Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Darul Hijrah Martapura. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. (1) Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TTW berbasis Assessment for Learning (AfL) melalui penilaian teman sejawat lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TTW maupun model pembelajaran konvensional, dan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TTW lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. (2) Hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi lebih baik dari hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar sedang maupun rendah, dan hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar sedang lebih baik dari siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah. (3) Pada model pembelajaran TTW berbasis Assessment for Learning (AfL) melalui penilaian teman sejawat, TTW maupun model pembelajaran konvensional, siswa dengan kemandirian belajar tinggi mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar sedang maupun siswa dengan kemandirian belajar rendah, dan siswa dengan kemandirian belajar sedang mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar rendah. (4) Pada kategori kemandirian belajar tinggi, sedang maupun rendah, model pembelajaran TTW berbasis Assessment for Learning (AfL) melalui penilaian teman sejawat memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran TTW maupun model pembelajaran konvensional. Pada kategori kemandirian belajar tinggi, sedang maupun rendah, model pembelajaran TTW memberikan hasil belajar lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.