This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS AKURASI ESTIMASI WAKTU PERJALANAN BERDASARKAN DATA KECEPATAN SESAAT DENGAN INSTANTANEOUS MODEL DAN TIME SLICE MODEL Aan Febrian; Amirotul M.H. Mahmudah; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37263

Abstract

Waktu perjalanan merupakan indikator yang paling baik dalam mengukur kinerja ruas jalan, bahkan merupakan variable yang sangat penting untuk mengukur kemacetan. Waktu perjalanan dapat diukur dan diperkirakan dengan survei secara langsung maupun diperoleh dari model matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model manakah di antara Instantaneous Model dan Time Slice Model yang mempunyai akurasi lebih tinggi dalam mengestimasi waktu perjalanan berdasarkan data kecepatan sesaat menggunakan Time Mean Speed (TMS) dan Space Mean Speed (SMS) pada Jalan Ringroad Utara Surakarta. Akurasi estimasi waktu perjalanan ditentukan dengan menggunakan indikator uji keandalan, yaitu Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolute Error (MAE), dan Mean Absolute Relative Error (MARE). Hasil uji keandalan untuk Instantaneous Model berdasarkan TMS diperoleh nilai RMSE = 0,892 menit; MAE = 0,842 menit; dan MARE = 11,6 %; dan untuk SMS diperoleh nilai RMSE = 0,566 menit; MAE = 0,483 menit; dan MARE = 6,6 %. Sedangkan hasil uji keandalan untuk Time Slice Model berdasarkan TMS diperoleh nilai RMSE = 0,895 menit; MAE = 0,842 menit; dan MARE = 11,6 %; dan untuk SMS diperoleh nilai RMSE = 0,569 menit; MAE = 0,487 menit; dan MARE = 6,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa estimasi waktu perjalanan dengan Instantaneous Model lebih akurat jika dibandingkan dengan Time Slice Model pada karakteristik lalu lintas campuran di jam puncak.
ANALISIS VARIASI WAKTU KEBERANGKATAN KENDARAAN DAN ARUS JENUH DASAR PADA SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE TIME SLICE (STUDI KASUS : SIMPANG BERSINYAL DI RUAS JALAN KAPTEN MULYADI, SOLO) Ahmad Fauzi Arief; Amirotul M.H. Mahmudah; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.517 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41528

Abstract

Jalan Kapten Mulyadi merupakan salah satu jalan kolektor primer di kota Solo. Selain menjadi salah satu jalur penghubung keluar masuknya kendaraan dari Sukoharjo dan Wonogiri ke kota Solo, sepanjang ruas jalan ini juga merupakan kawasan perdagangan, sehingga pada saat-saat tertentu kondisi jalan ini terbilang cukup padat. Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan juga berpengaruh pada semakin tingginya arus lalu lintas dan juga konflik yang ditimbulkan, khususnya di persimpangan jalan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui waktu keberangkatan kendaraan dan arus jenuh dasar pada pendekat simpang bersinyal di sepanjang ruas jalan ini. Pada penelitian ini, data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan berupa data geometrik simpang, fase dan durasi sinyal, serta data arus lalu lintas. Sedangkan untuk data sekunder yang digunakan yaitu berupa jumlah penduduk dan peta jaringan jalan. Waktu keberangkatan diketahui dengan menggunakan analisis statistik sederhana berupa perhitungan rata-rata semua siklus tiap pendekat, sedangkan arus jenuh dasar diperoleh dengan menggunakan metode time slice. Hasil yang diperoleh yaitu pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB), rata-rata kendaraan di 3 dari 4 pendekat berangkat sebelum lampu hijau menyala (lebih cepat), sedangkan pada jam puncak (10.00-12.00 WIB), rata-rata kendaraan di 4 pendekat berangkat setelah lampu hijau menyala (lebih lambat). Untuk arus jenuh dasar, hasil yang diperoleh pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB) maupun jam puncak (10.00-12.00 WIB), semua pendekat simpang yang diteliti memiliki nilai arus jenuh dasar per meter lebih besar dari nilai arus jenuh dasar per meter yang ada pada MKJI 1997 (600 smp/jam/m), kecuali pada pendekat selatan simpang Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Untung Suropati pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB), yang memiliki nilai arus jenuh dasar per meter lebih kecil yaitu sebesar 538,9202 smp/jam/m.
EVALUASI TINGKAT PELAYANAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (STUDI KASUS JEMBATAN PENYEBERANGAN PASAR KARTOSURO SUKOHARJO) Habib Kurnia Alam; Amirotul M.H. Mahmudah; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.385 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37251

Abstract

Jembatan penyeberangan orang merupakan fasilitas bagi pejalan kaki agar aman dan nyaman ketika menyeberang jalan. Namun jembatan Pasar Kartosuro tidak digunakan secara efektif sesuai fungsi. Meskipun lokasi jembatan berada di depan pasar dan ruas jalan dibatasi median beton, masih banyak pejalan kaki yang menyeberang di jalan langsung. Penelitian ini mengevaluasi jembatan penyeberangan orang Pasar Kartosuro, Sukoharjo, dari segi hubungan variabel pergerakan pejalan kaki (arus, kecepatan, kepadatan, ruang); efektivitas dan tingkat pelayanan fasilitas; kesesuaian persyaratan desain dan lokasi fasilitas; serta karakteristik penguna fasilitas. Metode survei digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data primer volume dan waktu tempuh penyeberang jembatan, kondisi eksisting fisik jembatan dan karakteristik pengguna jembatan. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk menghitung kapasitas jembatan yaitu metode Greenshields, Greenberg, dan Underwood. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai korelasi terbesar untuk hubungan antara kecepatan dan kepadatan menggunakan model Greenberg sebesar r = -0,3598. Efektivitas penggunaan jembatan diperoleh sebesar 23,294 % dengan kategori "Tidak Efektif" dan karakteristik pengguna jembatan didominasi perempuan usia dewasa produktif >30 tahun; berpendidikan SMA; profesi pelajar; asal perjalanan rumah; tujuan perjalanan sekolah. Adapun tingkat pelayanan jembatan diperoleh kategori "A". Kondisi jembatan yang belum terpenuhi antara lain : dimensi anak tangga; jarak minimum dari persimpangan; konstruksi jembatan bukan dari beton pracetak, tinggi minimum sandaran jembatan; relokasi lapak pedagang yang menghalangi akses tangga jembatan; penyediaan atap, lampu penerangan dan jalur khusus ramp. Tipe dan Lokasi fasilitas sudah tepat namun responden tidak selalu menggunakan jembatan. Alasan dipergunakannya jembatan karena keamanan dan tidak digunakannya jembatan karena faktor lelah dan ketidaknyamanan. Kondisi jembatan belum aman dan nyaman. Oleh karena itu, jembatan penyeberangan orang Pasar Kartosuro perlu perbaikan fisik dan desain.
PERBANDINGAN ESTIMASI WAKTU PERJALANAN DARI INSTANTANEOUS MODEL DAN TIME SLICE MODEL DENGAN WAKTU PERJALANAN DARI METODE KENDARAAN BERGERAK Indra Chrisdianto; Amirotul M.H. Mahmudah; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.966 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37262

Abstract

Kesalahanpenentuan rute perjalanan akan berakibat terjebak kemacetan dan keterlambatan tiba di tempat tujuan. Informasi waktu perjalanan merupakan salah satu acuan dalam merencanakan suatu perjalanan.Maka diperlukan suatu metode estimasi waktu perjalanan yang dapat diandalkan.Model estimasi waktu perjalanan yang digunakan adalah instantaneous model dan time slice model menggunakan 2 variabel kecepatan yaitu kecepatan rata-rata waktu (TMS) dan kecepatan rata-rata ruang (SMS) berdasarkan data kecepatan sesaat yang kemudian divalidasikan terhadap waktu perjalanan aktual menggunakan metode kendaraan bergerak serta menggunakan 3 indikator uji keandalan yaitu Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolute Error (MAE), dan Mean Absolute Relative Error (MARE).Hasil uji keandalan untukinstantaneous modelberdasarkanTMSdidapatkan nilai RMSE = 0,856 menit; MAE = 0,785 menit;MARE = 10,8 %;dan berdasarkanSMSdidapatkan nilai RMSE = 0,546 menit; MAE = 0,401 menit; MARE = 5,5 %. Sedangkan hasil uji keandalan untuk time slice model berdasarkan TMS didapatkan nilai RMSE = 0,867 menit; MAE = 0,784 menit; MARE = 10,8 %; dan berdasarkan SMS didapatkan nilai RMSE = 0,562 menit; MAE = 0,414 menit; MARE = 5,6 %. Kesimpulannya bahwa instantaneous modelberdasarkan SMS menunjukkan tingkat keakuratan yang lebih baik pada karakteristik lalu lintas campuran di jam puncak.
STUDI DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN GUDANG DAN KANTOR PT. WISMILAK GROUP DI JALAN RAYA SOLO SRAGEN Bustami Reza Ardhana; Amirotul M.H. Mahmudah; DJoko Sarwono
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37225

Abstract

PT.Wismilak merupakan salah satu usaha di bidang rokok. Pembangunan gudang dan kantor di Surakarta ini memiliki letak yang strategis karena yang terletak di Jalan Solo-Sragen km 7 sebagai jalan utama penghubung antara Kota Surabaya - Surakarta dan memiliki luas lahan ±2700 m2. Pembangunan PT. Wismilak di Surakarta digunakan sebagai tempat distribusi untuk wilayah Surakarta dan sekitarnya. Adanya aktivitas kegiatan pemasaran yang keluar dan masuk kantor akan berpengaruh terhadap kelancaran dan jaringan jalan di sekitar kawasan PT.Wismilak, sehingga perlu dilakukan studi dampak lalu lintas akibat pembangunan Gudang dan Kantor PT.Wismilak. Data primer meliputi data area pemasaran, data tempat tinggal, data parkir dan data tarikan pergerakan lalu lintas, sedangkan data sekunder meliputi data geometrik jalan, data karateristik gudang dan data lalu lintas simpang tak bersinyal Ngringgo pada Sta.7 ±050 dan ruas Jalan Solo Sragen pada Sta.6±000 s/d Sta 6 ±850. Penelitian yang dilakukan berdasarkan pada analisis data bangkitan dan tarikan yang diasumsikan sama dengan gudang dan kantor lama, analisis kinerja ruas jalan dan persimpangan, analisis penanganan dampak lalu lintas, analisis kebutuhan parkir dan analisis penataan secara internal maupun eksternal PT.Wismilak. Analisis perhitungan ruas jalan dan persimpangan berdasarkan analisis kinerja simpang dan ruas jalan serta Degree of Saturation (DS) sebagai parameter dalam analisis kinerja. Berdasarkan analisis perhitungan kinerja simpang dan ruas jalan pada kondisi eksisting tahun 2014 dan kondisi setelah pembangunan gudang dan Kantor PT.Wismilak tahun 2015 masih dalam kondisi stabil (DS<0,8). Namun diperhitungkan untuk 5 tahun mendatang tahun 2020, derajat kejenuhan simpang tak bersinyal menjadi sebesar 0,93 sehingga pada studi ini diperlukan salah satu solusi penanganan yaitu dengan merubah simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal dengan 3 fase sinyal dan menghasilkan DS sebesar 0,711 sehingga kondisi lalu lintas dapat dikatakan stabil dan diperlukan penataan eksternal pada simpang yaitu penambahan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan pada simpang.