Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI PEPE Rizky Rosiana; Fajar Sri Handayani; Siti Qomariah
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.37013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas air sungai dan juga merumuskan beberapa strategi pengendalian pencemaran yang mampu diterapkan dalam kehidupan masyarakat secara berkelanjutan. Pengujian kualitas air dilakukan oleh Laboratorium Penguji dan Kalibrasi BBTKL PP Yogyakarta dan analisis strategi pengendalian di daerah Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menggunakan Matriks SWOT. Kualitas air sungai di daerah hulu dan hilir mengalami peningkatan indeks pencemaran, maka dari itu analisa antara kuantitas dan kualitas air Sungai Pepe pada Bulan Oktober dengan debit yang kecil mengalami peningkatan beban pencemaran terutama di daerah hilir. Dari nilai 4 alternatif Matriks QSPM diperoleh alternatif 1 dan 2 dengan skor tertinggi, sehingga dapat dilakukan kombinasi 2 alternatif diatas yaitu kebijakan pengendalian pencemaran dari penegak hukum disertai pembinaan dan pengawasan serta peran masyarakat mampu mengurangi tingkat pencemaran sungai.
ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR OPTIMUM (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP KELAS III DAN PARKIR (TAHAP LANJUTAN) RSUD Dr. MOEWARDI, SURAKARTA) RM Guntur Fathoni; Fajar Sri Handayani; Setiono Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.878 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37042

Abstract

Pelaksanaan pembangunan proyek harus diperhitungkan dan diatur sedemikian rupa, baik dari segi waktu maupun biaya agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Salah satu langkah efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan percepatan. Dalam melakukan percepatan, faktor waktu, biaya, dan mutu harus diperhatikan, sehingga diperoleh waktu optimum, biaya optimum, dan mutu sesuai standar yang diinginkan. Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir (Tahap Lanjutan) RSUD Dr.Moewardi, Surakarta dipilih sebagai studi kasus karena adanya permintaan dari pemilik untuk mempercepat penyelesaian proyek menjadi lebih awal dari waktu rencana yang tercantum dalam kontrak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari waktu dan biaya optimum juga membandingkan biaya sebelum dan sesudah percepatan. Data penelitian yang digunakan adalah data primer berupa wawancara dengan pihak kontraktor dan data sekunder berupa RAB, kurva S, daftar satuan upah, dan jumlah pekerja. Penelitian ini menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO) sebagai analisis percepatannya. Percepatan dilakukan dengan menambah jam kerja optimum selama 3 jam per hari. Diawali dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Office Project 2007 kemudian melakukan crashing dan menghitung cost slope pada aktivitas yang berada pada lintasan kritis tersebut. Selanjutnya melakukan analisis TCTO dengan melakukan penekanan (kompresi) pada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis dimulai dari cost slope terendah. Dari hasil analisis diperoleh biaya optimum sebesar Rp. 19.162.149.173 dan waktu optimumnya 85 hari, sehingga didapatkan efisiensi biaya sebesar Rp. 13.798.758 atau 0,7195 % dan efisiensi waktu selama 5 hari atau 0,056 %.
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DAN OPTIMALISASI KOMPOSISI JUMLAH TIPE RUMAH UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN OPTIMUM PADA PERUMAHAN TIRTASANI RESIDENCE KARANGANYAR Mutalif Imam Suseso; Fajar Sri Handayani; Setiono Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37043

Abstract

Tujuan mengoptimalkan keuntungan biasanya dihubungkan dengan skala waktu jangka pendek, yaitu bagaimana mendayagunakan kapasitas dari suatu perusahaan yang telah tersedia saat ini seoptimal mingkin. Berdasarkan komposisi dari Perumahan Tirtasani Residence yang terletak di Jl. Raya Solo-Tawangmangu Km.11,5 Jati, Jaten, Karanganyar analisis investasi pada nilai sekarang menunjukan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 20.287.913.040,-. Tujuan optimalisasi ini untuk mengetahui apakah komposisi jumlah unit rumah yang dibangun pada perumahan Tirtasani Residence dapat memberikan keuntungan lebih berdasarkan permintaan pasar. Evaluasi ini membahas beberapa aspek yaitu perhitungan harga jual minimum rumah, aspek analisis kelayakan investasi (metode : Net Present Value (NPV), Annual Equivalen (AE), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C), dan optimalisasi dengan metode simpleks menggunakan program Quantitative System for Busines (QSB). Penelitian ini menghasilkan jumlah komposisi optimum untuk rumah tipe 50/120 sebanyak 58 unit, tipe 70/150 sebanyak 53 unit dan tipe 90/225 sebanyak 4 unit. Analisis investasi berdasarkan komposisi hasil optimalisasi tersebut menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 21.717.783.000,-, dengan demikian komposisi hasil optimalisasi memberikan NPV yang lebih baik.
PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO - SEMARANG, RUAS BAWEN - SOLO SEKSI II) Fajar Sri Handayani; Raden Ajeng Imareta Sulistiofanny; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36891

Abstract

Pelaksanaan atau pekerjaan sebuah proyek konstruksi dimulai dengan penyusunan perencanaan, penyusunan jadwal (penjadwalan) dan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan perencanaan diperlukan pengendalian. Pelaksanaan proyek akan berjalan baik dan tepat waktu apabila dilakukan dengan perencanaan yang matang dan baik pula. Perencanaan proyek yang dilakukan dengan pengelolaan penjadwalan yang baik menghasilkan percepatan pelaksanaan proyek. Salah satu faktor dilakukannya percepatan proyek adalah adanya perjanjian kontrak di awal bahwa proyek diharapkan segera selesai tepat waktu atau dengan waktu yang lebih singkat. Hal ini didasari Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo - Semarang, Ruas Bawen - Solo Seksi II merupakan salah satu Proyek Trans Jawa yang dicanangkan selesai pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis sejauh mana waktu dapat dipersingkat dengan penambahan biaya minimum terhadap kegiatan yang bisa dipercepat kurun waktu pelaksanaannya. Metode percepatan yang digunakan adalah metode time cost trade off dengan proses crashing menggunakan alternatif penambahan shift kerja dan kapasitas alat. Crashing dilakukan pada lintasan kritis yang didapatkan dari hasil analisis network planning, CPM (Critical Path Method). Rencana awal proyek yang dilakukan penelitian membutuhkan waktu penyelesaian 238 hari dengan biaya Rp 39.349.097.164,38. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses crashing tahap ke-29 dengan penambahan shift kerja mempunyai biaya optimal proyek sebesar Rp 39.004.862.707,70 (efisiensi biaya sebesar 0,875%) dengan waktu penyelesaian proyek 119 hari (efisiensi waktu sebesar 50%). Sedangkan alternatif shift kerja menghasilkan waktu optimal 189 hari (efisiensi waktu sebesar 20,588%) dan biaya optimal Rp 39.205.747.076,44 (efisiensi biaya sebesar 0,364%) pada proses crashing tahap ke-6.
Value Engineering Analysis on Building Structure (Case Study: Java Steam Power Plant 9&10 2x1000 MW Suralaya Project) Putra, Reza Andhika; Setiono, Setiono; Fajar Sri Handayani
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 3 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i3.2835

Abstract

Cost is an important element in the success of a project because problems with project implementation costs can hinder the achievement of the project. Problems in project implementation related to costs can be overcome by carrying out value engineering analysis. The concept of value engineering is a systematic effort to analyze existing problems and aims to achieve the desired functions or types of work with efficient costs and optimal results. The value engineering carried out in the case study analyzed by the author is a change in the implementation of concrete work from conventional methods to precast methods to obtain cost efficiency. The method used is a data collection method and analysis method according to the value engineering analysis stages. The results of the value engineering analysis obtained by the author through creative ideas in the form of changing conventional concrete work to precast concrete are savings in work costs on building structural components in the form of slabs. The cost savings obtained were Rp695,905,059.00 or 2.21%.
Implementation Of Value Engineering Using Analytical Hierarchy Process (Ahp) (Case Study: Flyover Construction Project Of Jpl 64 Km 38+897 Across Surabaya – Solo) Naufal Akbar Muzaky; Fajar Sri Handayani; Ary Setyawan
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 4 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i4.3077

Abstract

The development of infrastructure development in Indonesia is being intensively carried out by the government to meet the needs of the community. Infrastructure development is often faced with various obstacles that can disrupt the project. To ensure the sustainability of the project, it is necessary to apply Value Engineering to identify opportunities for cost savings and solve problems so as to get maximum value without reducing project quality. The purpose of the research is to analyze the structure, determine the alternative, types and construction methods chosen to make the project cost efficient. Value Engineering is applied to the foundation and deck slab work of the Fly Over Replacement Construction Project JPL 64 Km 38-897 Lintas Surabaya-Solo using the AHP method with the help of expert choice. Based on the results of the Value Engineering analysis, an alternative bore pile d-120 foundation was obtained in the foundation work and a change in the cantilever elbow support method in the deck slab work. The cost efficiency results obtained after Value Engineering amounted to Rp15,108,214,225 or 10%.
Analisis Pelaksanaan Proyek Pembangunan PLTU Suralaya Jawa 9&10 Cilegon Dengan Metode Earned Value Menggunakan Aplikasi MS Project 2019 Jhon Jonathan Simanjuntak; Setiono Setiono; Fajar Sri Handayani
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i3.475

Abstract

This study aims to analyze the progress of the Suralaya Power Plant Project (Jawa 9&10 Cilegon) using the Earned Value Method (EVM) and MS Project 2019 application. The project's progress was tracked at weeks 15, 24, and 40 to identify the most optimal tracking point. The EVM metrics, including Earned Value (EV), Planned Value (PV), and Schedule Performance Index (SPI), were used to evaluate the project's performance. The results show that tracking the project at week 15 yielded the most optimal results compared to tracking at weeks 24 and 40. The SPI and CPI values at week 15 were closer to the target values, indicating better project performance. In contrast, the project's performance deteriorated at weeks 24 and 40, with SPI and CPI values deviating further from the target. The study concludes that tracking the project at week 15 is the most effective method for monitoring project progress, as it allows for early identification of potential issues and timely corrective actions. This research contributes to the body of knowledge on project management in the energy sector, highlighting the importance of regular tracking and monitoring in ensuring the successful implementation of large-scale infrastructure projects.