37.518,82 m2 dengan durasi genangan 1,5 jam dan persentase wilayah tergenang sebesar 16,20%.  Luasan wilayah terganang banjir dengan debit dua harian maksimum seluas 79.824,68 m2 dengan durasi genangan 2 jam dan persentase wilayah tergenang sebesar 34,46%.
PENELUSURAN BANJIR BERDASARKAN ANALISIS METODE KINEMATIK BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KELURAHAN SANGKRAH, SURAKARTA Nabilla Khairunnisa Ishadi; Raden Roro Rintis Hadiani; Endah Sitaresmi Suryandari
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.014 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36562

Abstract

Kelurahan Sangkrah merupakan salah satu wilayah di Kota Surakarta yang biasa tergenang banjir akibat limpasan air dari Kali Pepe Hilir yang mengalir di sebelah utara dari daerah kelurahan. Salah satu tindakan penanganan banjir adalah dengan membuat pemetaan wilayah tergenang berdasarkan penelusuran banjir dengan metode Kinematik. Penelusuran banjir (flood routing) dilakukan untuk mengetahui debit banjir yang terjadi, yang kemudian akan dipetakan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemetaan banjir dilakukan berdasarkan Q5, Q10, Q25, Q50, Q100, dan Q3-harian.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa debit banjir rencana periode ulang 5 Tahun (Q5) adalah 37,295 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,702 m dan luasan tergenang 9.290,346 m2. Debit periode ulang 10 Tahun (Q10) adalah 41,4855 m3/detik berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,876 m dan luasan tergenang 10.083,676 m2. Debit periode ulang 25 Tahun (Q25) adalah 44,475 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,970 m dan luasan tergenang 10.314,6 m2. Debit periode ulang 50 Tahun (Q50) adalah, 49,224 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 2,117 m dan luasan tergenang 10.352,767 m2. Debit periode ulang 100 Tahun (Q100) adalah 52,204 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 2,207 m dan luasan tergenang 10.473,183 m2. Debit banjir rencana maksimum akibat hujan 3-harian maksimum tahunan terjadi pada tahun 2007 yakni sebesar 101,73 m3/detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 3,601 m dan luasan tergenang 12.880,043 m2.