Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbasis Assessment forLearning (AfL) melalui penilaian teman sejawat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VIII Asy'ari Asy'ari
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v2i2.36

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Darul Hijrah Martapura. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. (1) Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TTW berbasis Assessment for Learning (AfL) melalui penilaian teman sejawat lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TTW maupun model pembelajaran konvensional, dan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TTW lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. (2) Hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi lebih baik dari hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar sedang maupun rendah, dan hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar sedang lebih baik dari siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah. (3) Pada model pembelajaran TTW berbasis Assessment for Learning (AfL) melalui penilaian teman sejawat, TTW maupun model pembelajaran konvensional, siswa dengan kemandirian belajar tinggi mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar sedang maupun siswa dengan kemandirian belajar rendah, dan siswa dengan kemandirian belajar sedang mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar rendah. (4) Pada kategori kemandirian belajar tinggi, sedang maupun rendah, model pembelajaran TTW berbasis Assessment for Learning (AfL) melalui penilaian teman sejawat memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran TTW maupun model pembelajaran konvensional. Pada kategori kemandirian belajar tinggi, sedang maupun rendah, model pembelajaran TTW memberikan hasil belajar lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.
Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dengan metode discovery ditinjau dari kemampuan spasial siswa kelas X SMA Darul Hijrah Asy'ari Asy'ari; Nonong Rahimah
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil belajar pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode discovery pada pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan spasial siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Darul Hijrah Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 orang dengan rincian 31 orang untuk kelas eksperimen 1 dan 32 orang untuk kelas eksperimen 2 dan 32 orang untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar matematika dan tes kemampuan spasial siswa. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TGT dengan metode discovery lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran TGT dan model pembelajaran langsung. Selain itu, hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TGT sama baiknya dengan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran langsung. (2) Hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial tinggi lebih baik dari hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial sedang dan rendah. Selain itu, hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial sedang lebih baik dari hasil belajar siswa yang mempunyai kemampuan spasial rendah.
Keterampilan dasar geometri siswa kelas V dalam menyelesaikan soal bangun datar berdasarkan kemampuan matematika di MI Al Istiqomah Banjarmasin Nonong Rahimah; Asy'ari Asy'ari
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v3i1.55

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan dasar geometri siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah di kelas V SD dalam menyelesaikan soal bangun datar segiempat. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga orang siswa SD yaitu siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi, siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang dan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah. Kegiatan penelitian dimulai dengan memberikan tes kemampuan matematika. Nilai tes dijadikan sebagai acuan kemampuan siswa. Siswa dikelompokkan dalam tiga kemampuan berdasarkan pada Standar Ketuntasan Minimal (SKM) untuk mata pelajaran matematika yaitu: 80 ≤ x ≤ 100 (Kemampuan tinggi), 60 ≤ x < 80 (Kemampuan sedang) dan 0 ≤ x < 60 (Kemampuan rendah) Selain itu akan dipilih siswa yang komunikatif. Kemudian dilanjutkan dengan tugas pemecahan dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi waktu yang berbeda. Kemudian, data yang valid dianalisis untuk menarik kesimpulan. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah profil keterampilan dasar geometri siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar segiempat berdasarkan kemampuan matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah memenuhi indikator keterampilan dasar geometri yaitu keterampilan visual, verbal, menggambar, logika dan terapan.
EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN BERBASIS OUTDOOR LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURABAYA asy'ari asy'ari
DIDAKTIKA Vol 28 No 1 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.754 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v28i1.3030

Abstract

Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk mengetahuiefektifitas metode pembelajaran berbasis outdoor learning sebagai upaya peningkatan motivasi dan kreativitas siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Metodelogi dalam penelitian ini menggunakan kualitatif diskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan audiovisual. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan cara diskriptif. Hasil penelitian terbukti bahwa pembelajaran outdoor itu sangat menyenangkan. Siswa-siswi sangat antusias dan sangat senang untuk mengikuti pembelajaran outdoor tersebut. Kemudian dapat menyalurkan dan mengembangkan kreativitas dan motivasi dalam pembelajaran outdoor learning tersebut. Para peserta didik Thailand juga sangat antusias mengikuti pembelajaran di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Para peserta didik Thailand di perkenalkan dengan makanan khas Indonesia yang salah satunya yaitu rempah-rempah. Namun tidak hanya siswa dari Thailand saja, namun juga dari Korea pun juga ada. Mereka semua tidak hanya di perkenalkan makanan khas Indonesia namun juga di perkenalkan budaya dari Indoneisa itu sendiri, dan para peserta didik yang dari Indonesia juga pertukaran pelajar. Harapan Bapak Kepala Sekolah, para guru dan peserta didik yang di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya terkait dengan pembelajaran outdoor learning seperti ini harus di pertahankan dan terus dikembangkan agar ke depannya dapat menjadi lebih baik dari yang sekarang.